Quantcast
Channel: Nathalia DP
Viewing all 854 articles
Browse latest View live

Jav dan Sepeda Roda Dua

$
0
0
Beberapa minggu yang lalu, saya menerima pemberitahuan dari guru Jav bahwa keesokan harinya, anak-anak yang rumahnya dekat dengan sekolah boleh menggunakan sepeda ke sekolah. Karena rencananya akan ada kegiatan bermain sepeda gitu deh di sekolah. Sedangkan untuk yang rumahnya jauh dan enggak memungkinkan untuk menggunakan sepeda ke sekolah, nanti gantian saja sama teman-temannya.

Kebetulan keesokan harinya Jav agak mogok sekolah karena semalam ditinggal ayahnya pergi ke luar kota ketika dia sedang tidur. Bangun-bangun mencari-cari, dan langsung menangis setelah tau bahwa ayahnya sudah pergi. Lalu saya katakan saja kalau hari itu Jav boleh membawa sepeda ke sekolah. Jadi semangat sekolah deh, hehehe....

Meskipun sebenarnya sih saya bingung juga. Menyeberang komplek sambil membawa sepeda saya dan Jav saja selalu membuat deg-degan. Bagaimana kalau ditambah sepeda Jav juga, huhu.... Akhirnya, digotong deh sepeda Javnya ke dalam mobil. Lumayan keringetan, heuheu.... Demi anak :p

Ternyata sebagian besar teman-teman Jav masih mengenakan sepeda roda empat loh, yang kecil pula. Sedangkan Jav, sejak empat tahun, dia sudah biasa mengendarai sepeda roda dua. Pernah ada teman saya yang bertanya, bagaimana cara Jav belajar mengendarai sepeda roda dua.

Sebenarnya kalau Jav sih, bisa dengan sendirinya, hihihi.... Jadi ketika umurnya dua tahun, kami sudah membelikan sepeda roda empat untuk Jav. Daripada manjat-manjat motor ayahnya :p Sengaja langsung membeli sepeda roda empat dan bukan sepeda roda tiga supaya dipakainya bisa lebih lama. Lebih hemat, hehehe....

Sejak beli hingga Jav bisa mengayuh pedalnya, prosesnya cukup lama. Jadi kalau enggak dia dorong-dorong sepedanya, ya digunakan untuk memanjat lemari atau kulkas :D Ketika Jav sudah tertarik untuk menggunakan sepedanya dengan baik dan benar, awalnya sih dia menggerakkan sepeda hanya dengan menekan pedal di sebelah kanan saja, bukan mengayuh bergantian dengan sebelah kiri. Jadi Jav menginjak pedal yang kanan, balikin lagi ke atas, injak lagi, terus begitu. Sepedanya memang maju sih, tapi ya masa begitu. Enggak asyik :D Padahal sudah diberi contoh, bahkan sudah dilatih mengayuh di kasur juga.

Jav bersama sepeda roda empatnya

Lama sekali sampai akhirnya Jav bisa mengayuh dengan benar. Setelah itu sih mainnya ngebut terus :p Hingga lama-kelamaan dua roda kecilnya agak naik sedikit. Saya perhatikan, ketika melaju, hanya dua roda besarnya yang bersentuhan dengan jalan. Kemudian saya minta suami untuk melepas dua roda kecilnya. Tadaaa! Jav pun langsung meluncur dengan mudah tanpa ada acara takut-takut dan jatuh-jatuh :)

Jav bersama sepeda roda duanya
Dari pengalaman Jav tersebut, saya ada tips nih untuk orang tua yang akan mengajarkan balitanya mengendarai sepeda roda dua.
  • Gunakan sepeda yang ukurannya sesuai dengan tinggi anak, sehingga ketika berhenti kaki anak bisa menapak ke jalan.
  • Gunakan sepeda roda empat, sehingga anak dapat fokus dan tenang belajar mengayuh sepedanya dulu.
  • Setelah mahir mengayuh, angkat sedikit dua roda kecilnya. Ketika melaju, sepeda akan seimbang dengan sendirinya. Dan ketika berhenti, tidak akan khawatir jatuh.
  • Apabila sudah lancar, lepas deh dua roda kecilnya.
  • Jangan lupa, ajarkan juga cara memberhentikan laju sepedanya ya :p

Kemampuan mengendarai sepeda ini penting loh untuk perkembangan balita. Selain sebagai sarana rekreasi dan bersosialisasi dengan teman-temannya, juga baik untuk melatih motorik kasar, melatih koordinasi antara otak, mata, tangan, dan kaki, serta melatih pengendalian diri ;)


Lasagna Praktis dan Ekonomis

$
0
0

Beberapa hari yang lalu, saya sedang kepingin banget ngemil lasagna. Bisa saja sih beli yang udah jadi, tapi sayang ah uangnya, mahal hehehe.... Bikin sendiri? Dari dulu juga saya mah semangat-semangat aja kalau bikin sendiri. Hanya masalahnya, susah euy dapetin bahan pasta lasagnanya. Di supermarket dekat rumah enggak ada.

Dulu, saya pernah membuat lasagna menggunakan roti tawar. Lumayan sih, kalau dari segi rasa memang mirip. Tapi dari segi tekstur agak berbeda. Pasta lasagna kan tipis, sedangkan roti agak tebal dan kenyal. Jadi, enggak lagi deh membuat lasagna pakai roti tawar.

Nah, saya pernah juga menemukan resep lasagna yang menggunakan kulit pangsit. Perkiraan saya, sepertinya tingkat kemiripannya dengan lasagna asli jauh lebih tinggi daripada kalau menggunakan roti tawar. Kebetulan saya juga baru membeli kulit pangsit di supermarket. Bisa tuh langsung dipraktikkan.

Bahan:
  • Kulit pangsit rebus
  • Saus bolognese
  • Mentega
  • Bawang bombay, cincang
  • Tepung terigu
  • Susu cair tawar
  • Garam, merica, dan lada
  • Keju cheddar, parut
  • Keju mozzarella, iris
Cara Membuat:
  1. Tumis bawang bombay hingga layu.
  2. Tambahkan tepung terigu, aduk.
  3. Tambahkan susu cair dan keju cheddar, aduk hingga kental.
  4. Tambahkan garam dan merica. Jadi deh ceritanya saus bechamel-nya.
  5. Tata pangsit di dalam wadah tahan panas. Saya menggunakan ramekin dan wadah aluminium foil.
  6. Tuangkan saus bolognese. Ngabisin stok di kulkas, jadi pakai yang instan aja :D
  7. Tuangkan saus bechamel.
  8. Ulangi proses 5 hingga 7 sebanyak 3 sampai 4 kali.
  9. Terakhir, tutup dengan keju mozzarella.
  10. Panggang di dalam oven selama 20-30 menit, tergantung ukuran wadah.
Karena memanfaatkan saus bolognese sisa, hasilnya pun hanya sedikit, 2 ramekin dan 1 wadah aluminium foil. Padahal tadinya mau membuat di wadah besar, karena kulit pangsitnya ada banyak, heuheu.... Jadi, yang menggunakan ramekin untuk camilan saya di rumah. Sedangkan yang menggunakan wadah aluminium foil untuk bekal Jav ke sekolah.


Wanginya, harum.... Padahal kelupaan enggak pakai oregano :p Penampilannya, mirip lah sama lasagna-lasagna buatan restoran. Keju mozzarella-nya itu loh, mulur ketika ditarik. Teksturnya juga lembut.... Rasanya, hmmm coba sendiri deh, yummy.... Kalau enggak melihat cara membuatnya, enggak akan ketahuan loh kalau pasta lasagnanya diganti dengan kulit pangsit, hihihi....

Cocok banget deh apabila saya menyebutkan lasagna praktis dan ekonomis. Praktis karena saus bolognese-nya saya menggunakan yang instan, hehe.... Dan ekonomis karena harga kulit pangsit kan enggak semahal harga pasta lasagna :D

Bakso Boedjangan

$
0
0
Beberapa minggu yang lalu, saya dan suami ada perlu ke Bandung Indah Plaza (BIP). Sebentar saja sih. Nah, setelah urusannya beres kami pun memutuskan untuk ngemil di food court. Iya ngemil, soalnya sebelum ke BIP, kami udah makan siang di Gedung Sate.

Seperti biasa, Food Court BIP kan enggak pernah sepi. Setelah pencarian yang agak lama, kami pun bisa mendapatkan meja. Sempat ada drama sih sebentar karena Jav inginnya makan di salah satu gerai fast food yang berada di luar area food court. Bukan karena dia ingin makanan di sana, tapi karena dia melihat di sana ada playground-nya. Untung Javnya berhasil dibujuk dengan segelas Milo, heuheu....

Tapi memang, kalau makan di food court gitu malah suka jadi bingung ya. Terlalu banyak pilihan, dan semuanya menarik, hihihi.... Namun kemudian mata saya menangkap sebuah nama bakso yang lagi ngehits banget di Bandung, Bakso Boedjangan.

Rupanya Bakso Boedjangan ini merupakan bagian dari Mafia Group. Baru mulai beroperasi sejak 9 Januari 2015, tapi kini sudah membuka 6 gerai di Bandung, 1 gerai di Cimahi, dan 1 gerai di Garut. Menu andalannya yaitu Bakso Urat, Bakso Keju Meleleh, Bakso Super Pedas, dan Bakso Goreng.

Akhirnya saya (saya saja, suami pesan makanan dari gerai yang lain) memilih untuk memesan baksonya saja. Masih kenyang kalau memesan bersama mi, bihun, atau nasi. Saya pun memilih dua buah dari empat bakso andalan di Bakso Boedjangan, yaitu Bakso Keju Meleleh dan Bakso Super Pedas. Harganya masing-masing Rp 13.500.


Ukuran baksonya memang besar. Pertama, saya coba dulu kuahnya. Gurih dan enak! Ditambah dengan sambal, jadi semakin mantap. Bagi saya, kuah bakso itu penting banget untuk menentukan tingkat kepuasan dalam menikmati semangkuk bakso, hehehe....


Kemudian, saya coba potong Bakso Kejunya. Wow di tengahnya ada saus keju, bukan potongan keju. Baksonya lembut dan dagingnya terasa sekali. Enak. Dipadukan dengan saus keju yang gurih, hmmm yummy....


Lalu, saya lanjutkan dengan memotong Bakso Pedasnya. Ternyata di tengahnya ada sambal cair, sehingga ketika baksonya dipotong lebih kecil, sambalnya keluar bercampur dengan kuah baksonya. Jadinya enggak ada bedanya dengan sambal yang saya tambahkan ke kuahnya. Menurut saya sih, mungkin akan lebih oke seandainya cabainya digiling bersama adonan baksonya. Jadi pedasnya enggak 'kabur' ke mana-mana. Jadi untuk pecinta pedas seperti saya, bisa menikmati dua macam pedas, pedas dari kuahnya dan pedas dari baksonya.

Selain itu, saya agak kecewa juga dengan peralatan makannya. Mentang-mentang di food court, masa makan bakso dikasihnya sendok dan garpu plastik. Takut patah. Namun di luar itu sih, saya cukup puas. Kuah baksonya sampai ludes tak bersisa :D Mudah-mudahan ada kesempatan untuk mencoba menu lainnya. Penasaran sama Bakso Urat dan Bakso Gorengnya :)

~~~

Bakso Boedjangan
Twitter & Instagram: @BaksoBoedjangan
www.baksoboedjangan.com

Taman Wisata Matahari

$
0
0
Beberapa bulan yang lalu, saya dan keluarga melakukan perjalanan pulang Jakarta - Bandung melalui jalur Puncak. Mumpung hari kerja, mengenang perjalanan dulu-dulu sebelum dibangun jalan tol Cipularang.

Kebetulan waktu itu hari Jumat, jadi suami dan ayah saya harus shalat Jumat dulu. Kami pun kemudian mencari tempat istirahat di mana bapak-bapak bisa shalat Jumat, saya dan ibu saya bisa makan, sedangkan Jav bisa makan dan main.

Akhirnya kami mampir ke sebuah taman bermain, Taman Wisata Matahari. Letaknya berada di Jalan Raya Puncak KM 77. Harga tiketnya sebesar Rp 20.000 per orang. Dengan tiket tersebut, kami bisa menikmati beberapa wahana permainan secara gratis. Di antaranya Menara Pandang Matahari, Sepeda Air, Perahu Karet, Kayak, dan Sepeda Wisata.


Pertama, kami mencoba Perahu Karet, karena posisinya yang berada paling dekat dari pintu masuk. Ketakutan saya pada air saat itu sedang kambuh, jadi saya memilih untuk menjadi seksi dokumentasi saja. Kata suami saya, ternyata capek dan panas. Untung semuanya pakai topi, kecuali ibu saya yang pakai kerudung.

Kemudian kami terus berjalan ke dalam dan sampai di sebuah jembatan. Di dekat jembatan tersebut terdapat Menara Pandang Matahari. Hmmm, asyik juga sepertinya melihat suasana Taman Wisata Matahari dari ketinggian empat atau lima lantai ya, lupa. Untuk menuju puncak, kami harus menaiki tangga, enggak ada lift, hihihi.... Tangganya terbuat dari besi. Dan lumayan tinggi-tinggi jaraknya.


Fiuh, capek juga ternyata. Dipikir-pikir wahana yang gratis di taman wisata ini hanya wahana yang menggunakan tenaga kita sendiri, heuheu.... Perahu Karet, harus didayung sendiri. Menara Pandang, naik sendiri juga, hihihi... Untung pemandangannya lumayan asyik di atas menara. Ada bangku juga untuk istirahat sambil menikmati udara Puncak yang bertiup sepoi-sepoi.


Setelah itu, kami memutuskan untuk enggak mencoba wahana gratis lainnya. Capek :D Sambil menunggu waktu shalat Jumat, ibu saya mengajak Jav berkeliling area taman menggunakan delman. Biayanya berapa ya, lupa. Lumayan luas juga tempatnya. Sayang, kusir delmannya kurang aktif. Diam saja, enggak menjelaskan wahana-wahana menarik yang ada di sana.


Akhirnya waktu shalat Jumat sudah tiba. Dari tempat parkir, ada jalan kecil menuju perkampungan penduduk. Ayah dan suami saya pun ikut shalat di sana bersama pegawai Taman Wisata Matahari lainnya.

Nah, tempat makan yang paling dekat dengan tempat parkir ya food court. Maka kami pun makan di sana saja. Padahal saya ingin mencoba makan di Balkony Cafe, huhuhu.... Tapi enggak mengecewakan juga sih makan di sana. Waktu itu saya memesan Soto Betawi. Isinya daging semua, tanpa lemak. Besar-besar pula. Kuahnya juga mantap. Kenyang dan puas deh.

Selesai shalat dan makan, kami pun langsung pulang. Melanjutkan kembali perjalanan ke Bandung. Memang sih masih banyak sekali wahana permainan yang belum sempat dicoba. Tapi karena sepi, jadi enggak semangat. Serba salah ya, hari libur, malas karena penuh. Hari kerja, malas juga karena sepi, hehehe....



DIY: Parking Lot

$
0
0

Teman-teman yang sering mengikuti blog ini, pasti tahu kalau Jav senang sekali bermain mobil-mobilan. Segala macam bentuk dan ukuran mobil-mobilan dia suka. Tapi yang paling favorit ya die cast Tomica. Jav hobi mengumpulkan mobil-mobilan yang bentuknya mirip dengan mobil-mobil sungguhan yang sering dia lihat di jalan. Seperti Suzuki Wagon R, Toyota Alphard, Toyota Avanza, Datsun Go, Honda Brio, dan lain-lain. Mainnya juga meniru kejadian-kejadian di jalan. Seperti adegan macet, adegan menunggu lampu merah, adegan parkir, adegan tabrakan, dan lain-lain.

Ketika Jav bermain parkir-parkiran, saya terpikir untuk membuatkannya tempat parkir mainan. Dulu-dulu sempat melihat di dunia mayabeberapa contoh tempat parkir yang dibuat dari dus bekas. Memang sih inginnya sih beli yang sudah jadi saja, merk Tomica juga. Tapi selama ini belum pernah nemu. Mungkin harus cari di pusatnya. Enggak tahu juga harganya berapa.

Jadi sementara ini, bikin sendiri dulu saja. Saya sudah mencoba menghayati beberapa contoh. Juga sudah menimbang-nimbang model mana yang paling cocok dengan dus bekas yang ada di rumah. Jav juga sudah tahu bahwa saya akan membuatkannya tempat parkir. Sejak berbulan-bulan yang lalu :D

Akhirnya kemarin, setelah menggalau karena sadar bahwa sebentar lagi Jav akan menginjak usia lima tahun (bukan balita lagi, hiks...), saya pun langsung mengengksekusi rencana tersebut. Yang sederhana saja. Soalnya, ukuran dusnya juga kecil.

Bahan:
  • Kotak dus bekas
  • Pensil
  • Spidol hitam
  • Penggaris
  • Cutter
  • Selotip
Cara Membuat:
  • Potong bagian atas dus (bagian tutup dus).
  • Buat tempat parkir lantai atas dari bagian tutup dus. Kalau melihat contoh-contoh, penyangganya menggunakan dus berbentuk silinder bekas tisu. Tapi karena dus yang ini ukurannya enggak tinggi, jadi untuk penyangganya saya menggunakan potongan dus bentuk siku.
  • Buat tanjakan dari sisa potongan dus bagian atas.
  • Potong salah satu dinding kotak dus dengan bentuk persegi untuk pintu masuk.
  • Beri tanda pembatas antar mobil menggunakan spidol.
  • Selesai deh ;)

Alhamdulillah... Jav suka dan langsung memainkan tempat parkir tersebut bersama mobil-mobilannya. Tapi waktu pertama kali, sambil main, sambil banyak berkomentar juga:
  • Kok lantainya hanya dua tingkat? Dua puluh satu tingkat dong. 
  • Kok tanjakannya cuma satu? Harusnya kan beda untuk yang naik sama yang turun.
Hihihi.... Ya maklumlah, Jav, ukuran kotak dusnya terbatas. Nanti deh cari lagi kotak dus yang ukurannya lebih besar. Begitu jawaban saya :D

Bandung Juga Punya Roti Unyil, Okeke...

$
0
0
Masih lanjutan cerita waktu pulang Jakarta-Bandung melalui jalur Puncak nih. Setelah main dan istirahat salat Dzuhur dan makan siang di Taman Wisata Matahari di Puncak, kami pun langsung meluncur lagi ke Bandung. Ketika tiba waktu shalat Ashar, kami sudah tiba di daerah Padalarang. Ibu saya kemudian mengajak kami untuk istirahat dan salat Ashar di sebuah toko kue. Namanya Roti Unyil dan Kue Okeke 2. Menurut beliau, di toko ini, rotinya lembut sekali. Membuat saya penasaran untuk mencoba.


Toko kue ini tidak sulit dicari, karena papan namanya jelas dan tempat parkirnya juga luas. Dari arah Jakarta, posisinya berada di sebelah kanan jalan.

Di bagian depan, terdapat sebuah bangku panjang untuk tempat kita meluruskan kaki sejenak sambil menikmati angin sepoi-sepoi. Kalau mau duduk di depan meja, ada kok di dalam. Jadi, di dalam itu selain terdapat beberapa set meja dan bangku, di sebelah kanan ada  rak-rak berisi berbagai macam oleh-oleh khas Bandung. Sedangkan di sebelah kiri, yaitu rak kaca berisi berbagai macam roti imut yang biasa kita sebut roti unyil. Tempatnya luas, bersih, dan nyaman.

Ya, roti unyil yang sudah sangat terkenal memang berasal dari Bogor. Tapi ternyata Cianjur juga punya roti unyil loh. Dan toko yang di Padalarang ini merupakan cabangnya. Makanya terdapat angka '2' di belakang merknya.


Waktu itu saya memesan satu dus berisi dua puluh roti unyil. Pilihan rasa rotinya ada banyak, dan kita bebas memilih yang mana saja tergantung selera kita. Seperti biasa, saya sih pasti pilih yang gurih-gurih (yang menggunakan keju, sosis, dan sebagainya). Sedangkan untuk Jav saya memilih roti yang manis-manis (yang menggunakan susu, cokelat, dan sebagainya). 


Ketika dicoba. Hmmm, rotinya memang lembut loh, masih hangat pula. Berbeda dengan roti unyil dari Bogor yang teksturnya lebih padat. Berhubung tidak bisa habis dalam sehari, dimakan keesokan harinya juga masih sama lembut. Adapun dari segi rasa, enak sih, tapi masih standar. Secara garis besar, recomended lah. Dijadikan bekal untuk di jalan, asyik. Dijadikan oleh-oleh juga, oke. Karena selain roti unyil ada kerupuk rambak juga dan berbagai macam makanan ringan yang menggoda.

~~~

Roti Unyil dan Toko Kue Okeke
Jalan Raya Cipanas No. 8 Cipanas Cianjur
dan
Jalan Raya Padalarang No. 263 Ciburuy Bandung

Ketika Jav Pergi Field Trip

$
0
0

Beberapa waktu lalu, Jav baru saja mengikuti acara EFT (Educational Field Trip) di sekolahnya. Field trip ini merupakan kegiatan rutin sekolah yang diadakan setiap satu semester sekali. Tujuannya agar anak mendapatkan pengalaman belajar nyata di luar lingkungan sekolah.

Ketika masih di sekolah lama, Jav juga sudah pernah dua kali mengikuti acara field trip. Ke Jendela Alam dan ke Kampung Batu. Waktu itu sih, orang tua dianjurkan untuk ikut. Saya yang sebenarnya agak malas, terpaksa ikut karena kasihan pada Jav. Masa anak-anak yang lain orang tuanya ikut, tapi orang tua Jav enggak ikut. Lagipula di lokasi field trip, anak-anak total bersama pemandu/pembimbing dan gurunya. Sementara para orang tua (emak-emaknya) sih bersantai di saung sambil merumpi dan botram.

Kalau kemarin, acara field trip-nya ke BSC (Bandung Science Center). Di sekolah yang baru ini, orang tua enggak boleh ikut. Karena tujuan field trip ini juga untuk melatih kemandirian anak, dan sudah dimulai sejak anak naik kendaraan. Makanya, ibu kepala sekolah meminta para orang tua untuk percaya kepada anak dan guru sehingga bisa dengan tenang merelakan anak-anaknya pergi sendiri. Saya sih senang-senang saja. Yes! Emaknya bisa menikmati me time, hohoho.... Dan agak kecewa setelah mengetahui bahwa anak-anak sudah kembali ke sekolah pada pukul 2 siang. Sebentar euy, kurang lama. Kirain seharian, hihihi....

Walaupun begitu, tentu saya juga mempersiapkan segala sesuatunya menjelang acara field trip tersebut. Di antaranya:
  • Mengecek detail acara field trip. Apakah bersifat indoor atau outdoor. Kegiatan apa saja yang akan dilakukan di sana. Sudah harus berkumpul di sekolah pukul berapa dan bisa dijemput pukul berapa. 
  • Berdiskusi bersama Jav. Di sana harus tertib dan nurut sama ibu guru. Kalau ada apa-apa (sakit atau pingin pipis) harus langsung bilang sama ibu guru. Makanannya dihabiskan. Dan sebagainya....
  • Menjaga kesehatan Jav. Kebetulan menjelang acara field trip ini, banyak teman Jav yang sakit. Musim batuk pilek dan musim cacar air. Makanya saya menjaga sekali kesehatan Jav, kasihan kalau enggak bisa ikut field trip gara-gara sakit.
  • Menyiapkan keperluan Jav. Yang ini sih sudah diatur oleh pihak sekolah. Pakaian bebas berupa kaos supaya anak nyaman bergerak, plus rompi sekolah sebagai identitas. Enggak perlu membawa topi karena kegiatannya indoor. Enggak perlu membawa bekal makanan berat, karena hari itu ada jadwal berbagi. Cukup membawa makanan ringan saja. Serta membawa pakaian ganti untuk cadangan.
  • Menghitung mundur. Sejak dari dua minggu sebelumnya, Jav sudah ribut bakal jalan-jalan naik bus sama ibu guru. Dengan menghitung mundur menuju waktu field trip, Jav menjadi semakin semangat sekolah :D

Detik-detik menjelang kepergian Jav sih saya sudah santai. Dadah-dadah sama Jav sambil berteriak "Met jalan-jalan!" Saat itu saya hanya titip pesan satu hal pada ibu wali kelas Jav, "Ditunggu ya foto-fotonya," hehehe.... Yup! Saya tuh nge-fans banget sama Jav. Selalu penasaran dan ingin tahu apa saja yang sedang dilakukan Jav ketika dia enggak bersama dengan saya.

Alhamdulillah.... Di sela-sela kesibukannya mengatur anak-anak, ibu guru sempat mengirimkan beberapa foto kegiatan anak-anak di BSC melalui WhatsApp. Senang deh. Kalaupun terbersit sedikit rasa sedih, itu karena saya enggak bisa ikut meliput BSC, huhuhu....

Terpikat Kamera Hebat Berteknologi Laser Auto Focus pada ASUS ZenFone 2 Laser

$
0
0

Di zaman yang serba canggih ini, siapa sih yang tidak mengenal ASUS? Saya sendiri mengenal ASUS pertama kali karena notebook-nya. Yup! ASUS merupakan Top 2 produsen notebook di dunia dan penghasil motherboard terbaik di dunia. Selain notebook dan motherboard, ASUS juga memproduksi berbagai jenis produk IT seperti tablet, PC desktop, server, perangkat jaringan, dan smartphone.

Saya termasuk pengguna produk ASUS loh. ZenFone 2 yang kece dan ZenPower yang mungil itu kini selalu menemani hari-hari saya. Review-nya sudah pernah saya tulis di blog ini.


ZenFone 2 merupakan smartphone andalan ASUS. Desainnya premium, namun dengan harga yang terjangkau. Puas banget deh menggunakan ZenFone 2. Bentuknya tipis (tebalnya hanya 3,9 mm), desainnya ergonomis (sehingga nyaman digenggam), ukurannya pas (5,5", tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil), layarnya sangat responsif (dengan kecepatan 60 milidetik), kameranya mantap (suka banget sama mode Super HDR dan mode Low Light-nya), baterainya tahan lama, serta dalamannya juga andal dan tangguh.


Betulan andal loh untuk saya yang hobi multitasking ini. Dan tangguh juga menampung berbagai macam file. Semua kegiatan harian, mulai dari blogging, membaca dan membalas email pekerjaan, menyusun agenda, eksis di dunia maya melalui aplikasi media sosial, bergaul melalui aplikasi messaging, transaksi keuangan, pencatatan cashflow, pencatatan siklus bulanan, sontekan resep masakan, membaca buku, hingga mengaji, semuanya dilakukan dalam satu smartphone. Yang namanya dunia dalam genggaman tuh benar-benar terasa deh.

Nah, pada acara ASUS ZenFestival tanggal 19 November kemarin, ASUS meluncurkan empat produk terbarunya. Salah satunya yaitu ZenFone 2 Laser. Produk ini diciptakan untuk menjangkau pengguna dengan anggaran terbatas, namun mendambakan smartphone dengan desain premium seperti ZenFone 2.


Memang secara sekilas, spesifikasi pada ZenFone 2 Laser hampir sama dengan spesifikasi yang dimiliki oleh ZenFone 2. Lalu apa dong bedanya? Berikut empat keunggulan yang dimiliki ZenFone 2 Laser. Semua keunggulan ZenFone 2 seperti yang sudah saya sebutkan di atas ditambah dengan:

Prosesor Qualcomm Snapdragon
Zenfone 2 Laser hadir dengan sistem operasi Android 5.0.2 Lollipop dan diperkuat dengan prosesor quad-core hingga octa-core dari Qualcomm Snapdragon. Prosesor ini menghasilkan kinerja multimedia yang sangat memadai sekaligus efisiensi penggunaan baterai yang hebat sehingga lebih hemat dan tahan lama. Cocok banget deh untuk tipe pengguna smartphone yang seperti saya, yang setiap detik dalam kesehariaannya tidak bisa lepas dari smartphone.


Corning Gorilla Glass 4
Zenfone 2 Laser sudah mengaplikasikan Gorilla Glass 4, lapisan antigores terbaru dari Corning yang menawarkan daya tahan 2 kali lebih baik ketika terjatuh, mereduksi kemungkinan layar untuk pecah hingga 85%, dan 2,5 kali lebih kuat dibandingkan dengan lapisan Gorilla Glass 3 pada ZenFone 2. Aman nih untuk pengguna smartphone yang memiliki balita seperti saya. Meskipun diusahakan jangan sampai jatuh, tapi kalau sudah dilengkapi dengan Gorilla Glass 4 kan jadi lebih tenang.


Bluelight Laser
Jika diaktifkan, Bluelight Laser ini akan mengurangi warna biru pada layar sehingga membuat tampilan dan warna display menjadi lebih lembut. Dengan teknologi ini, mata tidak akan cepat lelah meski melihat ke layar secara terus menerus dalam waktu lama. Asyik nih, bisa nge-blog di smartphone dengan lebih nyaman. Anak saya juga bisa lebih aman streaming video melalui YouTube, meskipun tetap dong waktunya harus dibatasi.

Laser Auto Focus
Selain kamera utama dengan resolusi 13MP dan lensa f/2.0 aperture yang mampu mengambil foto dengan resolusi 4128 x 3096 pixel, dukungan zero shutter lag, teknologi PixelMaster Camera yang mampu menangkap gambar dan video hingga 400% lebih terang saat dalam kondisi pencahayaan minimal, serta kamera depan dengan resolusi 5MP, aperture f/2.0, dan sudut pengambilan yang lega hingga 85°, Zenfone 2 Laser dilengkapi juga dengan fitur Laser Auto Focus. Teknologi ini dapat mempercepat pencarian fokus terhadap obyek foto, baik jarak dekat ataupun jarak jauh, hingga 0,03 detik. Wow, cepat banget! Ini nih yang paling membuat saya ngiler. Karena jujur, saya sering kewalahan ketika sedang mengambil gambar.


  • Ketika mencoba resep baru, belum afdal dong kalau belum dimasukkan ke blog. Saya yang memasak, saya yang menjadi modelnya (tangannya saja sih), saya juga yang memotret. Jadi tangan kanan memegang makanan, sedangkan tangan kiri memegang smartphone. Hasilnya, pegal heuheu.... Belum lagi harus menjaga makanan dari anak balita yang sudah tergiur dengan masakan saya. Semakin lama prosesnya, semakin heboh dan melelahkan, hahaha.... 
  • Begitu juga kalau sedang wisata kuliner bersama keluarga. Wajib dong dibuat review-nya di blog. Tapi harus cepat-cepat tuh ambil fotonya. Kalau tidak, makanannya keburu dimakan sama anggota keluarga lain T_T
  • Apabila sedang jalan-jalan, kamera harus selalu standby. Sering tuh saya gagal mengabadikan momen-momen cantik. Misalnya nih ketika di kebun binatang. Ketika sedang memotret hewan atau memotret pose candid anak dan ayahnya, belum diklik, sudah pergi mereka, huhu.... Atau kadang, anak dan ayahnya sudah berpose oke, pas mau diklik keburu ada orang lain yang lewat, hihihi....
  • Saya tuh nge-fans banget sama anak. Setiap momen penting bahkan tidak penting, semuanya harus didokumentasikan. Tapi ya begitu, hasilnya tidak semua memuaskan. Contohnya waktu acara manasik haji kemarin. Karena tidak mau kehilangan momen berharga, saya langsung klak-klik saja. Ternyata hasilnya blur, padahal anaknya sedang lucu mempraktikkan berbagai kegiatan ibadah haji :(
  • Memotret satu anak saja sudah susah, memotret banyak anak ya lebih susah lagi. Sulit sekali mengumpulkan anak bersama saudara-saudaranya atau bersama teman-temannya untuk difoto. Tidak bisa diam. Kalau tidak sigap, pasti ada saja yang tidak melihat ke kamera, atau bahkan kabur :D
  • Pssst.... Ini nih yang paling krusial di antara semuanya. Sebenarnya, saya juga senang selfie. Tapi suka malu kalau banyak orang, jadi biasanya selfie-nya terburu-buru gitu deh :))


Makanya saya kepingin banget menikmati teknologi Laser Auto Focus yang dimiliki oleh ZenFone 2 Laser. Supaya bisa klak-klik mendokumentasikan berbagai momen penting dengan cepat, namun tentu saja menghasilkan gambar dengan kualitas yang bagus.

Dan yang lebih kerennya lagi nih, harganya benar-benar terjangkau. Di Indonesia, harganya Rp 2,099 juta untuk Zenfone 2 Laser 5.0 ZE500KL, Rp 2,699 juta untuk Zenfone 2 Laser 5.5 ZE550KL, dan Rp 3,499 juta untuk Zenfone 2 Laser 6.0 ZE601KL.



Ayo.... Siapa yang mau mempunyai smartphone berkualitas premium, tapi dengan harga terjangkau? ZenFone 2 Laser jawabannya ;)


Terbuai Cibarella

$
0
0
Setuju enggak, kalau saya katakan orang Sunda itu kreatif? Aci (tepung tapioka) saja bisa diolah menjadi berbagai macam jenis camilan. Dengan nama yang unik-unik pula. Mulai dari cireng (aci digoreng), cilok (aci dicolok), cimol (aci digemol), cimet (aci saeumet), hingga cipuk (aci kerupuk).

Yang terbaru nih, ada Cibarella (aci ngagebay mozarella), produk hasil karya Amboe Mel, founder grup Facebook HHBF (Homemade Healthy Baby Food). Centil ya namanya, hihihi.... Untuk yang enggak tahu, ngagebay itu artinya panjang menjurai. Pasti dong ya ngagebay kalau pakai mozarella.

Sebagai penggemar berbagai macam olahan aci, juga pecinta berbagai macam keju, tentu saja saya sangat penasaran dengan Cibarella ini. Syukurlah, setelah pada mulanya hanya dipasarkan di Bogor, kini Cibarella sudah melebarkan sayapnya ke beberapa kota lain, termasuk ke Bandung.

Cibarella ini terdiri dari tiga varian. Ada original, ayam pedas, dan smoked beef. Kali ini, saya mencoba yang original dan ayam pedas dulu.


Kemasannya berbentuk kotak dan terbuat dari wadah plastik. Pada bagian tutupnya, sudah dijelaskan komposisi, saran penyajian, saran penyimpanan, dan expire date. Sayang, expire date-nya enggak dipakai. Jadi, enggak jelas kapan tanggal kedaluwarsanya. Memang sih makanan ini bisa tahan seminggu bahkan sebulan, tergantung cara penyimpanannya. Kalau begitu, mungkin akan lebih efektif apabila pada kemasan dicantumkan tanggal produksinya saja.

Yang saya suka dari Cibarella ini, terjamin menggunakan bahan-bahan yang halal, serta enggak menggunakan bahan penyedap dan bahan pengawet buatan. Gurihnya didapatkan dari kaldu ayam dan kaldu jamur. Sehat dan aman deh dikonsumsi sama Jav juga.

Satu kotak berisi delapan buah Cibarella. Harganya Rp 36.000 untuk yang original, Rp 46.000 untuk yang ayam pedas, dan Rp 48.000 untuk yang smoked beef. Karena saya dapatnya dari reseller, harganya menjadi Rp 40.000 untuk yang original dan Rp 50.000 untuk yang ayam pedas.


Agar mendapatkan sensasi ngagebay yang maksimal, setelah digoreng dalam minyak panas hingga berwarna kuning keemasan, Cibarella ini harus segera dikonsumsi ketika masih hangat.

Pertama, saya mencoba yang original dulu. Ketika digigit, saya merasakan tekstur kulit lumpia yang renyah. Di dalamnya, terdapat olahan aci yang berbeda dengan cireng biasa, enggak kenyal tapi lembut sekali. Kemudian di tengahnya terdapat mozarella yang meleleh dan mulur ketika ditarik. Ngagebay....


Kalau yang ayam pedas, terdapat tambahan potongan ayam bumbu pedas di dalamnya. Tingkat kepedasannya pas, enggak terlalu tajam. Cocok deh dengan mozarellanya.


Saya sendiri lebih menyukai yang ayam pedas. Perpaduan antara kulit lumpia yang renyah, aci yang lembut, mozarella yang gurih, dan ayam yang pedas benar-benar membuat lidah saya terbuai. Memang, yang original rasa kejunya lebih dominan karena menggunakan keju cheedar juga. Pokoknya mantap deh. Tapi kalau saya sih tetap saja harus dicocol dengan saus sambal lagi.

Duh, jadi pingin pesan lagi nih. Yang ayam pedas, sekalian mencoba yang smoked beef juga :D

~~~

Cibarella
Facebook: Cibarella
Instagram: cibarella_amboe

Lomie Banteng... Mmmm Yummy...

$
0
0

Sajian mi memang banyak macamnya. Salah satunya yaitu lomie. Olahan mi yang berasal dari Tionghoa ini agak berbeda dari mi biasanya, karena kuahnya yang kental, dan rasanya yang khas. Kuahnya menggunakan tambahan tepung tapioka. Dan dalam penyajiannya, biasanya pasti ada ebinya. Terbayang kan, pasti berbeda rasanya dengan mi biasa....

Lomie yang cukup terkenal di Bandung dan menjadi langganan saya yaitu Lomie Mambo di Jalan Imam Bonjol. Memang sih, setiap ke Imam Bonjol--waktu masih kerja dulu--saya tidak selalu memesan lomie, karena di sana pilihan makanannya cukup banyak. Tapi ya, di sana lah, satu-satunya tempat lomie enak yang saya tahu.

Sekarang ini, saya sedang kangen makan lomie. Tapi kejauhan kalau ke Imam Bonjol. Eh, kebetulan beberapa waktu lalu ketika lewat di Jalan Banteng pas jam makan siang, saya melihat warung lomie. Namanya disesuaikan dengan nama jalannya menjadi Lomie Ayam Jalan Banteng. Tempatnya memang kecil, tapi ramai. Membuat saya berasumsi bahwa lomie di sini mungkin enak.

Akhirnya saya pun masuk ke dalam, meskipun harus menunggu beberapa menit--karena saking ramainya--untuk mendapatkan tempat duduk. Siang itu, warung tersebut dipenuhi oleh teteh-teteh pegawai swasta, bapak-bapak, hingga keluarga yang membawa anak--seperti saya. Penuh. Apalagi sedang jamnya makan siang.

Selain lomie, di sana juga tersedia lohun (lomie bihun), yamin, bakmie kuah, dan bihun kuah. Bahkan di gerobak sebelah, ada bakso tahu juga. Tapi karena udah kangen berat sama lomie, maka saya pun memesan lomie dong.

Penampilannya, jelas menggoda ya. Satu porsi lomie ayam seharga Rp 16.000 terdiri dari mi, kangkung, bakso, pangsit, ayam suwir, dan dorokdok (kerupuk rambak). Sayang, ada taburan daun bawangnya, padahal saya sudah bilang enggak perlu pakai daun bawang.

Minya, licin-licin kenyal gitu. Kangkungnya, renyah. Baksonya, lumayan. Pangsitnya juga enak. Kuahnya, kental dan gurih. Campuran antara rasa ebi, perasan jeruk nipis, dan sambal pedas membuat kuahnya terasa segar, enggak enek. Apalagi ditambah dorokdok, wuih mantap deh. Karena kuahnya kental, lomie ini menurut saya memang paling cocok disantap menggunakan sumpit.

Alhamdulillah, kangen saya pada lomie sudah terobati. Kalau nanti tiba-tiba kepingin lagi, enggak perlu jauh-jauh ke Jalan Imam Bonjol. Cukup ke Jalan Banteng saja, yang katanya sudah mulai berjualan di sana sejak tahun 2002. Bukanya dari pagi (sekitar pukul 9) sampai sore (sekitar pukul 5). 

~~~

Lomie Ayam Jalan Banteng
Jalan Banteng No. 11 Bandung

Derita Anak Sulung

$
0
0

Beberapa waktu yang lalu, suami menemani Jav bermain di taman komplek. Sepulangnya dari sana, suami cerita bahwa selain Jav ada juga anak-anak lain yang sedang bermain. Maklum, weekend. Nah di antara anak-anak lain tersebut ada sepasang kakak-adik yang juga sedang bermain sambil ditemani ayahnya. Namun ayahnya terlihat sibuk dengan ponselnya.

Tiba-tiba si adik terjatuh dan menangis. Coba tebak apa yang dilakukan ayahnya? Bukannya memperhatikan si adik, dia malah memukul dan memarahi kakaknya. Intinya sih, dia menyalahkan si kakak karena enggak becus menjaga adiknya. Padahal menurut suami saya, usia si kakak sepertinya enggak jauh berbeda dengan usia Jav. Berarti masih balita!

Duh, rasanya gemas sekali ketika saya mendengar cerita itu....

Memang enggak aneh sih apabila orangtua 'berharap' sangat besar pada si sulung. Biasanya si sulung selalu dibebani tanggung jawab yang lebih berat daripada si bungsu. Harus jadi panutan untuk adik-adiknya, harus mengalah kepada adik-adiknya, harus bisa menjaga adik-adiknya, dan lain-lain. Hal tersebut dianggap wajar. Saya sendiri memang banyak melihat di sekitar, bagaimana si sulung sering mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan, hanya karena dia dilahirkan lebih dulu dari adiknya. Hmmm, padahal si sulung tetaplah seorang anak (bahkan mungkin balita) yang juga masih butuh perhatian dari orangtuanya :(

Saya memang belum memiliki pengalaman bagaimana cara mengasuh anak yang adil. Anak saja baru satu, hihihi.... Namun, saya sudah bertekad untuk lebih berhati-hati apabila nanti diberi amanah anak lebih dari satu. Di antaranya:
  • Memberikan perlakuan yang sama. Siapa pun yang berbuat salah, harus ditegur dengan cara yang baik. PR banget nih. Lah sekarang saja kadang saya masih suka kelepasan membentak Jav. Padahal membentak kan enggak baik untuk perkembangan anak :(
  • Ketika anak-anak bertengkar, jangan memihak siapa pun. Posisikan orangtua dalam posisi yang netral. Kadang saya perhatikan, apabila dibiarkan, anak-anak bisa kok menyelesaikan sendiri masalahnya. Apabila orangtua ikut campur dan membela salah satu anak, masalah mungkin bisa lebih cepat selesai. Namun akan menimbulkan rasa sakit hati pada anak yang lain. Jangan sampai deh, anak tumbuh menjadi pribadi yang pendiam, tertutup, dan enggak percaya diri karena pola asuh orangtua yang salah.
  • Ketika mereka bertengkar dan mengarah pada hal yang membahayakan, baru orangtua harus ikut melibatkan diri. Bukan untuk memberi solusi singkat, bahwa salah satu anak harus mengalah. Tapi untuk mengetahui apa penyebabnya, lalu setelah itu baru mencarikan solusi yang adil, baik bagi pihak yang benar, maupun bagi pihak yang salah.
  • Jangan beri beban pada salah satu anak untuk menjadi panutan, contoh, atau teladan bagi anak lain. Masa anak balita yang sedang aktif dan butuh menyalurkan energinya serta melatih motorik kasarnya, harus duduk manis menemani adiknya yang masih batita, misalnya. Beda usia, berbeda pula kebutuhannya. Kasihan dong, kalau dibatasi.
  • Hati memang enggak bisa dipaksakan. Mungkin ada saja sih kecenderungan kita lebih menyanyangi anak yang satu daripada anak yang lain. Namun jangan diperlihatkan. Kita enggak bisa mengatur hati, tapi masih bisa kan mengatur sikap. Tong nyirikeun teuing.

Berikut saya tuliskan kutipan dari novel keren 'Sabtu Bersama Bapak' yang terkait dengan anak sulung.
"Seorang anak, tidak wajib menjadi baik atau pintar hanya karena dia sulung. Semua anak wajib menjadi baik dan pintar karena memang itu yang sebaiknya semua manusia lakukan. Menjadi panutan bukan tugas anak sulung-kepada adik-adiknya. Menjadi panutan adalah tugas orangtua-untuk semua anak."
(Sabtu Bersama Bapak, halaman 105)
Ketika orangtua memberikan waktu dan ruang untuk bersimpati dan berempati dengan si Sulung, anak sulung itu akan memiliki waktu dan ruang untuk bersimpati dan berempati pada adik-adiknya.
(Sabtu Bersama Bapak, halaman 208)

Jav 4 Tahun 11 Bulan

$
0
0

  • Makin dewasa. Akhir-akhir ini saya sering dinasihati sama Jav :D
  • Setiap baru sampai di sekolah, Jav biasanya dengan sukarela memasang penahan sepeda. Hingga guru-guru Jav yang biasa menyambut di depan gerbang berkata, "Wah rajin ya, bisaan," yang saya balas dengan cengiran. Belum tahu saja Bu Guru, bahwa Jav juga paling hobi menyalakan mesin mobil. Tentu dia harus memastikan terlebih dulu, bahwa persnelingnya berada pada posisi netral.

Tentang Timbunan Buku

$
0
0

Beberapa waktu yang lalu, seorang teman meminta saya untuk mereview novel perdananya. Saya hanya bisa menjawab dengan emoticon nyengir :D Bukannya saya enggak mau membeli, membaca, dan mereviewnya. Karena saya sudah beli kok sejak bukunya masih dalam status pre order dan sudah selesai dibaca juga. Hanya saja memang belum sempat direview.

Saya memang sudah bertekad, kalau ada teman yang menerbitkan buku, ingin membuat reviewnya. Hitung-hitung membantu promosi. Saya kan enggak jago cuap-cuap di Twitter atau Facebook. Makanya, cara yang paling mudah dan memungkinkan ya dengan membuat reviewnya di blog.

Hal ini juga sempat menjadi perjanjian enggak tertulis di antara teman-teman Just Write 2. Kalau ada salah satu teman yang berhasil menerbitkan karyanya, teman yang lain ikut membantu promosinya. Kalau enggak sempat, ya minimal enggak meminta buku gratis :p Beli dong ah, sebagai bentuk dukungan kepada sesama penulis.

Tapi ya begitu deh. Kadang saya masih suka moody untuk membuat review buku. Apalagi kalau bukunya hasil beli sendiri, bukan buntelan dari penerbit atau penulis. Rasanya lebih santai karena enggak ada keharusan untuk membuat review secepat mungkin. Poinnya bukan pada beli sendiri atau gratisnya ya, tapi pada tanggungjawabnya. Kalau dikasih kan, sibuk-enggak sibuk, malas-enggak malas, ya harus membuat reviewnya saat itu juga. Sedangkan kalau buku teman, pasti direview juga kok, meskipun waktunya enggak tau kapan disesuaikan dengan kesibukan lain :D

Membicarakan tentang kesibukan, sebenarnya kondisi kesibukan saya bisa loh dilihat dari tumpukan buku di rak, terutama di bagian timbunan buku yang belum dibaca.
  • Apabila timbunan buku yang belum dibacanya stagnan, enggak bertambah dan enggak berkurang, berarti saya sedang sibuk banget. Karena saya enggak sempat membeli buku baru, dan juga enggak sempat membaca buku yang ada. 
  • Apabila timbunan buku yang belum dibacanya berubah, bertambah terus, berarti saya sedang enggak terlalu sibuk. Karena saya enggak sempat membaca buku, tapi masih sempat pilih-pilih dan belanja di toko buku online.
  • Apabila timbunan buku yang belum dibacanya berubah, perbedaan jumlahnya enggak signifikan, tapi judul bukunya berganti, berarti saya sedang santai. Karena sempat membaca buku dan sempat membeli lagi yang baru.
  • Nah, apabila timbunan buku yang belum dibacanya berubah, berkurang terus, enggak bertambah, berarti apa ya.... Hmmm, berarti saya sedang enggak punya uang. Karena saya sempat membaca buku, tapi enggak ada uang untuk membeli lagi yang baru :))
Kalau teman-teman bagaimana? Sama enggak dengan saya? ;)

Kambing Bakar Cairo

$
0
0
Malam minggu kemarin, udara Bandung terasa lebih dingin karena sorenya habis hujan. Dengan kondisi seperti itu, selain minum wedang, rasanya perut ini ingin diisi dengan menu makanan yang spesial. Setelah memasak selama seminggu penuh, pas weekend kepingin dong sekali-kali makan yang spesial. Bosan, makan masakan sendiri :p

Eh, ternyata suami mengajak kami makan di luar. Sehati, hohoho.... Pilihan pun jatuh pada warung seafood langganan yang lokasinya berada enggak jauh dari rumah. Soalnya waktu itu sudah Maghrib, sudah waktunya perut untuk segera diisi :D Eh, ternyata warung seafood-nya enggak jualan.

Setelah berdiskusi, kami pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Jalan Cihapit. Enggak apa-apa deh telat makan sebentar, karena kami akan makan malam di Kambing Bakar Cairo. Yeay! Udah lama banget saya pingin makan di sana. Sejak Kambing Bakar Cairo yang berada di Jalan Pelajar Pejuang pindah ke Jalan Cihapit, kami enggak pernah makan kambing bakar lagi.

Wuih, ternyata Kambing Bakar Cairo yang berada di Jalan Cihapit ini tempatnya kece banget. Luas, terdiri dari dua lantai. Tampilan tampak depannya pun terlihat mewah. Meskipun lahan parkirnya cukup besar, namun selalu penuh. Sampai-sampai kami harus parkir agak jauh dari sana.

Makan di Kambing Bakar Cairo, pesan apa lagi kalau bukan kambing bakar. Memang sih ada juga menu lain seperti kambing goreng, sate, sop, nasi goreng, dan lain-lain. Tapi saat itu saya sedang ingin melepas kangen dengan kambing bakar di sana yang lembut, enggak bau, dan rendah kolesterol.

Untuk ukurannya, kita bisa memilih ukuran small dengan berat 250 gr, ukuran medium dengan berat 350 gr, atau ukuran large dengan berat 500 gr. Sedangkan untuk jenisnya, kita bisa memilih paha, iga, atau punggung. Kalau paha, banyak dagingnya. Kalau iga, ada lemaknya. Dan kalau punggung, ada sumsumnya.

Tadinya saya mau memesan paha yang small. Namun karena paha yang small sudah habis, akhirnya saya ganti dengan punggung yang small. Sedangkan suami, memesan tongseng. Adapun minumannya, kami memesan Cappucino Float dan Orange Mango Smoothies with Boba.

Kambing Bakar Punggung Small - Rp 47.000
Kambing bakarnya disajikan di atas hot plate, dilengkapi dengan sepiring kecap, merica, dan cabai rawit. Dagingnya lembut, enggak perlu pakai pisau untuk memotongnya. Rasanya orisinal, enggak aneh-aneh. Cukup disiram sambal kecap dan disantap bersama nasi putih hangat saja sudah nikmat banget.

Tongseng - Rp 42.000
Tongsengnya juga enak. Dagingnya banyak dan lembut. Kuahnya gurih. Segar juga karena ada sayurnya, kol dan tomat.

Cappucino Float - Rp 18.000
Untuk minumannya, kalau Cappucino Float sih standar ya rasanya begitu. Yang unik itu Orange Mango Smoothies with Boba. Rasanya asam manis. Serta dilengkapi dengan boba, yang meletus di dalam mulut. Lucu dan segar.

Orange Mango Smoothies with Boba - Rp 25.000
Ayo, yang suka kambing tapi takut sama kolesterolnya, coba deh ke sini. Bukan hanya enak dan aman. Bahkan katanya Kambing Bakar Cairo ini kambing bakar terenak kedua se-Timur Tengah. Hmmm, tapi buat saya sih, terenak pertama :D

~~~

Kambing Bakar Cairo
Jalan Cihapit No. 35 
Bandung

Belly Dance untuk Perut Lebih Ramping

$
0
0

Saya termasuk orang yang enggak doyan berolahraga. Salah satu jenis olahraga yang saya suka hanya senam. Kenapa? Karena olahraga senam enggak memerlukan keahlian men-dribble bola seperti dalam olahraga basket atau men-service bola seperti dalam olahraga voli. Aturan dalam olahraga senam juga enggak ribet seperti sepak bola, yang bahkan sampai sekarang pun saya masih belum mengerti offside tuh seperti apa, hihihi.... Plus, olahraga senam pasti diiringi dengan musik, membuat olahraga terasa lebih menyenangkan ;)

Jenis senam favorit saya yaitu zumba dan belly dance. Tapi sepertinya, badan saya sudah enggak cocok untuk zumba. Ketika mengikuti Zumba Party di acara launching salah satu gym kemarin, nafas saya ngos-ngosan. Badan terasa berat untuk diajak melakukan gerakan-gerakan yang enerjik. Pengaruh umur mungkin ya, hihihi....

Yoga juga saya merasa kurang cocok. Yang dirasa paling cocok untuk kondisi tubuh saya sekarang ini ya belly dance. Karena ukuran tubuh saya memang biasa, tapi perutnya besar. Sampai-sampai saya pernah dihentikan oleh petugas bandara karena dia mengira saya sedang hamil :p Makanya, cocok deh kalau senamnya belly dance.

Yup! Senam yang berasal dari Timur Tengah ini memang memfokuskan gerakannya pada otot perut. Tapi, saya sih biasanya senam di rumah saja. Pertama, untuk menghemat waktu. Biasanya saya senam setelah melaksanakan salat Subuh. Coba kalau di sanggar senam, enggak ada kan yang sudah buka pukul segitu, hehehe.... Kedua, enggak ada tempat senam belly dance yang lokasinya berada di dekat rumah. Dan ketiga, bisa lebih hemat biaya juga, hohoho.... Instrukturnya kan dari Youtube :D

Saya kasih bocoran nih, alasan-alasan yang membuat saya senang senam belly dance.
  • Enggak terlalu heboh seperti zumba atau aerobik dan enggak terlalu membosankan seperti yoga atau pilates. Meskipun tetap saja sih pasti ngos-ngosan juga kalau latihannya enggak rutin :D
  • Mengencangkan otot perut.
  • Membuat tubuh lebih bugar.
  • Gerakannya membuat saya merasa seksi :p 
  • Fokusnya memang pada otot perut. Tapi semua bagian tubuh bergerak juga kok. Mulai dari kepala, bahu, tangan, dada, pinggul, juga kaki.
  • Katanya bisa melancarkan proses persalinan juga.

Teman-teman tertarik enggak? Kalau iya, ayo langsung cari sanggar senam yang menyediakan kegiatan belly dance sebagai salah satu programnya. Bisa saja sih mengandalkan Youtube seperti saya. Tapi kalau saya kan dulu suka menari, bahkan sempat juga hampir menjadi instruktur senam. Takutnya untuk teman-teman yang masih pemula, ada salah postur atau salah teknik. Nanti bukannya sehat, malah jadi cedera.

Yang pasti sih, mau senam di rumah ataupun di sanggar senam, kostumnya harus yang benar dong, supaya nyaman. Memang sih pakaian senam dengan kualitas yang bagus, harganya pasti mahal. Tapi enggak perlu bingung, kunjungi Harbolnasnya Zalora sajaPraktis dan hemat. Sudah pada tahu kan bahwa tanggal 12 Desember merupakan Hari Belanja Online Nasional. Harus dimanfaatkan tuh. Kapan lagi coba ada diskon besar-besaran seperti itu. Apalagi di Zalora, acaranya sudah dimulai dari tanggal 10 Desember. Iya, besok.

Yuk ah, siap-siap belanja, supaya olahraganya lebih semangat ;)



Arem-Arem Mi

$
0
0
Pada tau arem-arem kan? Kalau menurut KBBI sih, arem-arem itu lontong bersantan yang berisi daging cincang dsb yang dibumbui. Isinya dapat dibuat bervariasi. Bisa daging cincang, daging ayam, sayur, bahksn oncom, tergantung selera masing-masing.

Sedangkan kulitnya, yang saya tau sih hanya dua. Ada yang terbuat dari beras, serta ada juga yang dibuat dari mi. Dibandingkan dengan arem-arem yang terbuat dari beras, saya sih lebih suka arem-arem yang terbuat dari mi. Jadi  Terasa lebih spesial.

Sayangnya, arem-arem mi lebih susah didapatkan. Kebanyakan, arem-arem yang dijual di toko-toko kue ya arem-arem beras. Kemarin sempat nemu sih di bazar tujuh belas agustusan, ada yang menjual arem-arem mi. Tapi ternyata rasanya enggak sesuai dengan yang saya harapkan. Membuat saya bertekad untuk membuat arem-arem mi sendiri.

Bagi saya yang merasa bahwa kegiatan masak-memasak itu sebuah keharusan dan bukan sebuah hobi, tentu membuat arem-arem terasa sangat merepotkan. Harus menyiapkan daun pisang, membuat adonan kulit, membuat adonan isi, serta menyusun dan membungkusnya sehingga rapi. Tapi, kalau belum mencoba, penasaran terus jadinya. Akhirnya, saya pun mencoba membuat arem-arem mi yang resepnya mengikuti resep dari Sajian Sedap.

Bahan Kulit:
  • 200 gram mi telur, direbus
  • 3 butir telur 
  • 100 ml santan
  • 1 batang daun bawang, diiris
  • 1 sdt garam 
  • 1/2 sdt merica bubuk 
  • Daun pisang untuk membungkus 
Bahan Isi:
  • 5 butir bawang merah 
  • 3 siung bawang putih 
  • 2 buah cabai merah besar 
  • 3 buah cabai merah keriting 
  • 100 gr fillet ayam, dipotong kotak kecil
  • 100 gr wortel, dipotong kotak kecil
  • 50 gr buncis, diiris
  • 1 lembar daun salam 
  • 2 cm lengkuas, dimemarkan
  • 3/4 sdt garam 
  • 1/4 sdt merica bubuk 
  • 1/2 sdt gula pasir 
  • 200 ml santan
  • 2 sdm minyak untuk menumis
Cara Membuat:
  1. Haluskan bawang merah, bawang putih, dan cabai merah.
  2. Tumis bumbu halus, daun salam, dan lengkuas sampai harum.
  3. Masukkan wortel dan buncis, aduk sampai layu.
  4. Tambahkan ayam, garam, merica bubuk, dan gula pasir, lalu aduk rata.
  5. Tuang santan, kemudian masak sampai meresap.
  6. Sisihkan.
  7. Aduk rata bahan kulit.
  8. Ambil sedikit kulit, beri isi, dan bungkus dengan daun.
  9. Kukus selama 40 menit dengan api kecil sampai matang.
Perjuangan banget nih membuat arem-arem mi, terutama di bagian menyusun dan membungkusnya. Apalagi, ternyata saya membuat kulit minya terlalu tebal. Jadi ketikw digigit, yang dominan adalah minya. Padahal seharusnya kan isiannya. Tapi kalau dari segi rasa, lumayan lah. Hanya saya, bagi saya, santannya sepertinya terlalu banyak. Mungkin nanti kalau ada rencana membuat lagi, saya akan mengurangi santannya.

Tentang Jav dan Morinaga Chil-Go!

$
0
0

Enggak terasa, beberapa minggu lagi Jav genap berusia 5 tahun. Sedih deh, sudah enggak bisa disebut balita lagi. Masa-masa golden age-nya pun akan segera berakhir. Eits, tapi tunggu dulu. Ternyata perkembangan otak anak, terutama fungsi kognitifnya, masih bisa berkembang sampai usia anak 12 tahun loh. Wuih senangnya.... Masih ada banyak waktu nih untuk memberikan nutrisi penting bagi tumbuh kembang Jav :D


 Gizi Seimbang 
Sebenarnya sih, selama ini Jav enggak pernah ada masalah dengan tumbuh kembangnya. Untuk memastikan kebutuhan nutrisinya terpenuhi, saya menggunakan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) yang sudah diterapkan di Indonesia sejak tahun 1990-an, dalam menyediakan makanan sehari-hari untuk Jav--dan keluarga juga tentunya. Bagaimana sih PUGS itu? Berikut empat prinsip dalam PUGS.

Mengonsumsi makanan beragam. 
Karena enggak ada satupun jenis makanan yang mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh-kecuali Air Susu Ibu (ASI) untuk bayi baru lahir sampai berusia 6 bulan. Makanya karbohidrat, sayuran, protein, serta buah-buahan yang dikonsumsi, harus bervariasi dan berwarna-warni. Syukurlah, Jav enggak pernah pilih-pilih makanan. Apapun yang saya sediakan, pasti dihabiskan. Mulai dari nasi sampai pasta, dia suka. Mulai dari daging belut sampai salmon, dia senang. Mulai dari sayur tauge sampai brokoli, dia doyan. Begitu juga dengan buah, mulai dari jeruk sampai naga, selalu lahap.

Jangan lupa air putihnya. Kandungan mineral dalam air putih yang diminum sebanyak minimal 8 gelas per hari, dapat membuat tubuh sehat dan bekerja secara maksimal. Kalau di rumah saya sih ditambah madu dan sari kurma juga sebagai suplemen alami. Di luar itu, ya camilan sehat. Apabila buah dikonsumsi selama 20-30 menit sebelum makan (untuk mengoptimalkan manfaatnya), camilan ini sifatnya hura-hura. Bebas dikonsumsi kapan saja, asalkan waktunya enggak mendekati waktu makan buah dan waktu makan berat.

Membiasakan perilaku hidup bersih. 
Seperti mencuci tangan dan mencuci kaki setiap pulang dari luar rumah, serta mencuci tangan sebelum makan. Kadang Jav masih harus diingatkan.

Melakukan aktivitas fisik.
Hal ini bertujuan untuk menyeimbangkan pengeluaran energi dan pemasukan zat gizi ke dalam tubuh. Soal ini sih, Jav enggak khawatir kekurangan. Aktivitas fisiknya lumayan banyak. Mulai dari lari pagi, main sepeda sore, senam, main bola, dan main sepeda di sekolah, bahkan di rumah pun merangkak-rangkak, loncat-loncat, dan lari-lari :D

Mempertahankan dan memantau Berat Badan (BB) dalam batas normal. 
Apabila enggak ideal, bisa segera dicari penyebabnya dan diketahui cara menanganinya. Walaupun terhitung kurus, tetapi BB Jav masih berada pada batas normal sih.


 Morinaga Chil-Go! 
Salah satu camilan sehat yang saya sediakan di rumah untuk Jav yaitu Morinaga Chil-Go!. Yup! Morinaga Chil-Go! merupakan susu cair pertumbuhan untuk anak usia 1-12 tahun. Memang sih, sampai umurnya 2 tahun 2 bulan, Jav masih minum ASI. Namun menurut American Academy of Pediatrics, susu (bukan susu formula) boleh diberikan setelah anak berusia 1 tahun.

Morinaga Chil-Go! merupakan produk inovasi baru dari Kalbe Nutritionals dan Morinaga. Kalbe Nutritionals (PT Sanghiang Perkasa) merupakan bagian dari PT Kalbe Farma, Tbk. Kegiatannya fokus pada pengembangan produk nutrisi, dalam rangka mempertajam komitmennya di bidang bisnis makanan dan minuman kesehatan. Kalbe Nutritionals memastikan bahwa dalam setiap pertumbuhan dan perkembangan manusia, produk Kalbe Nutritionals dapat hadir menemani konsumennya agar bisa menikmati hidup melalui produk-produk nutrisi yang berkualitas.

Rangkaian produknya di antaranya seperti Prenagen dan Lovamil untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil dan menyusui. Milna, Morinaga dan Zee untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal buah hati. Entrasol, Nutrive Benecol dan Fitbar untuk meningkatkan kualitas hidup kaum dewasa dan kaum senior, serta Diabetasol untuk kenyamanan hidup kaum Diabetisi.


Dalam rangka memperluas layanan, serta menghadirkan kemudahan dan kepraktisan bagi pelanggannya, Kalbe Nutritionals menyediakan layanan konsumen Kalbe Customer Care 0800-140-2000 (bebas pulsa), layanan pesan antar Kalbe Home Delivery 500880, layanan pesan online Kalbe e-Store (www.kalbestore.com), serta melalui kanal-kanal jejaring sosial. Mantap ya.

 Morinaga Chil-Go! untuk Jav 
Terus, kenapa sih saya memilih Morinaga Chil-Go! untuk Jav? Berikut alasannya.

Lengkap
Nutrisi yang terkandung di dalam Morinaga Chil-Go lengkap dan sesuai untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang Jav. Walaupun sudah berusaha melaksanakan PUGS, namun namanya manusia, dalam praktiknya sih enggak selalu sempurna. Kadang khilaf, kadang malas belanja, kadang malas memasak :p Akhirnya masak seadanya atau membeli yang sudah jadi, yang kandungan nutrisinya belum tentu lengkap. Nah, makanya untuk melengkapi asupan nutrisinya, saya memberikan camilan sehat seperti Morinaga Chil-Go!.

Sebagai salah satu camilan sumber protein, Morinaga Chil-Go! mengandung nutrisi yang mendukung perkembangan otak anak terutama fungsi kogitifnya, seperti:
  • Kolin dan Inositol yang berperan dalam penyimpanan memori, berpikir, berbicara, dan gerakan sadar.
  • Vitamin B Kompleks, Zat Besi, dan Yodium yang merupakan vitamin dan mineral yang berperan penting dalam sistem saraf dan konsentrasi anak.
Dan dilengkapi dengan nutrisi penunjang daya tahan tubuh seperti:
  • Prebiotik Inulin 1000 mg yang merupakan prebiotik (makanan bagi bakteri baik) dan serat pangan untuk membantu kesehatan saluran cerna anak.
  • Zink yang membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh.
  • Kalsium yang tinggi untuk pembentukan tulang dan gigi.
  • Vitamin A, C, dan E yang melindungi sel tubuh agar dapat berfungsi dengan baik.


Praktis
Morinaga Chil-Go! mudah dibawa ke mana saja, serta mudah juga untuk diminum. Tinggal tusukkan sedotannya, maka sebotol Morinaga Chil-Go! pun siap untuk dinikmati kapan saja.

Higienis
Selain karena kemasan Morinaga Chil-Go! yang memang higienis. Karena bentuknya sudah cair, kita enggak perlu menyeduh susu sendiri. Hal ini tentu meminimalkan masuknya bakteri ke dalam susu.

Ergonomis
Morinaga Chil-Go! dikemas dalam botol yang desainnya nyaman digenggam. Ukurannya pas untuk tangan kecil Jav.

Kemasan ramah lingkungan
Kemasan Morinaga Chil-Go dibuat dari bahan dasar yang ramah lingkungan karena dapat didaur ulang. 

Porsi yang pas
Morinaga Chil-Go! tersedia dalam kemasan 140 ml. Sesuai untuk perut balita seperti Jav.

Rasa yang bervariasi
Morinaga Chil-Go! terdiri dari 3 macam varian rasa yang menggoda, yaitu vanila, cokelat, dan strawberry. 

Cara mengonsumsi yang beragam
Morinaga Chil-Go! dapat diminum secara langsung dan dapat juga diolah kembali menjadi berbagai macam resep camilan sehat.


 Cara Asyik Menikmati Morinaga Chil-Go! 
Berikut beberapa cara asyik Jav menikmati Morinaga Chil-Go!.

Langsung diminum
Diminum langsung atau diminum dingin, Morinaga Chil-Go! ini enak banget. Jav memang paling doyan sama rasa cokelat, tapi rasa vanila dan strawberry pun dia suka. Saking sukanya, kalau enggak diingatkan dan dibatasi, entah bisa habis berapa botol. "Enak! Aku suka... Aku suka..." begitu komentarnya setiap menikmati sebotol Morinaga Chil-Go!.


Selain enak, Morinaga Chil-Go! juga praktis. Makanya selalu menjadi bekal yang asyik untuk pergi, maupun untuk bekal ke sekolah. Setiap pergi, Jav sudah saya biasakan menyiapkan sendiri kebutuhannya, seperti mainan serta makanan dan minumannya. Nah, dua benda yang enggak mungkin dia lupakan untuk dibawa yaitu die cast Tomica dan tentu saja beberapa botol Morinaga Chil-Go! berbagai macam rasa.


Begitu pun setiap pergi ke sekolah. Selain makanan ringan dan air putih, enggak boleh ketinggalan juga Morinaga Chil-Go!-nya. Waktu sekolahnya kan mulai pukul 8 pagi sampai 11 siang, kegiatan outdoor-nya pun lumayan banyak. Tapi saya enggak khawatir Jav akan kelaparan ataupun kelelahan karena sudah membekalinya dengan makanan dan minuman sehat yang cukup.


Dibekukan
Bagaimana kalau Morinaga Chil-Go!-nya dibekukan? Bukan hanya enak dan sehat, tapi juga segar. Agar mudah untuk dikonsumsi, saya menuangkan Morinaga Chil-Go! ke dalam plastik. Hasilnya, es mambo Morinaga Chil-Go yang menggoda.


Pssst, biasanya saya menggunakan es mambo Morinaga Chil-Go! ini untuk memancing Jav dan teman-temannya agar beristirahat di rumah saya setelah lelah bermain sepeda sore. Walaupun saya membebaskan Jav untuk bermain dengan siapa saja, namun saya tetap harus mengawasi kegiatan apa saja yang dilakukan Jav bersama teman-temannya.

Pernah loh saya mendapati Jav dan salah satu temannya pipis sembarangan. Membuat saya sangat shock. Memang meskipun tinggal di komplek, namun banyak pendatang yang tentu saja memiliki perbedaan latar belakang dan kebiasaan. Akhirnya saya beritahu teman Jav tersebut bahwa, "Selama ada toilet, pipis harus di toilet. Kecuali kalau sedang camping di hutan."

Kalau ada es mambo Morinaga Chil-Go! berbagai macam rasa, teman-teman Jav bisa betah bermain di rumah kami. Sehingga apabila ada perkataan dan perbuatan yang enggak sesuai dengan nilai-nilai yang kami ajarkan, bisa langsung diintervensi.

Diolah kembali
Banyak sekali loh resep camilan sehat yang bisa dibuat dengan memanfaatkan Morinaga Chil-Go! Mau yang dingin atau yang hangat, semuanya cocok. Seperti pancake, muffin, puding roti, smoothie, es krim, puding, dan lain-lain. Berikut saya beri sontekan beberapa resepnya ya.
  • Cookies and Cream Popsicle

Kalau es mambo, Morinaga Chil-Go!nya kan enggak perlu ditambah apa-apa lagi. Nah kalau yang ini, karena bentuknya popsicle, supaya esnya lebih lembut dan enggak terlalu cepat mencair ketika sedang disantap, maka saya menambahkan larutan tepung maizena. Cookies and Cream Popsicle ini paling cocok dinikmati ketika Jav baru pulang dari sekolah. Merupakan pelepas dahaga yang manis dan segar.


  • Muffin Cokelat Keju

Kadang, saya menerima pesanan kue-kue. Nah, salah satu bestseller-nya yaitu muffin ini. Khusus untuk Jav, saya mengganti susu cairnya dengan Morinaga Chil-Go! Eh, taunya vanilanya tertinggal, enggak ikut dimasukkan. Tapi hasilnya tetap harum kok. Wangi susu dan cokelatnya kentara sekali. Hmmm....


  • Puding Pot Strawberry

Tau es krim pot kan? Camilan yang sedang ngehits banget sekarang ini. Saya coba mengganti es krimnya dengan puding strawberry. Sebenarnya, ini puding susu strawberry biasa sih. Tapi karena menggunakan Morinaga Chil-Go! dan disajikan dengan cara yang menarik, membuat puding ini terasa lebih istimewa.

Tips:Agar nutrisi yang terkandung di dalam Morinaga Chil-Go! enggak rusak, saya memasaknya pelan-pelan dengan menggunakan api keci ;)
Dinikmati bersama
Menyantap makanan dan minuman seenak apapun, enggak akan terlalu nikmat kalau sendiri. Begitu juga dengan Jav. Walaupun sangat menyukai Morinaga Chil-Go!, tapi dia selalu membagikan Morina Chil-Go! miliknya kepada saudara-saudara dan teman-temannya. Terharu deh, Jav sudah terbiasa untuk berbagi :)

Emak pelit irit: "Enggak sayang, Morinaga Chil-Go!nya dibagi-bagi?"
Jav: "Kan enak, biar temen-temen Jav ikut ngerasain juga."


 Terima Kasih Morinaga Chil-Go! 
Makanya, tenang deh kalau di rumah ada stok Morinaga Chil-Go!. Bisa langsung diminum atau dibuat camilan lain. Serta lengkap pula nutrisinya ;)

Donita, Donat Kentang Beku yang Praktis

$
0
0
Saat Pasjum (pasar Jumat) di grup Facebook ITBMotherhood beberapa waktu yang lalu, saya sempat membeli beberapa macam makanan dan mainan untuk Jav. Anak-anak ITB pasti sudah enggak asing dengan yang namanya pasjum. Pasar dadakan yang biasa digelar setiap hari Jumat di sekitar Masjid Salman. Terinspirasi dari pasjum di Salman, di grup Facebook ITBMotherhood juga digelar pasjum untuk para anggotanya.

Nah, salah satu makanan yang saya beli kemarin yaitu Donita. Cantik ya namanya, hihihi... Donita merupakan merk donat kentang beku. Lumayan lah untuk persediaan di rumah. Kalau sedang malas membuat bekal untuk Jav, tinggal memanfaatkan donat kentang beku ini saja.

Walaupun termasuk ke dalam jenis makanan instan, tapi saya enggak khawatir sih dengan bahan-bahan yang terkandung di dalamnya. Karena katanya donat ini enggak mengandung bahan pengawet buatan dan bahan pemanis buatan. Praktis namun tetap sehat.

Donat kentang beku ini berawal ketika Ibu Ernita membuat donat kentang sebagai bekal sehat untuk anaknya ke sekolah. Hal tersebut membuat orang-orang di sekitarnya meminta untuk dibuatkan juga. Sepertinya sih, sekarang distributornya sudah banyak, tersebar di berbagai kota.

Donat ini terdiri dari beberapa macam varian rasa. Ada rasa original, cokelat, keju, tiramisu, kacang hijau, kacang merah, nanas, strawberry, dan blueberry. Banyak ya. Karena singkatan dari Donita ini ternyata DOnat aNeka cITa rasA.

Waktu itu saya mencoba yang rasa cokelat. Satu bungkus berisi 8 buah donat. Harganya Rp 30.000. Kebetulan saat itu sedang ada promo untuk anggota ITBMotherhood, harganya jadi Rp 27.000. Lumayan, hihihi....

Donat ini bisa tahan selama 30 hari di freezer. Cara penyajiannya sangat mudah. Cukup keluarkan dari freezer, tunggu selama kurang lebih lima menit, kemudian goreng di dalam minyak panas dengan api kecil.

Bentuk bekunya kan kecil. Sayangnya, ketika saya mencoba menggorengnya, ukurannya tetap kecil. Padahal saya kira akan mengembang. Entah memang dari sananya begitu, atau sayanya yang enggak ahli, heuheu.... Pernah juga saya mencoba memanggangnya di dalam oven. Ukuran donat matangnya juga sama, kecil.


Namun memang sih, kalau dari segi rasa, Donita ini kulitnya empuk sekali. Isian cokelatnya juga benar-benar lembut. Langsung lumer ketika digigit. Mantap.... Saking empuk kulitnya dan melimpah cokelatnya, kalau enggak hati-hati menyantapnya bisa meleber ke mana-mana. Manisnya pun pas, enggak bikin giung.

Jadi penasaran ingin mencoba rasa yang lainnya, terutama sih yang rasa keju. Oh iya, yang rasa kacang hijau bagus juga loh untuk ibu hamil dan ibu menyusui.

Comfort Food

$
0
0
Beberapa hari yang lalu, saya merasa enggak enak badan. Badan lemas dan pegal, kepala pusing, hidung meler, bernapas pun enggak nyaman. Nafsu makan? Tentu saja menurun. Saya sih mikirnya mungkin karena sedang diserang virus, maka aktivitas tubuh fokus untuk melawan virus. Makanya aktivitas yang lain menjadi terbengkalai. Termasuk keinginan untuk makan.

Untungnya mulut enggak sampai terasa pahit. Pengalaman saya sih, kalau cuma enggak enak badan saja, bukan sakit parah, lidah enggak pernah terasa pahit. Kecuali kalau makan obat. Lidah yang tadinya biasa-biasa saja, malah jadi pahit, jadi makin malas makan. Makanya, sebisa mungkin saya enggak mau minum obat. Kalau hanya terserang virus sih, biar sembuh sendiri saja.

Namun supaya tubuh tetap berenergi dan virusnya berhasil dilawan, walau enggak semangat, saya tetap harus makan dong. Lagi enggak nafsu makan begitu sih biasanya kepinginnya makan mi goreng instan dan ngemil keripik kentang rasa rumput laut, hihihi.... Harumnya yang menggoda itu bisa menggugah selera. Tapi enggak mungkin lah, lagi sakit begitu dikasih bahan pengawet dan bahan penyedap buatan, bisa jadi enggak sembuh-sembuh sakitnya :D

Lagi sakit mah jangan nakal dulu deh, makan yang aman-aman saja. Ini nih comfort food (makanan yang menyenangkan dan membuat nyaman) ketika sakit versi saya.


Bubur Ayam
Gizinya lengkap, teksturnya pun lembut. Dikunyah sedikit saja, bisa langsung ditelan. Sehingga dapat meringankan tugas organ pencernaan. Favorit saya sih bubur ayam yang versi kampung, yang encer dan enggak enek. Lebih sip lagi kalau buburnya ditambah kuah kari. Hmmm... yummy....

Sup Ayam
Katanya, sup ayam dapat menyembuhkan sakit pilek dan demam, karena mengandung berbagai zat yang dapat membantu saluran pernapasan lebih lega, mencegah dehidrasi, mengatasi peradangan, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Memang betul sih yang saya rasakan, rasanya nyaman kalau menyantap sup ayam ketika sedang sakit. Hangat dan bumbunya simpel. Isinya pun lengkap, ada sayur dan protein. Paling oke lagi sih kalau supnya berupa chicken cream soup. Sup ceker juga asyik.

Teh Hangat
Minuman pun enaknya yang hangat-hangat, seperti teh hangat. Uapnya dapat melegakan pernapasan. Adapun cairannya  menyamankan tenggorokan, dan memperbaiki sistem pencernaan yang terganggu, serta mengandung banyak antioksidan yang dapat menguatkan daya tahan tubuh.

Pepaya
Kalau sedang sakit, buah pun enggak suka yang aneh-aneh. Yang mudah dikunyah dan mudah dicerna saja seperti pepaya. Apalagi buah pepaya juga mengandung vitamin C yang dapat menguatkan sistem kekebalan tubuh. Serta serat yang dapat melancarkan sistem pencernaan dan membuang racun dari dalam tubuh.

Keju dan Pasta
Kalau camilan, pinginnya yang gurih-gurih seperti hmmm... lasagna :D Walaupun gurih, tapi rasanya lebih ringan di lidah dan nyaman di perut. Untuk kesehatan, keju kaya akan nutrisi seperti kalsium, protein, vitamin, zat besi, dan fosfor. Sedangkan pasta merupakan salah satu sumber karbohidrat komplek yang dapat meningkatkan suasana hati. 

Sayangnya, sesederhana apapun makanan yang saya idamkan ketika sakit, lumayan sulit juga untuk didapatkan. Mau masak, malas. Mau pesan antar, yang bisa hanya fast food dan chinese food. Kalau sedang sehat sih enak makan chinese food, tapi kalau sedang sakit malah jadi enek.

Alhamdulillah, saya tinggal enggak jauh dari rumah orang tua. Jadi kalau saya sedang sakit dan Mamah kebetulan sempat masak (ibu saya ini wanita karir yang super sibuk), kadang saya dapat kiriman makanan. Dan, di antara berbagai jenis makanan, masakan Mamah itu ternyata makanan yang paling enak dimakan ketika sedang sakit.

Jujur, saya baru menyadarinya akhir-akhir ini. Maklum, sejak lahir sampai menikah, saya selalu tinggal bersama orang tua. Enggak pernah ngekos dan enggak pernah merasakan bagaimana rasanya kangen masakan ibu. Sekarang, saya baru sadar bahwa walaupun hanya tumis sayur dan tahu goreng tepung, masakan Mamah itu rasanya nikmat sekali. Apalagi ketika saya sedang sakit. Pasti karena signature of hand and love yang terkandung di dalamnya ;)

Ini cerita tentang comfort food versi saya. Bagaimana dengan teman-teman?

Tips Mengendarai Mobil bagi Pemula

$
0
0

Sudah beberapa bulan terakhir ini saya menjemput Jav menggunakan mobil. Yeay! Bukannya mau gaya-gayaan, tapi karena terpaksa. Soalnya Jav itu kan pulang sekolah pukul 11, kadang main dulu sampai pukul 12. Kebayang kan, pukul segitu sinar matahari teriknya seperti apa. Kalau saya memakai sepeda, sinar ultravioletnya berbahaya untuk kesehatan kulit.

Suami juga sudah lama menyuruh saya untuk menggunakan mobil setiap beberapa hari sekali. Kasihan mobilnya menganggur, selama suami di luar kota. Hasilnya, beberapa waktu yang lalu harus ganti aki karena soak, enggak pernah dipakai, heuheu....

Dan ternyata, setelah saya agak berani mengendarai mobil (enggak jauh-jauh sih), manfaatnya lumayan terasa. Seperti ketika saya harus mengambil data dan rapat koordinasi di kantor konsultan tempat saya bekerja freelance. Karena untuk menuju ke sana enggak ada angkutan umum yang lewat. Biasanya sih diantar jemput sama orang kantor, tapi enggak enak juga kalau terus-terusan.

Atau ketika Jav sedang sakit seperti kemarin. Saya enggak perlu menyusahkan orang tua untuk titip membeli obat. Jav bisa ikut saya membeli obat, dan menunggu di dalam mobil. Aman deh Javnya enggak terkena angin.

Begitu juga ketika musim yang sudah berganti beberapa minggu terakhir ini. Kadang dari pagi sudah hujan. Untung saya sudah berani membawa mobil, jadi enggak perlu bolos sekolah karena hujan. Soalnya kalau pakai sepeda, saya belum punya jas hujannya.

Tapi sesungguhnya, sampai sekarang saya masih sering merasa deg-degan setiap membawa mobil. Memang enggak separah waktu pertama kali. Sudah enggak terlalu lemas seperti dulu. Iya, dulu tuh kalau sudah berhasil kembali ke rumah dengan selamat, rasanya bahagia dan lega, tapi badan rasanya lemas sekali. Lebih melelahkan daripada mengendarai sepeda, hihihi....

Makanya saya penasaran, ada enggak sih teman-teman yang seperti saya? Yang sedang berjuang mengumpulkan keberanian setiap membawa mobil di rimba lalu lintas yang ramai dan padat :D Kalau ada, saya punya tipsnya nih. Tips supaya berani ya, bukan tips teknik menyetir. Serta tips pun untuk pemula, bukan untuk teman-teman yang sudah bisa menyetir sambil berdandan :p

Pertama, percaya diri. Kalau sudah lulus mempelajari teknik menyetir mobil (bisa menyalakan mobil, bisa maju-mundur dan belok kanan-kiri, bisa berhenti dan maju lagi di tempat yang menanjak, serta bisa memarkirkan mobil) enggak perlu ragu. Dan jujur, saya merasa lebih percaya diri ketika menyetir mobil sendiri daripada ketika ditemani suami. Kalau ada yang menenami, suka takut salah. Sedangkan kalau sendiri, merasa lebih bertanggungjawab.

Kedua, posisi yang aman dan nyaman. Sebelum menyalakan kendaraan, atur dulu posisi kursi dan spion. Pastikan persneling pada posisi netral. Serta jangan lupa gunakan safety belt. Dan ketika hendak menggerakkan mobil, pastikan rem tangannya sudah kembali ke posisi semula. Dulu saya selalu lupa pada yang terakhir ini. Ya iya mobilnya enggak bisa maju :D

Ketiga, buka jendela. Bagi saya, bagian paling mengerikan saat menyetir mobil yaitu ketika membawa mobil ke luar dari komplek menuju jalanan yang padat. Susah.... Solusinya, yaitu buka jendela agak rendah. Tujuannya bukan untuk memperlihatkan wajah saya yang cantik, tapi untuk memperlihatkan wajah saya yang memelas. Sudah beberapa kali terbukti berhasil loh, hehehe....

Keempat, matikan musik. Berisik. Maklum masih pemula, butuh suasana yang tenang.

Kelima, perhatikan komposisi gas. AC mati ataupun menyala, membutuhkan komposisi gas yang berbeda.

Keenam, ingat posisi tangki bensin. Saya pernah panik ketika sudah masuk pom bensin tapi saya lupa di mana letak tangki bensinnya. Untung ada Jav yang hafal dan langsung memberi tahu saya. Fiuh....

Terakhir, santai. Apapun yang terjadi di jalan, enggak perlu panik. Ketika ada motor yang menyalip, tetap tenang. Ketika ada mobil di belakang yang mengklakson, jangan grogi. Karena kalau grogi, mesin mobil bisa mati, dan kita pun menjadi semakin panik lagi.

Ada tambahan? ;)

Viewing all 854 articles
Browse latest View live