Sejak setahun yang lalu, saya mempunyai keinginan untuk mencarikan kegiatan ekstra bagi Jav. Seperti musik, olahraga, dan lain-lain. Apa saja yang penting Jav suka, energinya dapat tersalurkan, dan bermanfaat. Saya sih prinsipnya, perkenalkan dan tawarkan semua jenis kegiatan. Kalau suka ya diteruskan, tapi kalau enggak suka ya sudah enggak apa-apa, cari lagi kegiatan yang lebih cocok. Syukur-syukur kalau ternyata Jav malah menemukan passion-nya. Kan enak tuh, bisa diasah sejak usia dini.
Saya pernah ngobrol sama seorang psikolog, menurut beliau salah satu olahraga yang baik untuk anak enggak bisa diam aktif seperti Jav yaitu berkuda. Sayangnya, di tempat latihan berkuda yang sudah saya survei rupanya hanya menerima anak di atas usia delapan tahun. Jadi, terpaksa ditunda dulu. Dan juga nabung dulu, karena biayanya ternyata lumayan banget T_T Saya juga ingin memberikan kursus renang untuk Jav, supaya enggak takut air seperti bundanya, hihihi.... Tapi sampai sekarang malah belum serius mencarinya.
Nah bulan Maret kemarin, salah satu orang tua teman Jav di sekolah mengadakan latihan privat
taekwondo. Beliau kenal sama pelatihnya. Makanya mengajak Jav dan teman-teman yang lain yang tertarik untuk bergabung. Daripada Jav enggak ada kegiatan, saya ikutkan Jav pada latihan tersebut. Kebetulan Javnya juga mau.
Latihannya seminggu sekali, tiap Sabtu pagi, di rumah salah satu teman Jav. Karena privat, pesertanya pun terbatas, delapan anak saja. Sebulan pertama sih masih menggunakan pakaian bebas, baru bulan selanjutnya kompakan pakai seragam. Biar keren dan semakin semangat latihannya.
![]() |
Keren, enggak? :p |
Selama ini, saya selalu mendampingi ketika Jav sedang latihan. Pertama, karena saya malas bolak-balik, latihannya kan hanya satu setengah jam. Kedua, karena saya memang ingin melihat bagaimana latihannya, apakah Jav suka atau enggak, serius atau enggak, bisa mengikuti atau enggak. Dan yang ketiga, tentu saja karena saya harus mendokumentasikan kegiatan tersebut :D
Rupanya kalau saya perhatikan, olahraga taekwondo ini (dan mungkin semua jenis olahraga juga) bagus banget untuk menstimulasi tumbuh kembang balita. Jadi, niat saya yang awalnya mengikutkan Jav latihan taekwondo hanya agar energinya tersalurkan, malah mendapat lebih banyak manfaat.
Selain melatih fisiknya, manfaat lainnya diantaranya sebagai berikut:
- Meningkatkan kemampuan bersosialisasi. Memang sih, beberapa anak merupakan teman yang sudah lama dikenal Jav. Namun ada juga beberapa teman yang baru Jav kenal. Selain itu, Jav mengenal guru baru juga tentunya. Panggilannya sabeum.
![]() |
Hari pertama latihan, perkenalan dulu.... |
- Belajar berhitung. Setiap gerakan, pelatih meminta anak-anak untuk berhitung secara bergantian, baik ketika pemanasan, latihan inti, maupun pendinginan.
![]() |
Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan.... |
- Belajar mengikuti aturan. Anak-anak belajar untuk mengikuti aturan dalam latihan seperti duduk rapi, berbaris, maupun antri dan bergantian menunggu gilirannya tiba.
![]() |
Belajar antri |
- Melatih kemampuan mengikuti perintah. Kadang pelatih memberikan contoh, namun kadang juga hanya memberikan instruksi. Misalnya untuk berbaris, duduk, telentang, tengkurap, dan lain-lain.
![]() |
Back-up.... Pelatihnya hanya memberi instruksi, enggak memberi contoh. |
- Melatih konsentrasi. Anak-anak harus fokus agar dapat mendengarkan dan melakukan instruksi yang diberikan oleh pelatihnya.
![]() |
Lomba lari, kalau enggak konsentrasi, bisa ketinggalan.... |
- Meningkatkan kemampuan membedakan kanan dan kiri. Gerakan tendangan yang diajarkan oleh pelatih dilakukan bergantian antara kaki kanan dan kaki kiri.
![]() |
Belajar menendang dengan kaki kanan |
- Melatih koordinasi antara tangan dan kaki. Kalau yang memukul tangan kanan, berarti yang di depan adalah kaki kanan. Begitu juga sebaliknya.
![]() |
Maju, mundur, balik, dan seterusnya. |
- Melatih ketangkasan. Anak-anak bukan hanya diajarkan gerakan memukul dan menendang, tetapi juga lomba berlari ataupun mengambil target secepat-cepatnya.
![]() |
Lari bolak-balik mengambil target yang dilempar pelatih |
Sementara ini sih begitu hasil pengamatan saya. Alhamdulillah, setelah selama satu bulan setengah Jav latihan, dia memang tampak dapat mengikuti instruksi dari pelatih. Namun suka ada saja enggak fokusnya. Main-main sama temannya, duh.... Mudah-mudahan seiring dengan berjalannya waktu, Jav bisa lebih serius dan fokus.