Quantcast
Channel: Nathalia DP
Viewing all articles
Browse latest Browse all 855

Body Rafting Hingga Panjat Tebing di Ngarai Hijau Cukang Taneuh, Pangandaran

$
0
0

Cukang Taneuh(bahasa Sunda, artinya “Jembatan Tanah”) merupakan ngarai hijau yang terbentuk karena aliran Sungai Cijulang mengerosi gua selama jutaan tahun. Erosi tersebut menjadikan sungai ini mengalir di tengah bukit bebatuan yang hijau akibat lumut dan pepohononan. Nama Cukang Taneuh sendiri diberikan oleh penduduk setempat karena memang di sana terdapat jembatan selebar 3 meter yang terbentuk dari tanah dan melintang di atas tebing kembar di tepi Sungai Cijulang.

Mungkin kebanyakan dari Anda asing dengan nama ini. Namun, jika nama tersebut diganti dengan Green Canyon, pasti hampir semua orang pernah mendengarnya. Ya, Cukang Taneuhinilah Green Canyon yang begitu populer sebagai objek wisata alam yang fantastis di Pangandaran. Letaknya sendiri tidak persis di Pangandaran, namun sekitar 31 km dari sana, atau lebih tepatnya di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang – Kabupaten Ciamis.

Cukang Taneuh/Green Canyon ini lebih mudah diakses dari Bandung. Jadi, jika Anda berasal dari luar kota, terbanglah terlebih dahulu ke Bandung. Masalah terbang murah ke Bandung, bisa Anda selesaikan dengan memesan tiket pesawat Sriwijaya Air dari jauh-jauh hari. Lebih bagus lagi jika menggunakan agen online yang terpercaya dan cepat contohnya Traveloka.

Sesampainya di Bandung, lanjutkan perjalanan darat hingga ke dermaga Cisereuh. Dari dermaga, Anda perlu menyewa sampan untuk menyeberang masuk sampai Cukang Taneuh (kurang lebih 3 km/30-45 menit). Biaya sewa sampan sekitar Rp75.000/orang. Satu sampan (disebut Ketinting) memuat paling banyak 5 orang dan beroperasi sepanjang pukul setengah 8 pagi sampai pukul 4 sore.

Pemandangan alam di Cukang Taneuh ini sangat hijau. Pepohonan dan lumut menjadikan tebing dan air sungai pun serba hijau. Cahaya matahari menembus di antara tebing bak sinar surga yang jatuh ke bumi. Gemericik air mengalir dari atas tebing membentuk suara lembut air terjun. Semuanya begitu alami dan bersih. Kehidupan liar pun masih asri, dimana Anda bisa sesekali melihat ular atau kadal melompat ke sungai dan muncul di permukaan air.

Pemandangan ini sangat sejuk sehingga Anda dijamin tak bisa menolak godaan untuk melakukan bodyrafting. Bodyrafting ini pada dasarnya sama dengan rafting/arung jeram umumnya. Hanya saja kita tidak menggunakan media perahu karet untuk menyusuri sungai, melainkan dengan badan sendiri yang telah dilengkapi ban dan jaket pelampung. Anda tidak perlu khawatir karena pendayung perahu yang Anda sewa siap memandu dan menjaga Anda.

Semakin ke dalam, Anda akan menemukan banyak stalaktit dan stalakmit di sekeliling Anda. Air Terjun Palatar nampak megah di mulut gua. Anda bisa lanjut memanjat terbing atau memancing dari atas sampan sepuas bodyrafting. Tak sedikit wisatawan menguji nyalinya dengan melompat ke sungai dari tebing batu setinggi 5 meter. Setelahnya, lanjutkanlah berenang hingga Anda akan menemukan sebuah gua yang dihuni banyak kelelawar sebagai tanda ujung perjalanan.

Tips mini menikmati Cukang Taneuh
Pastikan Anda menggunakan sandal anti-slip selama berada di Cukang Taneuh karena tebingnya sangat licin oleh air dan lumut. Akan lebih baik jika Anda menggunakan sandal khusus adventure. Pakailah tas anti air, terutama untuk melindungi ponsel dan kamera Anda. Pasangkan cover pelindung anti air pada kamera agar tetap leluasa berfoto karena Anda tidak mungkin rela kehilangan momen mengabadikan surga tersembunyi Pangandaran ini. Selain itu, jangan lupa membawa uang tunai secukupnya karena mesin ATM dan bank sama sekali tidak tersedia di dekat sini.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 855

Trending Articles