Pokoknya, kalau diajak ke Jakarta sama suami, saya harus mampir ke Ragusa Es Italia. Begitu tekad saya ketika dulu mengetahui tentang kuliner legendaris yang sudah ada sejak tahun 1932 ini. Maklum lah, setiap saya ke Jakarta, pasti untuk urusan kerja atau acara keluarga. Jarang bisa menikmati wisata kuliner di Jakarta.
Nah, akhirnya harapan saya tercapai juga di akhir tahun 2019 kemarin. Suami mengajak kami jalan-jalan ke Jakarta dalam rangka menemani Jav yang ingin main ke Monas. Tentu saja, Ragusa Es Italia saya masukkan ke dalam daftar yang harus kami datangi di perjalanan tersebut.
Jadi waktu itu, setibanya di Jakarta, kami langsung berjalan kaki dari Stasiun Gambir menuju Monas. Baru deh, setelah puas mengunjungi Monas, kami pun berjalan kaki lagi menuju destinasi berikutnya, yup... Ragusa Es Italia. Yeay!
Kebetulan nih, di luar gerbang Monas ada delman yang sedang mangkal. Tapi pas ditanya berapa biaya ke Ragusa Es Italia, ternyata mahal (lupa sih harga tepatnya). Padahal kata suami dekat banget. Ya sudahlah, kami memilih berjalan kaki lagi. Untungnya, cuaca Jakarta hari itu sedang bersahabat, mendung, enggak terik juga enggak hujan. Alhamdulillah....
Ragusa Es Italia ini berada di Jalan Veteran. Jalan Veteran tuh letaknya persis di sebelah Masjid Istiqlal, cuma terpisah sungai. Meski banyak mobil yang parkir, suasana di sepanjang jalan cukup lengang.
Hingga akhirnya kami sampai di Ragusa Es Italia, dan wow... rame banget. Di dalam, semua meja tampak penuh terisi. Tapi antreannya enggak sampai mengular seperti yang pernah saya baca dari cerita orang-orang sih. Mungkin karena sudah sore. Meski begitu, saya perhatikan, pengunjung terus bergantian keluar dan masuk.
Ketika kami tiba, alhamdulillah ada yang sudah selesai, jadi kami bisa mendapatkan tempat duduk. Kami duduk di kursi rotan dengan anyaman bambu yang mengelilingi meja kayu bundar. Nuansanya vintage banget. Dindingnya dihiasi foto-foto jadul. Enggak ada AC, cuma ada kipas angin. Untung kami duduk di dekat pintu.
Setelah mendapatkan tempat duduk, saya baru sadar belum mencari info tentang kehalalan es krim di Ragusa Es Italia ini. Mampus deh. Saya pun langsung menuju ke kasir untuk memesan sambil mencari tahu.
Di meja kasir, saya enggak menemukan sertifikat halal MUI. Waduh.... Akhirnya memberanikan diri bertanya ke encinya. Meski wajahnya judes dan terkenal galak, alhamdulillah dijawab baik-baik kalau es krim di sini tuh cuma dibuat dari susu, air, dan gula. Alhamdulillah, saya bersyukur karena enggak perlu keluar lagi, hihihi.... Sekaligus terpukau karena wow... bahan-bahannya tuh es krim rumahan banget.
Di sini terdapat beberapa menu es krim dengan kategori regular, premium, mixed, dan fancy flavoured. Saya tuh penasaran sama Durian Medan, Cassata Siciliana, dan tentu saja Spaghetti Ice Cream yang legendaris itu. Tapi Jav dan ayahnya enggak tertarik jajan es krim, huhuhu.... Gagal deh icip-icip berbagai macam rasa es krim, hiks....
Akhirnya saya memesan satu Spaghetti Ice Cream dan dua Orange Juice untuk Jav dan ayahnya yang kehausan. Setelah membayar, pesanannya harus diambil sendiri, enggak diantar. Saya pun langsung menunggu pesanan disiapkan di belakang kasir. Ada semacam dapur terbuka gitu.
Sayang sekali, Spaghetti Ice Creamnya disajikan di dalam kotak styrofoam. Begitu juga Orange Juicenya, disajikan di dalam gelas plastik. Mungkin supaya praktis ya, karena saya lihat ada juga pengunjung yang memakan es krimnya di luar restoran, di seberang jalan di bawah pohon rindang, asoy.... Tapi es krimnya jadi kurang oke buat difoto, huhuhu....
![]() |
Spaghetti Ice Cream (Rp 35.000) |
Seperti namanya, Spaghetti Ice Cream ini merupakan es krim yang dibentuk menyerupai spaghetti. Terdiri dari es krim vanila yang diberi taburan kacang dan sukade, serta disiram saus cokelat. Es krimnya tuh lembut banget, rasanya ringan dan manisnya pas. Apalagi dimakan bersama dengan toppingnya, uh... segar kriuk-kriuk. Memang rasanya enggak rich dan wah kaya es krim pabrikan, tapi justru rasa otentiknya ini loh yang saya suka, ringan dan enggak giung.
![]() |
Orange Juice (Rp 10.000) |
Sambil menikmati es krim dan jus, kami ngemil tahu gejrot dan kue ape yang suami beli di sekitar restoran. Lumayan, mengistirahatkan kaki. Tapi enggak bisa lama-lama juga, karena ramai banget. Kasihan pengunjung yang belum mendapatkan tempat duduk.
Mau ke sini lagi? Pastinya.... Mudah-mudahan ada kesempatan lagi.
~~~
Ragusa Es Italia
Jalan Veteran I No. 10
Jakarta Pusat