Quantcast
Channel: Nathalia DP
Viewing all articles
Browse latest Browse all 855

Wisata Murah Meriah di Kampoeng Tulip

$
0
0
Tahun baru ini, ada yang baru juga di komplek rumah saya. Di ujung selatan Kota Bandung ini sekarang ada tempat wisata loh. Namanya Kampoeng Tulip. Kalau enggak dikasih tahu suami, saya enggak ngeuh loh. Ternyata pas lewat, eh benar sudah ada baliho di depannya.

Mumpung masih libur, seminggu yang lalu saya mengajak Jav main ke sini. Katanya sih ada danau kecil dan bisa naik perahu juga. Berhubung suka ngeri sendiri melihat air yang banyak, maka saya enggak berniat untuk naik perahu. Hanya untuk survey saja dulu.

Sempat bingung waktu mau main ke sini. Kalau cuma pergi ke tetangga sih saya biasanya pakai pakaian seadanya saja. Tapi kalau kucel, malu juga sama pengunjung lain. Mau dandan juga, malas, karena 'cuma tinggal jalan segitu doang', hihihi.... Akhirnya, ya gitu deh, pakai pakaian seadanya saja, tapi dandan sedikit.

Saya datang ke sini sekitar pukul sepuluh pagi, enggak lama setelah Kampoeng Tulip ini buka (pukul sembilan pagi), supaya enggak terlalu kepanasan. Harga tiketnya murah meriah, Rp 5.000 sudah mendapatkan air minum dan gratis naik perahu.


Ketika tiba di Kampeng Tulip, sudah banyak anak-anak yang sedang main perahu. Saya sih keliling-keliling saja dulu. Selain bisa naik perahu, di sini juga ada terapi ikan dengan biaya Rp 5.000 per setengah jam. Untuk yang suka memancing, ada tempat pancing mini dengan biaya Rp 10.000.


Saya sih enggak mencoba apa-apa, hanya melihat-lihat sambil foto-foto. Di sini memang banyak spot keren loh untuk foto-foto. Suasananya didominasi dengan dekorasi ciri khas Belanda, sesuai dengan namanya Kampoeng Tulip. Sayang, enggak ada bunga tulip betulannya, hihihi....



Selain bangunan-bangunan bernuansa Belanda, ada juga sebuah ruangan berupa galeri yang memang dikhususkan untuk memajang pernak-pernik lucu. Namun saya enggak betah berlama-lama di dalam sana, khawatir Jav memecahkan sesuatu, heuheu....



Setelah capai berkeliling dan foto-foto, saya mengajak Jav beristirahat dulu. Duduk-duduk di bangku di sekitar danau. Adem deh. Di sini juga ada kafenya gitu loh. Karena menunya masih sangat terbatas, waktu itu saya hanya memesan kentang goreng seharga Rp 10.000. Padahal Jav ingin minum cokelat, tapi yang tersedia hanya kopi. Menu makanannya pun hanya kentang dan sosis. Padahal waktu itu saya sedang kepingin surabi, hehehe....


Ketika sedang menikmati kentang goreng, Jav melihat sepasang ibu dan anak yang naik perahu. Jav jadi kabita, ingin naik juga. Saya suruh supaya dia menumpang ibu-ibu itu, tapi enggak mau. Kepingin sama Bunda katanya, ya iyalah, heuheu.... Saya kemudian membujuknya supaya naik perahunya lain kali saja, sama ayahnya atau sama kakek-neneknya. Tapi Jav enggak mau, kepingin saat itu juga.

Akhirnya setelah diyakinkan oleh sang pemilik tempat bahwa perahunya aman, saya pun terpaksa menuruti permintaan Jav. Tentu saja sambil terus berdoa. Tapi memang aman sih. Perahunya besar, jadi tenang enggak takut akan terbalik. Hanya saja, karena sudah menjelang siang, jadinya panas banget. Yah, yang penting rasa penasaran Jav sudah terpenuhi. Enaknya memang pagi banget atau sore sekalian kalau mau main perahu.


Menurut pemiliknya, tempat ini masih dalam proses pengembangan. Rencananya nanti akan dibangun juga waterpark dan taman tematik. Wuih asyik. Enggak perlu jauh-jauh macet-macetan ke Lembang kalau mau refreshing. Mudah-mudahan menu di kafenya juga dibuat semakin bervariasi. Dan dilengkapi dengan wifi juga, hihihi....

~~~

Kampoeng Tulip
Jalan Banyu Biru H17 Bandung


Viewing all articles
Browse latest Browse all 855

Trending Articles