Masih lanjutan cerita waktu long weekend kemarin nih. Jadi, setelah puas main di Bandung Carnival Land, kami disibukkan dengan pencarian tempat makan. Maklum lah, semakin banyak kepala, semakin banyak keinginan. Mana macet pula. Untung Jav dan adik sepupunya membawa bekal makan siang. Jadi enggak khawatir telat makan meskipun macet, bisa makan di mobil.
Enggak lama kemudian, tercetuslah ide untuk makan seafood, kesukaan semua anggota keluarga. Dan pilihan kami pun jatuh pada Parit 9 Seafood. Tempatnya berada di Jalan Anggrek yang siang itu sangat ramai. Bukan hanya ramai oleh mobil yang parkir di Parit 9 Seafood, namun juga ramai oleh pedagang dan pengunjung di Taman Superhero. Ya, lokasi Parit 9 Seafood memang berseberangan dengan Taman Superhero. Tapi kami masih mendapat tempat parkir sih, meskipun harus berjalan agak jauh.
Kami pun segera memesan makanan. Tujuh porsi nasi, dua porsi kerang rebus, satu porsi cumi saus padang, satu porsi udang goreng, satu porsi kepiting saus singapur, satu porsi cah kangkung, dan enam gelas jus buah berbagai macam rasa. Sambil menunggu pesanannya siap, kami bergantian untuk menunaikan ibadah salat Dzuhur. Meskipun musalanya enggak terlalu besar, tapi cukup bersih dan nyaman.
Beberapa saat kemudian, pesanan kami pun muncul satu per satu. Dimulai dari teh tawar gratis, jus, nasi, hingga seafood dan sayur. Semuanya menggoda. Setelah berdoa bersama, meja kami langsung sepi deh, sibuk dengan makanan masing-masing, hihihi.... Bagaimana rasanya? Nih saya kasih bocoran.
Pertama, kerang rebus. Ternyata di restoran mana pun, kerang rebus tuh sama saja ya. Saya memang enggak makan kerangnya #nasibbumil. Tapi menurut keluarga saya, rasanya dingin karena enggak ditambahkan bumbu. Sesuai perkiraan. Padahal kalau membuat kerang rebus di rumah, kami biasanya menambahkan garam serta daun salam dan batang serai, supaya kerangnya lebih berasa dan aromanya menjadi wangi. Meskipun minimalis namun tetap nikmat. Asumsi saya sih, kerang rebus yang dijual di restoran-restoran bukan kerang yang sengaja direbus sebagai salah satu pilihan menu. Tapi kerang yang direbus untuk dimasak lagi bersama saus lain seperti saus tiram, saus padang, dan sebagainya.
Kemudian udang goreng. Untuk yang ini sih, saya enggak banyak komentar. Ukurannya sedang, teksturnya lembut, dan rasanya gurih. Yummy....
Yang agak melenceng dari harapan yaitu cumi saus padangnya. Cuminya digoreng dulu :( Memang jadi renyah sih. Tapi kasihan ibu dan ayah saya, karena cuminya jadi kering dan agak liat juga. Sausnya pun enggak seperti saus padang. Warnanya merah, enggak pedas, dan yang terasa dominan malah rasa asamnya. Jadi mirip saus asam manis.
Tentu saja, yang paling oke ya kepiting saus singapurnya. Menu spesial Parit 9 Seafood sekaligus menu favorit keluarga kami yang wajib dipesan setiap makan di sini. Teksturnya lembut dan rasanya gurih. Ditambah saus singapur yang pedas dan gurih, hmmm enak banget.
Terakhir, cah kangkung. Rasanya standar. Namun kangkungnya memang segar dan renyah. Cocok deh untuk melengkapi menu makan kami siang itu.
Alhamdulillah, makan siang hari itu rasanya nikmat banget. Apalagi, saya kebagian untuk menghabiskan makanan yang masih tersisa #enaknyajadibumil. Puas banget. Oiya, untuk makan enam orang ini, ibu saya mengeluarkan uang sekitar lima ratus ribu rupiah.
~~~
Parit 9 Seafood
Jalan Anggrek No. 61 Bandung