Quantcast
Channel: Nathalia DP
Viewing all articles
Browse latest Browse all 855

Bandung Carnival Land

$
0
0
Long weekend kemarin teman-teman jalan-jalan ke mana? Saya mah enggak ke mana-mana, di Bandung saja.

Alhamdulillah dua hari pertama sih (tanggal 24 dan 25 Desember) Bandung masih aman. Ke mana-mana lancar. Soalnya orang luar kotanya masih tertahan di jalan tol, hihihi.... Hari ketiga (tanggal 26 Desember) pagi juga masih lancar. Siangnya baru deh padat, macet di mana-mana.

Saya dan keluarga besar (tapi kecil) memutuskan untuk jalan-jalan di hari ketiga itu. Soalnya hari pertama ada acara syukuran mertua yang akan berangkat umrah. Dan hari kedua, jatuh pada hari Jumat, tanggung. Makanya untuk mengantisipasi kemacetan di hari ketiga, kami berangkat dari rumah lumayan pagi, pukul delapan. Tujuannya pun bukan yang jauh-jauh, masih berada di dalam kota. Nama tempatnya yaitu Bandung Carnival Land, sebuah taman bermain yang biasa disingkat menjadi BCL. Ditraktir orang tua dalam rangka ulang tahun pernikahan yang ketiga puluh dua :) 


Lokasinya berada di Jalan Sirnagalih. Kami sempat bingung mencari gerbang masuknya, berputar-putar di sekitar Karang Setra. Ternyata gerbang masuk dan tempat parkirnya bersatu dengan Kolam Renang Karang Setra. Waktu itu kami tiba di sana pukul setengah sepuluh. Masih tutup, karena waktu operasionalnya baru dimulai pukul sepuluh. Tetapi sudah banyak mobil yang parkir kok. Namun apabila diperhatikan, calon pengunjung BCL sih kelihatannya enggak seramai pengunjung yang menuju Kolam Renang Karang Setra.

Setelah loket pembeliaan tiketnya dibuka, kami membeli tujuh buah tiket terusan seharga Rp 50.500 (high season). Karena tingginya sudah lebih dari 85 cm, maka Jav dan adik sepupunya pun dikenai biaya penuh, sama seperti dewasa. Sedangkan saya, dengan terpaksa membeli satu tiket masuk saja seharga Rp 25.500. Bukan, bukan karena enggak berani menaiki wahana di sana, tapi karena saya harus menjaga kandungan yang usianya masih sangat muda. Sempat sedih dan kesal, kenapa sih enggak dari dulu-dulu main ke sananya. Tapi ya sudahlah, ikhlas saja deh menjadi seksi dokumentasi. Apalagi, lagi-lagi kami lupa enggak membawa monopod.


Ketika masuk, kami mendapati bahwa ternyata area BCL ini tempatnya enggak besar-besar amat. Semua wahana permainan sudah bisa dilihat dalam satu sapuan mata. Enggak seluas Taman Lalu Lintas, tapi permainannya tampak lebih menantang. Ada yang bisa digunakan untuk anak saja, ada yang bisa digunakan untuk dewasa saja, dan ada yang bisa digunakan untuk semua umur. Tenang, keterangannya bisa dilihat di tempat penjualan tiket.

Permainan pertama yang kami keluarga saya coba yaitu Mangkok Tsunami. Lumayan seru sih kayanya, Jav sampai merem-merem begitu. Sepertinya mereka memilih wahana pembuka yang salah. Enggak pakai pemanasan dulu, langsung mencoba wahana permainan yang heboh.


Untuk menghilangkan ketegangan,  mereka pun kemudian naik ke atas untuk memilih permainan yang agak santai, yaitu Sepeda Udara. Meskipun judulnya Sepeda Udara dan ada pedalnya, tapi kendaraannya tetap melaju kok walaupun enggak dikayuh.


Di bawah wahana Sepeda Udara, ada wahana permainan Junior Aviator untuk anak. Sebenarnya sih cuma berputar-putar saja, tapi karena ketika berbelok pesawatnya bergerak menjadi lebih cepat, Jav enggak dibolehin naik ini sama kakek-neneknya.


Akhirnya kami pun bergerak ke sisi lain. Mencoba wahana permainan Bom Bom Car untuk anak dan Mobil Gila untuk dewasa. Jav agak kesal karena ketika mencoba permainan ini, kami sibuk berteriak memberi pengarahan. Jadinya enggak mau main lagi deh, padahal jatahnya masih ada. Duh, maaf ya Nak, Bunda khilaf, heuheu....



Yang lucu nih, ketika sedang pundung begitu, Jav menunjukkan ketertarikannya pada wahana Rumah Hantu. Dilihat, diperhatikan, bolak-balik. Padahal di rumah, dia enggak berani ke mana-mana sendiri karena takut sama hantu (gara-gara teman-teman di sekolah lamanya tuh). Eh, sekarang malah mau masuk. Tentu saja kami khawatir rasa takutnya akan semakin menjadi. Tapi karena anaknya penasaran, ya sudah dituruti saja. Ternyata benar loh, Jav enggak takut. Padahal ada rombongan anak-anak (entah SMP atau SMA) yang keluar di tengah jalan terus nangis-nangis, heuheu.... Saya ikut masuk ke wahana ini (satu tiket terusan bisa digunakan untuk menikmati satu wahana bebas). Di dalamnya enggak pakai kereta, harus jalan. Kalau dirasa-rasa, suasananya saja sih yang horor, hantu-hantunya mah biasa saja.


Acara hari itu dilanjutkan dengan mengantri di wahana Cinema 4 Dimensi. Sebelumnya saya sempat galau, tiketnya mending dipakai untuk wahana Rumah Hantu atau untuk wahana Cinema 4 Dimensi. Takutnya wahana Cinema 4 Dimensinya ekstrim. Eh setelah dicoba, ternyata bagi keluarga saya sih agak mengecewakan. Memang sih memakai kacamata 3 dimensi. Namun ceritanya cenderung membosankan dan selama lima belas menit tersebut kursinya hanya bergerak sebanyak dua kali, hahaha....


Permainan terakhir yang dijajaki yaitu Dragon Swing. Semacam ayunan raksasa. Seharusnya wahana ini untuk dewasa, tapi Jav dan adik sepupunya ikut juga. Merem-merem lagi deh, hihihi....


Berhubung sinar matahari sudah semakin terik, maka kami pun memutuskan untuk pulang. Sebenarnya masih ada beberapa wahana lagi yang belum sempat dicoba. Ada Ulat Gila, semacam roller coaster mini yang saat itu sedang dalam proses perbaikan. Ada juga Drop Zone untuk anak. Serta Kursi Terbang untuk dewasa dan Buah Terbang untuk anak, yang waktu itu malas dicoba karena takut pusing, heuheu....


Waktu dua jam ternyata cukup untuk mencoba hampir semua wahana di BCL. Lumayan memuaskan. Hanya saja mungkin lain kali enaknya sore-sore saja supaya enggak kepanasan. Oiya, di sana juga ada food court sih. Namun karena ingin menyantap menu lain yang lebih spesial, jadi kami memilih untuk makan di luar saja. Ceritanya menyusul yah ;)

~~~

Bandung Carnival Land
Jalan Sirnagalih No. 15 Bandung
www.bandungcarnivalland.com


Viewing all articles
Browse latest Browse all 855