
Enggak terasa, ternyata sudah dua tahun lebih saya belum berjodoh lagi dengan asisten rumah tangga yang baru. Apakah hal tersebut membuat saya menjadi semakin mahir menyelesaikan pekerjaan rumah? Sayangnya belum, hehehe.... Saya masih sering keteteran membagi waktu untuk pekerjaan rumah, untuk bermain bersama Jav, untuk pekerjaan sampingan, dan untuk diri sendiri :D
Untungnya, sekarang Jav sudah cukup besar, bukan bayi lagi yang harus ditemani sepanjang waktu. Sehingga ketika harus menyelesaikan pekerjaan rumah, maka...
- Saya cukup memasang musik yang ceria. Saya menjadi lebih semangat bekerja, dan Jav pun bisa menyalurkan energinya dengan menari-nari di sekitar saya.
- Biasanya Jav memilih untuk bermain sendiri. Enggak apa-apa. Lebih baik lagi kalau Jav membawa mainannya ke dekat saya, jadi saya bisa menyelesaikan pekerjaan rumah sambil tetap menemani Jav bermain dan bercerita.
- Tapi kadang Jav juga semangat membantu saya menyelesaikan pekerjaan rumah. Alhamdulillah, tentu saja enggak pernah saya larang, hihihi....
Waduh, bundanya Jav mempekerjakan anak di bawah umur nih. Ya enggak lah. Saya kan enggak pernah memaksa. Kalau Jav mau membantu ya syukur, kalau enggak juga enggak apa-apa. Tapi seperti yang sudah saya jelaskan tadi, malah Jav yang sering berinisiatif lebih dulu untuk ikut membantu saya. Biar lah, karena dengan ikut terlibat dalam menyelesaikan pekerjaan rumah, ternyata bagus loh untuk perkembangan anak.
- Meningkatkan kemampuan lifeskill. Walaupun pekerjaan rumah menurut kebiasaan dan budaya di Indonesia standarnya didominasi oleh kaum perempuan, tapi saya ingin Jav juga terbiasa menyelesaikan pekerjaan rumah. Selain akan membuat Jav lebih mandiri sehingga nanti dia enggak akan kerepotan kalau harus sekolah di luar negeri (aamiin...), harapannya dia juga bisa lebih menghargai perempuan. Lagian laki-laki yang bisa masak tuh keren banget tau, liat tuh Chef Juna ;)
- Melatih kemampuan motorik dan kognitif. Jangan salah, memeras kain pel bagus loh untuk melatih otot-otot jari anak agar siap untuk belajar menulis. Begitu juga dengan mencuci piring, baik untuk melatih konsentrasi serta koordinasi antara mata dan tangan. Pelajaran berhitung pun bisa dilatih di dapur dengan menghitung jumlah telur atau bawang misalnya.
- Membentuk karakter. Menyelesaikan pekerjaan rumah juga dapat melatih pembentukan karakter-karakter baik seperti kesabaran, ketelitian, dan lain-lain. Kepercayaan diri pun akan meningkat apabila anak telah berhasil membantu menyelesaikan pekerjaan.
Makanya, walaupun dibantu Jav berarti pekerjaan saya menjadi lebih lama selesainya dan bahkan harus bekerja dua kali (ya maklum lah namanya juga anak-anak, pengerjaannya pelan-pelan atau kadang kurang rapi) saya berusaha untuk tetap sabar dan enggak mengambil alih pekerjaan secara paksa. Meskipun sebenarnya sih gemas... sekali :D
Berikut kegiatan-kegiatan yang dilakukan Jav setiap membantu saya menyelesaikan pekerjaan rumah (selain menyimpan piring/gelas kotor di kitchen sink, menyimpan pakaian kotor di keranjang, menjemur handuk, mengelap tumpahan air, menyapu remah-remah makanan, dan lain-lain yang merupakan tanggung jawab pribadi).
- Menyapu. Jav enggak terlalu suka menyapu. Biasanya, dia baru ikut riweuh kalau saya sudah mau merapikan kotorannya ke dalam pengki. Jadi saya yang menyapu, dan Jav yang memegang pengkinya serta membuang kotorannya.
- Mengepel. Pekerjaan rumah yang paling melelahkan. Tapi lumayan terhibur setiap Jav menawarkan diri untuk membantu. Biasanya sih hanya ikut di bagian memeras kainnya. Namun akhir-akhir ini kepingin ikut mengepel juga. Saya kasih jatah mengepel tangga saja yang ukuran lantainya kecil-kecil :D
- Mencuci piring. Biasanya saya yang membersihkannya dengan sabun, kemudian Jav yang membilasnya dengan air.
- Mencuci pakaian. Berhubung mencucinya pakai mesin, kalau mau, Jav bisa ikut membantu dalam semua prosesnya. Mulai dari memasukkan pakaian kotor ke dalam mesin, menuangkan sabun dan pewangi, mengatur setelan mesinnya, mengeluarkan pakaian yang sudah bersih, serta menjemurnya.
- Menyetrika. Jav biasanya ikut membantu dalam hal menyortir pakaian dan menyemprot pelicin. Kadang ikut juga membantu menyimpan pakaian yang sudah disetrika ke dalam lemari.
- Memasak. Banyak yang bisa dilakukan Jav. Misalnya mengambilkan bahan-bahan dari dalam kulkas, mencuci beras, buah, dan sayur, mengulek, serta memasukkan kerupuk mentah ke penggorengan. Di sini memang butuh pengawasan super ketat. Yang pasti sih saya belum mengizinkan Jav untuk memegang pisau. Kalau membuat kue atau puding, Jav biasanya ikut menimbang, mencampurkan bahan-bahan, mengaduk adonan, menyiapkan cetakan, dan tentu saja mencomot keju atau cokelat untuk dimakan sendiri :))

Alhamdulillah.... Pekerjaan selesai, quality time bersama anak dapat, Jav juga bisa belajar banyak. Maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan :)