Quantcast
Channel: Nathalia DP
Viewing all articles
Browse latest Browse all 853

Terbuai Cibarella

$
0
0
Setuju enggak, kalau saya katakan orang Sunda itu kreatif? Aci (tepung tapioka) saja bisa diolah menjadi berbagai macam jenis camilan. Dengan nama yang unik-unik pula. Mulai dari cireng (aci digoreng), cilok (aci dicolok), cimol (aci digemol), cimet (aci saeumet), hingga cipuk (aci kerupuk).

Yang terbaru nih, ada Cibarella (aci ngagebay mozarella), produk hasil karya Amboe Mel, founder grup Facebook HHBF (Homemade Healthy Baby Food). Centil ya namanya, hihihi.... Untuk yang enggak tahu, ngagebay itu artinya panjang menjurai. Pasti dong ya ngagebay kalau pakai mozarella.

Sebagai penggemar berbagai macam olahan aci, juga pecinta berbagai macam keju, tentu saja saya sangat penasaran dengan Cibarella ini. Syukurlah, setelah pada mulanya hanya dipasarkan di Bogor, kini Cibarella sudah melebarkan sayapnya ke beberapa kota lain, termasuk ke Bandung.

Cibarella ini terdiri dari tiga varian. Ada original, ayam pedas, dan smoked beef. Kali ini, saya mencoba yang original dan ayam pedas dulu.


Kemasannya berbentuk kotak dan terbuat dari wadah plastik. Pada bagian tutupnya, sudah dijelaskan komposisi, saran penyajian, saran penyimpanan, dan expire date. Sayang, expire date-nya enggak dipakai. Jadi, enggak jelas kapan tanggal kedaluwarsanya. Memang sih makanan ini bisa tahan seminggu bahkan sebulan, tergantung cara penyimpanannya. Kalau begitu, mungkin akan lebih efektif apabila pada kemasan dicantumkan tanggal produksinya saja.

Yang saya suka dari Cibarella ini, terjamin menggunakan bahan-bahan yang halal, serta enggak menggunakan bahan penyedap dan bahan pengawet buatan. Gurihnya didapatkan dari kaldu ayam dan kaldu jamur. Sehat dan aman deh dikonsumsi sama Jav juga.

Satu kotak berisi delapan buah Cibarella. Harganya Rp 36.000 untuk yang original, Rp 46.000 untuk yang ayam pedas, dan Rp 48.000 untuk yang smoked beef. Karena saya dapatnya dari reseller, harganya menjadi Rp 40.000 untuk yang original dan Rp 50.000 untuk yang ayam pedas.


Agar mendapatkan sensasi ngagebay yang maksimal, setelah digoreng dalam minyak panas hingga berwarna kuning keemasan, Cibarella ini harus segera dikonsumsi ketika masih hangat.

Pertama, saya mencoba yang original dulu. Ketika digigit, saya merasakan tekstur kulit lumpia yang renyah. Di dalamnya, terdapat olahan aci yang berbeda dengan cireng biasa, enggak kenyal tapi lembut sekali. Kemudian di tengahnya terdapat mozarella yang meleleh dan mulur ketika ditarik. Ngagebay....


Kalau yang ayam pedas, terdapat tambahan potongan ayam bumbu pedas di dalamnya. Tingkat kepedasannya pas, enggak terlalu tajam. Cocok deh dengan mozarellanya.


Saya sendiri lebih menyukai yang ayam pedas. Perpaduan antara kulit lumpia yang renyah, aci yang lembut, mozarella yang gurih, dan ayam yang pedas benar-benar membuat lidah saya terbuai. Memang, yang original rasa kejunya lebih dominan karena menggunakan keju cheedar juga. Pokoknya mantap deh. Tapi kalau saya sih tetap saja harus dicocol dengan saus sambal lagi.

Duh, jadi pingin pesan lagi nih. Yang ayam pedas, sekalian mencoba yang smoked beef juga :D

~~~

Cibarella
Facebook: Cibarella
Instagram: cibarella_amboe


Viewing all articles
Browse latest Browse all 853

Trending Articles