Quantcast
Channel: Nathalia DP
Viewing all 855 articles
Browse latest View live

Review Ciroll dari Cireng Kamsia

$
0
0
Siapa yang suka cireng (aci digoreng)? Sekarang. cireng yang pada awalnya merupakan camilan tradisional ini banyak sekali macamnya. Ada cireng kampung seperti cireng polos dengan saus merah atau saus kacang. Ada juga cireng premium yang disajikan dan dikemas dengan lebih modern seperti yang banyak dipasarkan di media sosial dan dijual secara online. Sebagai penggemar cireng sejati, saya suka semua cireng, apapun jenisnya. Mulai dari cireng kampung hingga cireng premium, semuanya memberi kesan masing-masing yang dapat memanjakan lidah saya.

Salah satu cireng premium yang menjadi langganan saya yaitu Cireng Kamsia. Produknya terdiri dari Cireng Krauk dan Cireng Ngambang. Saya pernah kok membuat review-nya di blog ini. Tapi baru-baru ini, ada produk baru lagi nih dari Cireng Kamsia, namanya Ciroll.

cireng kamsia
Kebetulan, bulan Ramadhan kemarin, ada promo 2 bungkus Ciroll dan 1 bungkus Cireng Ngambang, harganya Rp 50.000 saja. Wuih, hemat banget. Cireng Kamsia memang sering mengadakan promo, rajin-rajin saja cek media sosialnya. Waktu itu, langsung dong saya pesan kepada adminnya melalui BBM. Di hari yang sama, pesanan saya pun sudah sampai di rumah.

Namun karena di bulan Ramadhan waktu ngemilnya sangat singkat, maka cirengnya baru sempat saya eksekusi beberapa hari yang lalu. Enaknya cireng ini, tahan lama, bisa disimpan hingga berbulan-bulan, asalkan disimpan di dalam freezer.

Kemasannya pun premium. Kedap udara dengan plastik yang tebal. Informasi yang tercantum di kemasannya cukup lengkap. Mulai dari logo halal, tanggal kedaluwarsa, komposisi, kandungan nutrisi, hingga saran penyajiannya.

kemasan cireng kamsia
Satu bungkus Ciroll berisi 6 buah cireng isi keju dan mayones. Apabila dilihat secara sepintas, mirip pempek lenjer, hihihi.... Untuk mengolahnya, cukup digoreng dalam minyak dengan api sedang selama 5 menit. Ciroll pun siap disajikan bersama mayonesnya. Sangat praktis :)

ciroll
Kalau dari segi rasa dan tekstur sih Ciroll ini sama dengan Cireng Krauk isi keju. Kulitnya renyah kriuk-kriuk, karena diberi balutan tepung panir kasar. Cirengnya kenyal dan gurih, enggak terlalu tebal tapi enggak terlalu tipis juga. Isi kejunya lembut dan padat, enggak pelit. Enak.... Kelebihan Ciroll ini apabila dibandingkan dengan Cireng Krauk isi keju adalah lebih mudah dimakan karena bentuknya yang lonjong. Sehingga ketika digigit, remahan tepung panirnya enggak terlalu berantakan.

ciroll keju
Dimakan tanpa mayones pun sudah enak, jadi kejunya terasa sekali. Tapi kalau mau mendapatkan rasa yang lebih kaya, cocol dulu dengan mayones yang rasanya manis asam. Berhubung saya sangat menyukai pedas, saya sih tambahkan lagi cocolannya dengan saus sambal. Makin asyik deh ;)


DIY: Toy Car Wash

$
0
0
toy car wash

Masih tentang hobi mainan mobil-mobilannya Jav nih. Jav ini suka banget mencuci dan merendam mobil-mobilannya di wastafel. Selain boros air, kadang Jav juga menggunakan tisu sehingga sering membuat pipa wastafelnya menjadi mampet. Nambah kerjaan ayahnya deh, hihihi....

Lelah juga melarang-larang Jav terus. Lagipula, terlalu sering melarang kan enggak baik untuk perkembangan anak. Imajinasi dan kreativitasnya bisa terhambat. Daripada terus begitu, lebih baik memfasilitasinya. Akhirnya saya berjanji pada Jav untuk membuatkannya car washing station bagi mobil-mobilannya.

Kebetulan saya pernah melihat contohnya di pagingfunmums.com. Bahan-bahannya simpel, memanfaatkan barang-barang yang tersedia di rumah saja.

Bahan:
  • Botol plastik bekas (saya menggunakan botol bekas yoghurt kemasan 1 lt)
  • Kain flanel (saya menggunakan dua warna, kuning dan cokelat, satu untuk tirai di pintu masuk, dan satu lagi tirai untuk pintu keluar)
  • Kertas (saya menggunakan kertas lipat warna hijau)
  • Gunting
  • Cutter
  • Pita perekat
  • Pita perekat dua sisi
  • Pulpen (untuk menandai potongan pada botol, serta untuk menulis di plang)

Cara Membuat:
  • Potong botol bekas menjadi dua bagian. Sisihkan bagian atasnya.
  • Potong berbentuk persegi di bagian depan dan belakang untuk dijadikan lubang pintu.
  • Potong kain flanel seukuran pintu, kemudian gunting bagian bawahnya.
  • Tempelkan kain flanel di bagian pintu, jadi tirai deh.
  • Tambahkan papan nama yang yang sudah diberi tulisan di bagian atasnya. Supaya enggak rusak ketika terkena air, saya menutup kertas tulisannya dengan pita perekat.


Car wash station pun siap digunakan. Hasilnya memang enggak terlalu rapi, hehehe.... Udah lama sih enggak berurusan dengan cutter. Namun bagi saya sih, mainannya selesai tanpa ada kulit yang terluka saja sudah bersyukur sekali :)


Versi permainannya bisa kering maupun basah. Kering juga udah asyik kok. Kalau mau yang versi basah, tinggal menambahkan sikat gigi, semangkuk air sabun, semangkuk air basah, serta lap kering. Dan tentu saja mobil-mobilan, jangan sampai ketinggalan, ya iyalah, hihihi.... Pilih mobil-mobilan yang terbuat dari plastik. Mobil-mobilan yang terbuat dari besi dan mobil-mobilan yang ada baterainya diamankan dulu yah :p Agar airnya enggak berceceran, dan main basah-basahannya enggak kebablasan, saya menyiapkan wadah agar mobil-mobilannya bisa becek-becekan juga.


Mobil-mobilan dan air, memang perpaduan yang cocok sekali untuk Jav. Dua hal itu memang kesukaan Jav. Jadi ketika digabungkan, ya Jav doyan sekali. Apalagi sekarang ini kan sedang musim kemarau nih, paling asyik memang main air. Segar dan wangi!


Jav anteng, bundanya cukup menemani sambil ngemil siomay :D

Becoming an Urban and Regional Planner (Again)

$
0
0
urban and regional planner

Suatu hari, sekitar satu bulan yang lalu, tiba-tiba saya mendapatkan telepon dari  teman lama ayah saya. Sebelumnya saya sudah menebak, pasti ada hubungannya dengan pekerjaan. Ternyata... memang benar. Beliau mengatakan bahwa perusahaan konsultannya mengikuti tender dengan mencantumkan nama saya sebagai salah satu tim ahlinya. Pekerjaannya berhubungan dengan perencanaan wilayah dan kota, makanya mereka memakai nama saya. Dan... mereka berhasil memenangkan tender. Glek!

Logika saya langsung bekerja. Sejak melahirkan Jav empat setengah tahun yang lalu, saya (tiba-tiba) memutuskan untuk berhenti bekerja. Itu berarti selama empat setengah tahun juga saya tidak pernah lagi berhubungan dengan segala hal yang berkaitan dengan perencanaan wilayah dan kota. Pernah juga sih beberapa kali mendapat tawaran pekerjaan dari teman, tapi selalu saya tolak karena mengharuskan saya untuk melakukan survei lapangan dan presentasi di luar kota. Jadi, kalau bergabung dalam pekerjaan ini, saya khawatir tidak tahu akan melakukan apa :))

Tapi teman ayah saya itu meminta saya untuk membantunya. Saya jadi tidak enak juga untuk menolak. Lagipula, rezeki masa ditolak. Akhirnya, dengan berat hati saya menyanggupi untuk bergabung dalam pekerjaan tersebut.

Beberapa hari kemudian, saya pun mengikuti kick off meeting di tempat klien di salah satu lembaga pemerintah nonkementerian di Jakarta. Perasaan saya? Campur aduk. Kaget karena mengetahui bahwa buku-buku dan catatan kuliah saya tidak jelas keberadaannya. Bingung karena pakaian yang pantas untuk dipakai ke acara meeting di lemari saya sangat terbatas. Galau karena harus meninggalkan Jav. Sebal karena harus merasakan lagi macetnya Kota Jakarta di hari kerja.

Namun, yang paling mengganggu adalah rasa cemas karena di acara kick off meeting tersebut ada tiga orang kakak angkatan dari jurusan saya. Dengan kondisi otak saya yang benar-benar sedang blank terhadap dunia perencanaan wilayah dan kota, menemukan mereka berada di antara tim klien merupakan mimpi buruk T_T Untung waktu kuliah, saya ikut ospek dan cukup aktif di himpunan, jadi ketakutan saya sedikit berkurang :p

Sekarang, saya masih meraba-raba, kira-kira nanti keluaran dari pekerjaan ini bagaimana, metoda apa yang digunakan, dan data apa saja yang dibutuhkan. Yang paling membuat merasa merana sih karena sekarang saya tidak mempunyai akses terhadap artikel jurnal dan sumber data seperti ketika saya masih bekerja menjadi peneliti di kampus dulu :(

Hmmm, dinikmati saja lah. Karena ternyata menyenangkan juga berjibaku lagi dengan pembangunan dan pembiayaan infrastruktur, moda transportasi, kemacetan, pusat logistik, logistics performance index, RPJMN, Perpres, dan kawan-kawannya :)

Lagipula pekerjaan ini cukup fleksibel. Bahan-bahan pekerjaan sudah disediakan. Saya tinggal mengerjakannya di rumah. Rapat koordinasi seminggu sekali saja, itupun sambil membawa Jav. Alhamdulillah kemarin waktu diajak rapat koordinasi Jav bisa bermain dengan agak tenang. Main mobil-mobilan di meja, gambar-gambaran di papan tulis, bereksperimen dengan kursi, hingga memperhatikan layar dan bayangan yang dihasilkan dari proyektor :p

Tapi walaupun pekerjaannya fleksibel, tetap saja kan harus selesai. Lumayan menyita waktu, tenaga, dan pikiran juga. Apalagi, untuk mengerjakannya harus duduk di depan laptop. Tidak bisa seperti  membuat tulisan untuk blog yang dapat diselesaikan di ponsel sambil tidur-tiduran atau sambil mengawasi Jav bermain sepeda di halaman rumah. Makanya, sekarang ini saya kesulitan mencari waktu untuk blogwalking dan meninggalkan jejak di blog teman-teman. Manajemen waktunya masih berantakan :(

Ikhlas Memaafkan Karena Allah

$
0
0
memaafkan

Ada yang pernah merasa sakit hati karena seseorang?
Atau malah ada yang sedang merasa sakit hati?

Saya pernah merasakannya. Dada ini terasa sesak. Hati pun serasa diremas-remas. Berlebihan? Mungkin. Sebenarnya yang saya rasakan itu seharusnya sudah kedaluwarsa sejak bertahun-tahun yang lalu. Tapi karena terulang lagi, yang dulu pun jadi diingat-ingat lagi. Menumpuk dan menunggu waktu untuk meledak.

Beruntung, beberapa waktu yang lalu saya mengikuti pengajian ibu-ibu POMG di sekolah Jav yang rutin diadakan setiap bulan dan diisi oleh Teh Sasa Esa Agustiana (owner sekolahnya Jav, istrinya Pak Aam Amirudin). Temanya cocok sekali untuk keadaan saya kala itu, tentang memaafkan.

Perempuan itu, sudah kodratnya memiliki jiwa kasih sayang dan jiwa pemaaf. Tapi namanya manusia, ada saja ujiannya. Apalagi kalau sudah berumah tangga, cobaan ekonomi lah, fitnah lah, dan lain-lain. Bahkan Nabi Muhammad SAW pun pernah marah kepada Aisyah karena menganggap bahwa istrinya tersebut telah melakukan perselingkuhan. Tentu saja, itu tidak benar, fitnah. Tapi Nabi Muhammad SAW juga manusia yang mempunyai perasaan cemburu dan sakit hati. Sehingga beliau pun marah dan mendiamkan Aisyah sampai sebulan lamanya. Hingga Allah SWT menunjukkan kebenaran kepadanya.

Ya, sakit hati memang manusiawi. Tetapi menyimpannya terus-menerus tentu buruk bagi kesehatan, baik kesehatan jiwa maupun kesehatan raga. Tentunya, bisa mengurangi kecantikan juga. Jadi lebih baik memaafkan sajalah.

Apakah dengan memaafkan, lantas kita tidak akan sakit hati? Sakit hati sih iya, tapi sebentar saja, sembuhnya insya Allah akan lebih cepat.

Bagaimana cara untuk menumbuhkan jiwa pemaaf? Begini nih katanya....
  • Ingatlah sifat Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Masa kita ciptaan-Nya, tidak?
  • Jiwa pemaaf harus diusahakan, walaupun orang yang membuat kita sakit hati tidak meminta maaf. 
  • Serahkan rasa sakit hati kita pada Allah SWT. Kalau dia yang membuat sakit hati tidak mau meminta maaf, ikhlaskan saja, biar Allah SWT yang mengurusnya.

Apapun masalah kita, akan lebih mudah apabila Allah SWT yang meng-handle. Termasuk ketika mempunyai masalah dengan orang yang kita cintai. Coba bandingkan, ketika orang yang kita cintai (anak, suami, orang tua, atau sahabat) dan orang yang tidak dikenal mengecewakan kita, tentu akan lebih terasa sakit ketika dikecewakan oleh orang yang kita cintai. Sedih sih wajar, tapi jangan sampai sakit hati berlebihan. Karena sakit hati yang berlebihan menunjukkan bahwa kita mencintai mereka secara berlebihan, melebihi cinta kita kepada Allah SWT. Ups.... Lebih baik kita maafkan, doakan, dan titipkan mereka kepada Allah SWT.

Jiwa memaafkan melibatkan hati, lisan, dan amalan. Memaafkan bukan berarti melupakan. Secara lisan mungkin kita sudah memaafkan. Tetapi bagaimana ketika kita teringat lagi lalu kemudian sakit hati lagi? Segera istighfar, connect lagi dengan Allah SWT, sehingga kita mendapatkan energi kembali untuk memaafkan. Itulah yang membedakan orang munafik dan orang beriman.

Begitulah.... Semoga bermanfaat untuk teman-teman yang sedang sakit hati juga :)

Perayaan 17 Agustus yang [Selalu] Meriah

$
0
0
17 agustus

Merdeka!!! :D

Alhamdulillah ya, tanggal 17 Agustus kemarin, Indonesia merayakan hari kemerdekaannya yang ke-70. Bagaimana perayaan di tempat teman-teman? Seru atau malah sepi? Hmmm, yang penting sih pada pasang bendera kan di depan rumahnya? ;)

Di komplek perumahan saya sih seperti biasa selalu ada perayaan. Memang, tiap tahun tidak pernah sama. Setiap tahun selalu memberikan kesan yang berbeda. Termasuk tahun ini. Acara perayaan yang biasanya dikoordinasikan oleh remaja, sekarang di dikoordinasikan oleh para ibu-ibu dan bapak-bapak. Saya, yang biasanya adem ayem di rumah, sekarang ikut eksis karena Jav sudah bisa diajak ikut berpartisipasi. Suami saya terlibat dalam kepanitian, saya sih ogah, sudah kenyang jadi panitia waktu zaman masih muda dulu. Mending haha hihi saja sama tetangga :p

Sejak awal Agustus, berbagai lomba sudah dimulai. Seperti lomba gapleh dan lomba tenis meja yang diadakan setiap malam di Gedung Serbaguna. Lomba MTQ ibu-ibu serta lomba adzan dan lomba MTQ anak-anak.

Hari Minggu tanggal 16 Agustus, paginya diadakan lomba fashion show dan sepeda hias, serta lomba menggambar dan mewarnai untuk anak-anak. Sedangkan sorenya, diadakan lomba futsal untuk orang tua. Ibu-ibu pakai sarung, dan bapak-bapak pakai daster. Kocak! :D

futsal
Biasanya sih malamnya ada acara renungan. Tapi kali ini tidak ada. Sebagai gantinya, hari Seninnya diadakan Upacara 17 Agustus. Kemudian dilanjutkan dengan berbagai macam lomba untuk anak-anak. Seperti lomba makan kerupuk, lomba membawa kelereng menggunakan sendok, lomba mengambil koin dengan mulut, lomba memecahkan balon, lomba memasukkan pensil ke dalam botol. Dan puncaknya yaitu lomba panjat pinang untuk para remaja yang hadiahnya disponsori oleh Radio Rama. Seru banget!


panjat pinang

Sebagai orang tua yang berusaha memahami anaknya, saya sadar bahwa Jav tidak suka mewarnai dan tidak bisa diam ketika sedang menunggu giliran (pasti lari-lari). Daripada memusingkan kekurangannya, lebih baik saya fokus pada kelebihannya, yaitu kesukaannya terhadap alat-alat transportasi dan hobinya bermain sepeda. Toh, kalau lomba-lomba yang lain, Jav sudah ikut di sekolahnya. Karena selama 12-28 Agustus, setiap hari di sekolahnya diadakan Olimpiade Merah Putih. Lombanya bukan melawan teman-teman, tapi melawan diri sendiri :)

Akhirnya saya dan keluarga sepakat untuk mengikutkan Jav pada lomba sepeda hias. Tentu saja Jav sangat antusias. Sayangnya, meskipun sudah daftar sejak lama, tapi hingga hari Jumat kemarin kami belum berbuat apa-apa. Jangankan mulai menghias, menyiapkan bahan-bahannya saja belum. Saya sih tidak mau kalau hiasannya rumbai-rumbai biasa, terlalu mainstream :D Saya ingin menghias sepeda Jav dengan bentuk yang unik. Walaupun nanti hasilnya pas-pasan, yang penting beda.

Eh, kebetulan hari Sabtunya ada anak buah Papah yang bisa diberdayakan. Langsung deh suami dan Papah mencari contoh model mobil tank. Bahan-bahannya seperti dus, pipa, cat, dan stiker, semuanya menggunakan stok yang ada di rumah. Hasilnya, jauh di atas ekspektasi saya. Selanjutnya saya, suami, dan Papah tinggal menambahkan aksesori supaya lebih ramai :) Sebagai pelengkap, saya juga menyiapkan pakaian model army untuk dipakai Jav.

sepeda hias

Seperti yang sudah saya duga, Jav dan sepedanya menjadi pusat perhatian. Ketika Jav datang, dia langsung dirubung oleh anak-anak yang lebih besar. Bahkan mereka ikut mendampingi ketika Jav dan peserta sepeda hias lainnya sedang mengikuti karnaval di sekitar komplek. Menyuruh Jav untuk mengebut, supaya sepedanya bisa eksis di depan, padahal kan seharusnya pelan-pelan saja. Lucu, hihihi.... Alhamdulillah Jav juara 1. Tapi agak kecewa juga karena saingannya kurang asyik :D

Setelah itu, karena melihat teman-temannya mengikuti lomba mewarnai, Jav jadi ingin ikut juga. Akhirnya mendadak saya daftarkan. Awalnya sih semangat, tapi akhirnya hanya bertahan selama 15 menit. Ya lumayan lah, heuheu....

lomba mewarnai

Begitu juga dengan lomba-lomba di hari Seninnya. Awalnya Jav ribut ingin ikut lomba. Eh pas giliran lomba membawa kelereng menggunakan sendok, Javnya malah pulang ganti sandal. Pas giliran lomba memasukkan pensil ke dalam botol, Javnya malas. Tapi kebanyakan sih, pas tiba gilirannya,  malah hilang anaknya, main sepeda. Akhirnya Jav hanya ikut lomba memecahkan balon, itupun gagal. Hanya berhasil maju setengah jalan, gelap katanya :)) Tidak apa-apalah, yang penting seru-seruan saja.

memecahkan balon

Kalau teman-teman, bagaimana perayaan 17 Agustusnya? Di tempat saya masih ada tiga acara lagi loh, jalan santai, lomba karaoke, dan pentas seni ;)

Menanamkan Sikap Anti Korupsi pada Anak

$
0
0
Sumber
Siapa yang benci sama koruptor?

Saya? Benci sekali.... Bagaimana tidak, karena ulah para koruptor, kita semua kena imbasnya. Akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan transportasi tidak dapat dinikmati oleh semua masyarakat karena dananya diembat oleh para koruptor. Sering lihat kan di televisi, ada anak-anak yang harus berjalan di atas jembatan rusak agar bisa belajar di sekolah yang jaraknya sangat jauh dari tempat tinggalnya? Seandainya uang korupsi yang jumlahnya trilyunan itu digunakan untuk membangun sekolah dan infrastruktur, tentu anak-anak tersebut tidak perlu mempertaruhkan nyawanya.

Ternyata kita, iya kita, bisa loh ikut memberantas korupsi. Beberapa waktu yang lalu, saya menghadiri sebuah acara Parenting Ramadhan di Bandung Indah Plaza. Penyelenggaranya yaitu komunitas A Cup of Friendly Tips (dari 123), bekerjasama dengan Indonesia Corruption Watch (ICW). Temanya adalah "Menanamkan Sikap Anti Korupsi pada Anak". Keren banget. Sambil ngabuburit, dapat ilmu pengasuhan juga.

Teh Fani dari 123

Pembicara pertama yaitu Teh Selly Martini dari ICW. Sebelum masuk ke dalam materi, Teh Selly menjelaskan terlebih dahulu mengenai ICW. ICW berdiri sejak tahun 1998. Fokusnya kepada hal-hal yang berkaitan dengan HAM, keadilan, dan akses terhadap pelayanan publik. Adapun visinya yaitu memberdayakan masyarakat, agar suaranya dapat didengar oleh pemerintah. Kegiatannya di antaranya riset empirik dan ilmiah, serta capacity building dan advokasi.
Tembok Besar Tiongkok yang dibangun selama 3 dinasti, lumpuh pertahanannya hanya karena ada satu penjaga yang menerima suap.
Menurut Teh Selly, korupsi merupakan akar dari segala kejahatan. Apa saja yang termasuk korupsi itu?
  1. Merugikan keuangan negara
  2. Suap
  3. Gratifikasi
  4. Penggelapan
  5. Pemerasan
  6. Curang
  7. Konflik kepentingan

Karena korupsi merupakan kejahatan yang luar biasa, maka pemberantasannya pun harus luar biasa pula. Kita tidak perlu menjadi anggota KPK untuk ikut memberantas korupsi. Pemberantasan korupsi bisa dimulai dari keluarga karena keluarga merupakan unit terkecil dari suatu negara/bangsa. Kenapa harus keluarga? Berikut alasannya.
  • Kewajiban moral
  • Masyarakat adalah korbannya
  • Kontrol sosial
  • Meningkatkan kualitas demokrasi
  • Meningkatkan kualitas pemerintahan
  • Masa depan bangsa terancam

Pemberantasam korupsi terdiri dari tiga tahap.
  1. Dirasakan (disadari)
  2. Diucapkan
  3. Dilakuka
Indonesia baru sampai pada tahap diucapkan. Masa sih? Iya. Buktinya masih ada yang membayar suap apabila ditilang, masih ada yang memakai jasa calo untuk menyelesaikan keperluannya, masih ada pejabat koruptor yang ketika keluar dari penjara malah disambut.
Oleh karena itu, untuk membentuk generasi yang berintegritas, ada sembilan nilai yang harus ditanamkan dalam keluarga.
  1. Jujur. Bukan hanya tidak bohong, tapi melakukannya dengan sungguh-sungguh.
  2. Peduli, amanah
  3. Disiplin
  4. Mandiri
  5. Tanggungjawab. Contoh: membuang sampah pada tempatnya, mencuci piring sendiri.
  6. Kerja keras. Contoh: orang tua tidak menyuap agar anaknya bisa masuk ke sekolah yang bagus.
  7. Berani
  8. Adil
  9. Sederhana. Contoh: orang tua tidak membelikan semua permintaan anak. Sederhana bukan berarti miskin dan kaya bukan berarti harus mewah. Sebagai orang tua, biasakan anak agar kebutuhannnya yang terpenuhi, bukan keinginannya.
Teh Khamsa dan Teh Selly

Kemudian, pembicara selanjutnya yaitu Teh Khamsa, seorang psikolog anak. Teh Khamsa menjelaskan bahwa social emotional merupakan bagian dari perkembangan anak yang harus distimulasi. Umur 2-3 tahun adalah tahap egosentrisme. Yaitu tahap di mana anak belum bisa membayangkan sudut pandang orang lain. Makanya, orang dewasa yang masih egosentris (kurang empati, egois, serakah, tidak bisa menunggu) berarti orang tersebut gagal move on :p

Pada dasarnya, setiap anak sudah mempunyai kebaikan yang tumbuh dari dalam dirinya. Namun untuk mengembangkan sikap integritasnya, harus didapatkan dari pengalaman yang diberikan melalui orang dewasa.

Berikut sepuluh karakter yang mendukung perkembangan moral anak.
  1. Pengendalian diri. Sifatnya kognitif, bukan dengan larangan tetapi melalui rutinitas. Contoh: kebiasaan bangun pagi
  2. Empati. Contoh: ketika ada teman yang membuat anak tidak nyaman, ajak anak untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, bahkan mencarikan solusi untuk temannya.
  3. Interaksi sosial
  4. Kepatuhan
  5. Keberhargaan diri. Contoh: mendengarkan pendapat anak.
  6. Kesadaran akan perilaku baik
  7. Penalaran moral
  8. Keinginan untuk menolong
  9. Kejujuran
  10. Kemampuan sosial

Untuk mengembangkan karakter tersebut, dapat dilakukan dengan sepuluh metoda pengasuhan.
  1. Pengarahan untuk perilaku baik. Tidak ada toleransi untuk nilai agama dan komunitas.
  2. Pengasuhan yang hangat
  3. Tuntutan yang jelas
  4. Pemberian contoh
  5. Proses demokratis
  6. Memfasilitasi pengertian akan situasi
  7. Mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan
  8. Membangun kepedulian
  9. Membantu anak mengendalikan emosi
  10. Menghargai anak

Acara ini kemudian ditutup dengan sesi tanya jawab. Ada pertanyaan menarik yang disampaikan oleh salah satu peserta. Berikut pertanyaannya.
Keponakan saya mendapatkan SMS pemberitahuan dari gurunya bahwa di akhir tahun ajaran, lebih baik orang tua memberi hadiah berupa uang daripada berupa barang/bingkisan. Apa yang harus saya lakukan?

Dan ini jawaban dari Teh Selly.
  1. Laporkan, dapat melalui www.lapor.go.id. Nama bisa anonim, yang penting jangan hilangkan bukti.
  2. Cari teman. Misalnya di persatuan orang tua murid.
  3. Ajari anak untuk mempunyai keberanian.
  4. Bagaimana kalau di-bully? Tetap percaya bahwa pasti ada yang akan membantu.
  5. Ingin menyampaikan terima kasih kepada guru/sekolah? Lakukan dengan cara yang terbuka. Tanyakan apa yang sedang dibutuhkan oleh sekolah, perbaikan WC misalnya. 
  6. Pindah sekolah? Memang merupakan solusi yang singkat, tapi tidak akan menyelesaikan masalah.

Yuk, kita berantas korupsi. Mulai dari diri dan keluarga kita sendiri. Demi generasi bangsa Indonesia yang lebih baik ;)

Foto bersama #BloggerBDG

Puree Mangga Gedong, Ya Fruits Up Dong

$
0
0
Fruits Up... mungkin teman-teman masih merasa asing dengan merk minuman segar ini. Pemasarannya memang masih terbatas, tapi sudah mendapatkan Award Winning Anugerah Inovasi Prakarsa Jawa Barat 2014 dan Wirausaha Baru Terbaik Jawa Barat 2015 loh.

Fruits Up adalah puree mangga gedong gincu. Minuman dengan kualitas premium ini merupakan salah satu produk lokal hasil pemberdayaan Forum Kreatif Jatinangor. Timnya terdiri dari dosen dan mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) Unpad yang bekerjasama dengan para petani mangga di Cirebon. Keren ya :)

Sudah lama saya kabita untuk mencoba minuman ini. Bagaimana enggak, banyak kenalan saya yang alumni FTIP memamerkan foto si Fruits Up ini di akun media sosialnya. Tapi ya hanya sebatas ngiler saja, enggak ada tindakan apa-apa :D Kepingin dapat sampel gratisnya tapi enggak ada yang berinisiatif mau ngasih, hihihi....

Ternyata ada salah satu ibu teman sekolah Jav yang merupakan alumni FTIP dan menjadi distributor Fruits Up. Langsung deh saya pesan.

fruits up mango puree

Terdapat tiga macam varian Fruits Up.
  • Reguler: kekentalannya 40 %, ukurannya 270 ml, dan harganya Rp 12.500
  • Premium: kekentalannya 50 %, ukurannya 400 ml, dan harganya Rp 23.000
  • Slush: kekentalannya 60 %, ukurannya 200 ml, ada tambahan potongan buah kiwi/peach/leci, harganya Rp 16.000

Untuk pengalaman pertama mencicipi Fruits Up ini, saya mencoba memesan yang Reguler dan Slush Kiwi. Ketika melihat secara langsung, ternyata ukurannya imut-imut :p

Walaupun kemasannya masih bisa dibuat lebih keren lagi, namun informasi yang tercantum di atasnya menurut saya sudah cukup lengkap. Seperti:
  • Berat bersih. Ini mah sudah pasti selalu ada lah ya.
  • Nomor P-IRT. Terjamin sehat dan aman.
  • Saran penyimpanan dan saran penyajian. Fruits Up diolah dengan proses sterilisasi dan tanpa menggunakan bahan pengawet tambahan, makanya harus selalu disimpan dalam kondisi dingin (di bawah 4 °C).
  • Tanggal kedaluwarsa. Karena enggak menggunakan pengawet tambahan, maka tanggal kedaluwarsanya pun enggak lama-lama.
  • Informasi nilai gizi. Wuih, kaya akan vitamin C.
  • Komposisi. Wow, low sugar dan ada jelinya juga.
  • Keterangan tambahan. Berupa akun-akun media sosial dan nama perusahaan yang memproduksinya.




Baik yang Reguler maupun yang Slush, ketika segel dan tutupnya dibuka, keduanya mengeluarkan aroma khas buah mangga yang menggoda. Walaupun kekentalannya paling rendah di antara varian lainnya, tapi yang Reguler ini lumayan juga kentalnya. Meskipun begitu, rasanya tetap segar, sehingga cocok banget diminum ketika sedang haus. Manisnya pas. Jelinya pun melimpah. Very recomended deh!



Sedangkan yang Slush Kiwi, jelas, kental banget. Teksturnya lembut. Potongan kiwinya enggak lembek, masih segar dan renyah. Sayang, kurang banyak :p Malah saya juga enggak menemukan jelinya, padahal di komposisinya tertulis ada jeli juga. Rasanya cenderung lebih asam dibandingkan dengan yang Reguler. Kurang cocok kalau untuk menghilangkan dahaga. Pasnya untuk ngemil :D

Kesimpulannya, dua-duanya enak. Tapi favorit saya sih yang Reguler. Jadi penasaran nih sama yang Premium :D Kapan-kapan coba yang Premium ah....

Hanya saja, ada hal yang membuat saya agak bingung nih. Kenapa minuman ini disebut puree ya.... Karena setahu saya, puree itu diolah/dihaluskan tanpa menambahkan apa-apa (seperti air dan gula). Jadi benar-benar murni buah saja. Makanya nutrisinya lebih baik apabila dibandingkan dengan jus yang dalam pengolahannya ditambah dengan air, gula, atau bahan lain. CMIIW :)

Ketika Jav Ikut Membantu Pekerjaan Rumah

$
0
0

Enggak terasa, ternyata sudah dua tahun lebih saya belum berjodoh lagi dengan asisten rumah tangga yang baru. Apakah hal tersebut membuat saya menjadi semakin mahir menyelesaikan pekerjaan rumah? Sayangnya belum, hehehe.... Saya masih sering keteteran membagi waktu untuk pekerjaan rumah, untuk bermain bersama Jav, untuk pekerjaan sampingan, dan untuk diri sendiri :D

Untungnya, sekarang Jav sudah cukup besar, bukan bayi lagi yang harus ditemani sepanjang waktu. Sehingga ketika harus menyelesaikan pekerjaan rumah, maka...
  • Saya cukup memasang musik yang ceria. Saya menjadi lebih semangat bekerja, dan Jav pun bisa menyalurkan energinya dengan menari-nari di sekitar saya. 
  • Biasanya Jav memilih untuk bermain sendiri. Enggak apa-apa. Lebih baik lagi kalau Jav membawa mainannya ke dekat saya, jadi saya bisa menyelesaikan pekerjaan rumah sambil tetap menemani Jav bermain dan bercerita.
  • Tapi kadang Jav juga semangat membantu saya menyelesaikan pekerjaan rumah. Alhamdulillah, tentu saja enggak pernah saya larang, hihihi....

Waduh, bundanya Jav mempekerjakan anak di bawah umur nih. Ya enggak lah. Saya kan enggak pernah memaksa. Kalau Jav mau membantu ya syukur, kalau enggak juga enggak apa-apa. Tapi seperti yang sudah saya jelaskan tadi, malah Jav yang sering berinisiatif lebih dulu untuk ikut membantu saya. Biar lah, karena dengan ikut terlibat dalam menyelesaikan pekerjaan rumah, ternyata bagus loh untuk perkembangan anak.
  • Meningkatkan kemampuan lifeskill. Walaupun pekerjaan rumah menurut kebiasaan dan budaya di Indonesia standarnya didominasi oleh kaum perempuan, tapi saya ingin Jav juga terbiasa menyelesaikan pekerjaan rumah. Selain akan membuat Jav lebih mandiri sehingga nanti dia enggak akan kerepotan kalau harus sekolah di luar negeri (aamiin...), harapannya dia juga bisa lebih menghargai perempuan. Lagian laki-laki yang bisa masak tuh keren banget tau, liat tuh Chef Juna ;)
  • Melatih kemampuan motorik dan kognitif. Jangan salah, memeras kain pel bagus loh untuk melatih otot-otot jari anak agar siap untuk belajar menulis. Begitu juga dengan mencuci piring, baik untuk melatih konsentrasi serta koordinasi antara mata dan tangan. Pelajaran berhitung pun bisa dilatih di dapur dengan menghitung jumlah telur atau bawang misalnya.
  • Membentuk karakter. Menyelesaikan pekerjaan rumah juga dapat melatih pembentukan karakter-karakter baik seperti kesabaran, ketelitian, dan lain-lain. Kepercayaan diri pun akan meningkat apabila anak telah berhasil membantu menyelesaikan pekerjaan.

Makanya, walaupun dibantu Jav berarti pekerjaan saya menjadi lebih lama selesainya dan bahkan harus bekerja dua kali (ya maklum lah namanya juga anak-anak, pengerjaannya pelan-pelan atau kadang kurang rapi) saya berusaha untuk tetap sabar dan enggak mengambil alih pekerjaan secara paksa. Meskipun sebenarnya sih gemas... sekali :D

Berikut kegiatan-kegiatan yang dilakukan Jav setiap membantu saya menyelesaikan pekerjaan rumah (selain menyimpan piring/gelas kotor di kitchen sink, menyimpan pakaian kotor di keranjang, menjemur handuk, mengelap tumpahan air, menyapu remah-remah makanan, dan lain-lain yang merupakan tanggung jawab pribadi).
  • Menyapu. Jav enggak terlalu suka menyapu. Biasanya, dia baru ikut riweuh kalau saya sudah mau merapikan kotorannya ke dalam pengki. Jadi saya yang menyapu, dan Jav yang memegang pengkinya serta membuang kotorannya. 
  • Mengepel. Pekerjaan rumah yang paling melelahkan. Tapi lumayan terhibur setiap Jav menawarkan diri untuk membantu. Biasanya sih hanya ikut di bagian memeras kainnya. Namun akhir-akhir ini kepingin ikut mengepel juga. Saya kasih jatah mengepel tangga saja yang ukuran lantainya kecil-kecil :D
  • Mencuci piring. Biasanya saya yang membersihkannya dengan sabun, kemudian Jav yang membilasnya dengan air. 
  • Mencuci pakaian. Berhubung mencucinya pakai mesin, kalau mau, Jav bisa ikut membantu dalam semua prosesnya. Mulai dari memasukkan pakaian kotor ke dalam mesin, menuangkan sabun dan pewangi, mengatur setelan mesinnya, mengeluarkan pakaian yang sudah bersih, serta menjemurnya. 
  • Menyetrika. Jav biasanya ikut membantu dalam hal menyortir pakaian dan menyemprot pelicin. Kadang ikut juga membantu menyimpan pakaian yang sudah disetrika ke dalam lemari.
  • Memasak. Banyak yang bisa dilakukan Jav. Misalnya mengambilkan bahan-bahan dari dalam kulkas, mencuci beras, buah, dan sayur, mengulek, serta memasukkan kerupuk mentah ke penggorengan. Di sini memang butuh pengawasan super ketat. Yang pasti sih saya belum mengizinkan Jav untuk memegang pisau. Kalau membuat kue atau puding, Jav biasanya ikut menimbang, mencampurkan bahan-bahan, mengaduk adonan, menyiapkan cetakan, dan tentu saja mencomot keju atau cokelat untuk dimakan sendiri :))


Alhamdulillah.... Pekerjaan selesai, quality time bersama anak dapat, Jav juga bisa belajar banyak. Maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan :)


Batagor Isan, Batagor Legendaris di Bandung

$
0
0

Tentang batagor lagi nih, bakso tahu goreng, hihihi....

Orang Bandung pada tau batagor Isan enggak sih? Karena kalau saya, dari zaman masih kecil, keluarga saya sudah langganan sama batagor Isan yang legendaris ini. Dulu sih belinya ke daerah Kopo. Terus ketika saya sudah agak besaran ada yang lebih dekat di daerah Margacinta. Hingga akhirnya ada yang lebih dekat lagi di depan komplek rumah.

Lumayan banget lah, kalau lagi kepingin batagor, enggak perlu jauh-jauh. Misalnya seperti ketika saya tiba-tiba lapar dan membayangkan ngemil batagor sepulangnya dari menjemput Jav di sekolah beberapa waktu lalu. Sebelum ke rumah, mampir dulu ke batagor Isan.

Waktu itu saya memesan yamin bakso. Lagi kepingin mi, hehehe.... Dari segi porsi sih, enggak terlalu banyak. Tapi menurut saya ya cocok kalau hanya untuk mengganjal perut sambil menunggu waktu makan siang mah. Satu porsi yamin campur terdiri dari semangkuk mi, serta semangkuk kuah bakso berisi satu buah bakso besar, dua buah bakso kecil, dan satu buah batagor.


Minya lembut. Manisnya pas, asal ketika pesan bilangnya manis sedang. Kuahnya gurih, andalan teman makan nasi kalau sedang sakit. Baksonya enak, bukan bakso abal-abal. Dagingnya padat. Batagornya, mantap. Karena direndam kuah bakso, ada sensasi berbeda pada tekstur dan rasa batagornya.


Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, porsi yamin baksonya memang enggak terlalu banyak. Makanya, setelah menghabiskan seporsi yamin bakso, saya belum merasa kenyang, heuheuheu.... Lagipula, enggak afdal rasanya apabila datang ke batagor Isan tapi enggak beli batagornya. Batagor kering maksudnya. Akhirnya saya memesan lagi dua buah batagor :D

Batagornya disajikan di dalam mangkok, lengkap dengan saus kacangnya. Apabila cara memakan yamin baksonya menggunakan sendok dan sumpit, batagor kering ini paling asyik dinikmati tanpa menggunakan alat bantu apapun, pakai tangan saja. Kelebihan batagor Isan ini, walaupun harganya jauh lebih terjangkau daripada batagor terkenal lain di Bandung, tapi kualitasnya enggak terlalu jauh berbeda. Dengan harga Rp 2.000 per buah, aroma dan rasa ikannya terasa sekali. Memang sih, kalau dibandingkan dengan waktu dulu, ada sedikit penurunan kualitas dan pengurangan ukuran. Harganya pun meningkat terus. Batagor ini enak banget deh dicocol dengan sambal kacang yang sudah diberi kecap dan jeruk nipis. Apalagi ditambah kerupuk, hmmm nikmat.


Tertarik untuk mencoba? Banyak kok cabangnya di Bandung. Bahkan di Cimahi juga ada. Kalau mau beli banyak untuk oleh-oleh ke luar kota juga bisa, nanti dikasihnya batagor yang setengah matang. Hanya saja kekurangannya, sambal kacangnya cepat basi. Bagus sih, berarti enggak pakai tambahan apa-apa. Tapi berarti kalau untuk dibawa pergi jauh, harus dalam bentuk beku.

Emak-Emak dan Pom Pom Boys

$
0
0

Entah kenapa, akhir-akhir ini banyak kegiatan saya di masa lalu yang tiba-tiba kembali lagi. Hmmm, enggak terlalu banyak sih sebenarnya, baru dua, hihihi.... Jadi setelah menerima tawaran sebagai planner beberapa waktu yang lalu, saya juga baru saja menyanggupi tawaran sebagai koreografer tukang melatih tari di komplek perumahan tempat saya tinggal.

Masih dalam rangka menyemarakkan perayaan 17 Agustus nih. Selama bulan Agustus kemarin kan tiap minggu selalu diadakan berbagai macam lomba. Nah, puncaknya adalah bazar dan pentas seni yang diadakan pada tanggal 29 Agustus. Acaranya dimulai sejak pagi. Seru!

Pentas seninya, diisi oleh berbagai macam penampilan dari warga komplek. Ada yang mengaji, menari, menyanyi. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, mahmud (mamah muda) dan duren (duda keren), semuanya ikut berpartisipasi. Prinsipnya dari kita, oleh kita, dan untuk kita deh. Enggak ketinggalan ada acara pembagian hadiah juga. Jav dapat piala dan bingkisan sebagai juara pertama lomba sepeda hias. Yippie! ;)


Kalau malamnya, acara diisi oleh bintang tamu. Yang pertama yaitu The Panas Dalam. Dan yang kedua yaitu Keluarga Besar Artis Musisi Bandung. Berhubung artis lawas (angkatannya Inka Christie dan Nicky Astria), saya merasa kurang familiar dengan nama artis-artis yang tergabung dalam Keluarga Besar Artis Musisi Bandung tersebut. Tapi kalau sudah mendengar lagunya, langsung ingat deh. Lagu-lagu zaman saya masih SD :D

Nah, suatu malam, sepulang dari rapat panitia Tujuh Belasan, suami saya mengatakan bahwa pada malam pentas seni nanti panitia ingin menampilkan Pom Pom Boys. Hmmm... sepertinya saya tahu ke mana arah pembicaraan ini. Katanya anak-anak Tarka sudah siap, dan meminta saya untuk membuat koreografinya. Tuh betul kan :D

Alhamdulillah, walaupun sudah jadi emak-emak begini, ternyata saya masih dipercaya untuk melakukan kegiatan yang cocoknya sih dilakonin sama yang masih muda, segar, dan energik :p Zaman masih muda dulu, di sela-sela kegiatan menari Bali bersama teman-teman di kampus dan kadang menari juga bersama salah satu grup tari di Bandung, saya memang selalu membuat koreografi untuk anak-anak Tarka di komplek, baik Pom Pom Boys maupun Modern Dance. Sekitar lima atau enam tahun berturut-turut. Mulai dari teman-teman seangkatan saya sampai yang seangkatan adik saya. Bahkan pernah juga loh Pom Pom Boys binaan saya itu diundang tampil untuk acara tahun baruan di hotel. Gaya ya, hehehe.... Seiring berjalannya waktu, generasi Tarka yang baru mulai melempem, kegiatannya semakin sepi, dan saya pun enggak pernah membuat koreografi lagi.

Selain itu, sejak memutuskan untuk berhijab beberapa tahun yang lalu, tentu saya enggak bisa menari lagi. Akhirnya saya mengobati rindu untuk menari melalui senam belly dance dan zumba di rumah.

Makanya ketika suami menyampaikan permintaan tersebut, perasaan saya campur aduk. Senang dan antusias, tapi sekaligus pesimis dan khawatir. Bagaimana enggak khawatir, sudah lama sekali saya enggak menari lagi. Emak-emak begini disuruh membuat koreografi apa enggak puyeng, hihihi.... Lalu bagaimana enggak pesimis, suami saya menyampaikan hal tersebut empat hari sebelum hari H, heuheu....

Tapi ya namanya juga Pom Pom Boys, gerakan sih enggak harus keren, simpel-simpel saja, yang penting lucu dan menghibur. Maka tiga hari sebelum hari H, saya ketemuan dulu sama anak-anaknya, membicarakan konsepnya ingin seperti apa. Enggak tanggung-tanggung mereka mau durasinya selama dua puluh menit, supaya eksis, hahaha.... Setelah saya mencari beberapa lagu yang cocok, berkutat dengan aplikasi MP3 Cutter and Joiner, serta membuat koreografinya, kami pun mulai berlatih dua hari sebelum hari H. Berhubung latihannya malam hari (kalau siang anak-anaknya kan sekolah), jadi Jav sama ayahnya dulu. Yeay! Me time :D

Seperti biasanya, melatih remaja laki-laki menari itu menghibur sekali. Dijamin enggak akan berhenti tersenyum dan tertawa. Bayangkan saja, mereka yang maskulin itu (orang yang sama dengan peserta lomba panjat pinang) disuruh melakukan gerakan perempuan. Ada sih yang bisa gemulai, dan ada juga yang jarang ikut latihan namun daya tangkapnya cepat. Tapi sebagian besar ya kaku-kaku. Untungnya semuanya pada semangat. Berani malu dan gila-gilaan. Kocak! Selanjutnya tinggal improvisasi masing-masing dan menambahkan teriakan sok imut ala cheerleader ;)

Dari saya sendiri, sebenarnya merasa kurang optimal sih. Karena waktu latihan hanya dua hari, maka saya memberi gerakan berulang. Padahal dulu saya paling alergi sama gerakan yang diulang-ulang. Selain itu, karena faktor umur, rupanya saya sudah mulai pikun juga. Di buku catatan saya, gerakan kedua untuk lagu ketiga itu yaitu 'loncat'. Tapi ketika praktik, saya malah bingung sendiri, loncat yang bagaimana nih maksudnya, lupa , hihihi....

Tentunya saya senang sekali bisa melatih tari lagi. Dibandingkan dengan ketika menjajaki pekerjaan sebagai planner kemarin, kakunya sebentar saja dan loading-nya lebih cepat. Saya pun merasakan kembali bagaimana nikmatnya menari.

Menari ramai-ramai tentu berbeda dengan senam sendiri di rumah. Keduanya memang sama-sama merupakan aktivitas fisik yang bermanfaat bagi tubuh, di antaranya:
  • Memperbaiki postur tubuh.
  • Mengurangi berat badan.
  • Membuat tubuh lebih sehat dan bugar.
  • Meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot serta kelenturan tubuh.
  • Membuat otak lebih cerdas.
Tapi dengan menari bersama-sama, apalagi melatih Pom Pom Boys, saya merasa bahwa kegiatan tersebut memicu keluarnya hormon endorfin yang lebih banyak sehingga membuat hidup lebih bersemangat dan bahagia. Jadi lupa umur dan merasa jauh lebih muda :p

Hmmm, jadi teringat lagi dengan cita-cita saya untuk mempunyai sanggar tari dan tetap eksis melatih tari. Tetap seru kok walaupun enggak bisa tampil di atas panggung dan menikmati sorotan lampu serta tepukan tangan dari penonton. Seperti yang saya rasakan malam itu ketika Pom Pom Boys akan tampil (mereka tampil setelah The Panas Dalam). Deg-degannya sama :D

Alhamdulillah ketika tampil, semua penonton langsung berebut maju ke depan, tertawa, dan berteriak heboh melihat anak-anak Tarka mengenakan pakaian perempuan yang seksi, berdandan, serta melakukan gerakan yang centil. Padahal kostumnya seadanya saja, tanktop dan rok mini yang enggak seragam. Propertinya pun hanya pom pom yang dibuat dari tali rafia. Maklum lah, persiapannya singkat sekali. Seandainya ditambah wig atau tiara, pasti akan lebih cetar.


Mau melihat videonya juga? Menyusul ya, belum berhasil upload ke Youtube nih.

Jav 4 Tahun 8 Bulan

$
0
0


  • Kalau shalat berjemaah sama teman-temannya, sukanya jadi imam.
  • Kalau mau pergi pakai kendaraan, selalu heboh harus dia yang menyalakan mesinnya.
  • Sudah bisa membersihkan sendiri bekas BAB-nya.

Selamat Ulang Tahun, Suamiku...

$
0
0


Selamat ulang tahun suamiku...

Terima kasih sudah menjadi suami yang sabar untuk saya...
Terima kasih sudah menjadi ayah yang hebat untuk anak kita...
Terima kasih sudah menjadi menantu yang dapat diandalkan untuk orang tua saya...
Terima kasih sudah menjadi kakak yang bijak untuk adik saya...
Terima kasih sudah menjadi keponakan dan sepupu yang asyik untuk keluarga besar saya...

Semoga panjang umur dan sehat selalu :)

Tentang Awug dan Teman-Temannya

$
0
0
Bulan September ini, saya bersama tiga orang lainnya bertugas menjadi penyelenggara arisan RT di komplek, karena bulan sebelumnya menjadi pemenang arisan. Jumlahnya uangnya enggak seberapa, tapi lumayan bisa dipakai membeli case untuk ponsel kesayangan si Asus Zenfone 2, hihihi.... Yang penting silaturahminya ;)

Nah enaknya, arisan di RT saya diadakan di Gedung Serbaguna. Jadi apabila bertugas sebagai penyelenggara, enggak perlu repot beres-beres rumah. Cukup bersih-bersih gedung (disapu dan dipel), merapikan meja dan kursi, serta menyiapkan konsumsi. Siap deh.

Konsumsinya pun bukan makanan berat yang ribet seperti nasi atau lontong, tapi camilan yang simpel. Biasanya sih berupa kue dus. Beruntung, tahun ini saya kebagian menjadi penyelenggara bersama orang-orang yang seide. Konsumsinya yang simpel-simpel saja, beli enggak perlu bikin sendiri. Selain itu harus beda, karena bosan juga kalau tiap bulan konsumsinya kue dus terus. Meskipun isinya sih pasti beda-beda ya, enggak sama persis. Beberapa waktu yang lalu, pernah ada yang menyajikan bakso tahu dan zupa-zupa sebagai konsumsi arisan. Kami pun memutar otak, konsumsi apa ya yang asyik....

Aha! Awug saja. Mari lestarikan jajanan tradisional ini. Kebetulan tidak jauh dari komplek perumahan kami, ada Awug Metro. Lokasinya yang strategis serta harganya yang cukup terjangkau, membuat kami sepakat untuk menyajikan awug sebagai konsumsi pada acara arisan bulan ini. Cukup pesan sehari sebelumnya, tiga puluh lima kotak awug pun siap diambil.


Satu dus awug seharga Rp 7.000 terdiri dari awug beras, cenil, klepon, dan jiwel. Isi bisa disesuaikan tergantung dengan pesanan masing-masing. Soalnya kurang seru kalau hanya pesan awug saja, jadi pesan teman-temannya juga :D


  • Awug. Terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan parutan kelapa, aroma pandan, dan gula merah yang dicampur dan dikukus. Mirip dengan putu. Bedanya, kalau putu dikukus dalam potongan bambu kecil. Sedangkan awug dikukus dalam aseupan, wadah berbentuk kerucut. Paling nikmat dimakan ketika masih hangat, ditemani dengan secangkir teh hangat. Teksturnya padat tapi lembut. Manisnya pas, enggak giung.
  • Cenil. Terbuat dari tepung ketan yang dicampur dengan air dan direbus, kemudian dibalut dengan gula dan kelapa parut. Teksturnya kenyal. Rasanya unik, perpaduan antara manis dan gurih. Ketika masih kecil, kalau sedang menginap di rumah almarhum Nin, saya selalu meminta dibelikan jajanan ini dari ibu-ibu yang menjualnya secara berkeliling.
  • Klepon. Seperti cenil, sama-sama terbuat dari tepung ketan. Hanya saja, tekstur klepon enggak sekenyal cenil. Kemudian, di dalamnya diberi isian gula merah dan kelapa parut. Tidak lupa bagian luarnya juga dibalut dengan kelapa parut. Sensasi ketika gula merahnya muncrat di mulut itu loh, hmmm... seru!
  • Jiwel. Ini juga sama, terbuat dari tepung ketan. Hanya saja ditambah pewarna alami berwarna hitam. Gulanya menyatu dengan adonan. Tapi, tetap dibalut dengan kelapa parut. Kalau yang ini, entah kenapa saya kurang doyan.

Walaupun judulnya camilan, tapi cukup mengenyangkan loh. Waktu itu kan masih ada sisa konsumsi, jadi masing-masing penyelenggara kebagian dua dus. Satu dus saya kasih ke orang tua, supaya bisa ikut mencicipi. Satu dus lagi dibawa pulang ke rumah. Dimakan bertiga bersama suami dan Jav. Ternyata kenyang juga.

Buat yang di Bandung atau yang lagi jalan-jalan ke Bandung dan kepingin mencicipi Awug Metro, ini alamatnya. Ada beberapa cabang ;)



Berkreasi dengan Lingkaran

$
0
0

Jav ini energinya besar sekali. Bahkan setelah paginya main sepeda, dilanjut main di sekolah, pulangnya bukannya tidur siang, malah masih meminta untuk main sepeda lagi. Duh, bukannya saya melarang untuk main dan beraktivitas di luar rumah. Hanya saja, setiap kegiatan kan sudah ada jatah waktunya masing-masing.

Makanya, agar dia enggak merengek, "Jav bosen....", sebisa mungkin saya selalu menyediakan kegiatan menarik yang bisa dilakukan di rumah.

Suatu hari, saya sedang malas ngapa-ngapain. Sementara Jav mulai merengek bosan. Akhirnya, saya mengajak Jav untuk berkreasi dengan lingkaran. Bahannya simpel banget.

Bahan:
  • Kertas warna
  • Kertas putih
  • Benda dengan dasar berbentuk lingkaran
  • Pensil
  • Gunting
  • Lem
  • Crayon

Cara Membuat:
  • Cetak bentuk lingkaran di atas kertas warna. Waktu itu cetakannya menggunakan benda yang paling mudah dijangkau (maklum lagi mager, males gerak hehe....) yaitu botol madu dan tutup gelas.
  • Gunting kertas yang sudah dicetak berbentuk lingkaran.
  • Tempelkan kertas-kertas tersebut di atas kertas putih. Waktu itu Jav ingin membuat ulat dan bunga.
Menggunting dengan berbagai posisi
Semua proses di atas dikerjakan sendiri oleh Jav. Saya hanya mengawasi sambil memberi sedikit instruksi dan membantu menulis huruf-huruf yang menyusun namanya di kertas berbentuk ulatnya.
Mengelem sambil bercerita

Jav sudah saya kenalkan pada gunting dan lem sejak umurnya 3 tahun. Alhamdulillah, dengan pengarahan yang jelas, Jav tahu bahwa gunting bukanlah mainan. Jadi dia hanya menggunakan gunting kalau memang perlu saja, misalnya untuk membuka kemasan makanan atau kemasan pelicin pakaian :p

Mulai berkreasi
Melihat cara dia menggunting bentuk lingkaran dan menempelkannya, rupanya sudah ada banyak kemajuan. Apabila dulu ketika menggunting, tangan kiri yang memegang kertas ke mana, sedangkan tangan kanan yang menggunting ke mana, sekarang kedua tangannya sudah sinkron. Apabila dulu Jav suka uplek mengoleskan lem hanya di satu titik, sekarang sudah menyebar.

Ini dia hasilnya...
Untuk yang masih merasa ragu memberikan balitanya gunting dan lem, nih saya kasih tahu manfaatnya.
  • Mengenal bentuk dan ukuran. Misalnya kotak, lingkaran, persegi panjang, segitiga, belah ketupat, dan lain-lain.
  • Melatih presisi. Karena ketika menggunting, anak harus tepat menggunting dengan mengikuti garis.  Melatih motorik halus. Baik untuk persiapan belajar menulis.
  • Melatih kekuatan dan ketahanan jemari. Menggerakkan gunting dapat melatih kekuatan otot-otot jari. 
  • Melatih koordinasi antara mata dengan tangan. Ketika menggunting, diperlukan koordinasi yang baik antara mata, tangan kanan yang memegang gunting, serta tangan kiri yang mengatur kertas.
  • Melatih konsentrasi dan kesabaran. Agar rapi, menggunting harus dilakukan dengan hati-hati. Makanya kegiatan ini bagus sekali untuk melatih konsentrasi dan kesabaran.
  • Melatih percaya diri. Apapun kegiatannya, kalau anak berhasil menyelesaikannya, pasti dia akan merasa sangat bangga.

Oiya, saya menemukan daftar tahap kemahiran menggunting dan menempel nih. Rupanya kemampuan Jav sudah di atas usianya.


Fish and Chips

$
0
0
Di sekolah Jav, setiap orang tua mendapat jatah untuk menyediakan makanan bagi anak-anak satu kelas dengan menu bergizi. Tujuannya agar setiap anak bisa merasakan masakan rumahan teman-temannya. Jadi diharapkan, anak yang enggak suka sayur misalnya, bisa terbiasa menikmati sayur. Kalau membiasakan anak untuk berbagi sih, setiap hari mereka biasanya menyisihkan sedikit makanan bekalnya ke piring berbagi.

Jadwalnya, baik frekuensi maupun waktunya disesuaikan dengan hasil kesepakatan dari semua orang tua. Kebetulan di kelas Jav, disepakati bahwa jadwalnya seminggu sekali saja, sehingga dalam satu semester, setiap orang tua hanya kebagian satu kali menyediakan makanan. Urutannya sesuai dengan daftar nama di buku informasi. Simpel ;)

Bagi saya pribadi, manfaatnya biasa saja. Setiap hari Selasa, berarti saya enggak perlu pusing memikirkan dan menyiapkan bekal untuk Jav. Sudah, begitu saja. Tapi ketika saya sedang sakit, wuih manfaatnya terasa sekali. Rasanya tenang, karena bekal Jav hari itu sudah disediakan oleh orang tua yang lain. Kalau sudah begitu, saya jadi kepingin jadwalnya diubah jadi setiap hari saja, hihihi....

Tentu saja itu hanya keinginan sesaat, karena kalau jadwalnya setiap hari, setiap orang tua kebagian menyediakan makanan setiap sebulan sekali dong. Duh, puyeng deh memikirkan menunya :p Satu semester sekali saja sudah membuat saya cemas, heuheu.... Takut porsinya kurang lah, takut anak-anak enggak suka lah....

Jadwal saya kebagian minggu depan nih. Setiap hari memutar otak mencari menu yang mudah dibuat dan hasilnya disukai anak-anak. Akhirnya, untuk semester ini, saya mempunyai rencana membuat Fish and Chips atau Nasi Panggang, plus buah. Makanya perlu dicoba dulu nih, dengan bahan yang ada, perlu waktu mengolah berapa lama dan bisa menghasilkan berapa porsi. Selama ini kan masak mah masak saja ya, enggak peduli hasilnya berapa porsi, hehe....

Jadi, saya mencoba membuat Fish and Chips dulu deh.

Bahan Ikan Goreng:
  • 250 gr fillet ikan kakap (yang ada di kulkas ikan tuna, jadi manfaatkan yang ada saja dulu)
  • 1 buah jeruk nipis
  • Garam, merica, telur ayam, dan tepung panir, secukupnya (karena tepung panirnya habis, jadi saya pakai tepung bumbu instan, huhu...)

Cara Membuat:
  • Potong fillet ikan berbentuk persegi dengan ketebalan 1 cm.
  • Beri perasan jeruk nipis, diamkan selama 5 menit.
  • Celupkan ke dalam adonan tepung.
  • Goreng hingga berwarna kecokelatan.

Bahan Potato Wedges:
  • 2 buah kentang
  • Tepung Maizena, secukupnya
  • Mentega, secukupnya
  • Garam, secukupnya
  • Merica, secukupnya
  • Lada, secukupnya
  • Oregano, secukupnya

Cara Membuat:
  • Potong kentang menjadi 8 bagian.
  • Rendam dalam air garam selama 1 jam.
  • Kukus hingga matang.
  • Olesi dengan mentega.
  • Balut dengan tepung maizena yang sudah dicampur dengan garam dan merica.
  • Beri taburan lada dan oregano.
  • Panggang hingga berwarna kecokelatan.

Bahan Brokoli Saus Keju:
  • 2 bonggol brokoli
  • 1 cangkir susu cair tawar
  • 1 sdm tepung maizena (tepung maizenanya habis dipakai untuk membuat potato wedges, jadi diganti tepung terigu biasa)
  • Keju cheddar, secukupnya
  • Garam, secukupnya

Cara Membuat:
  • Kukus brokoli yang sudah dipotong-potong.
  • Cairkan mentega.
  • Tambahkan tepung, aduk hingga rata.
  • Tambahkan susu cair sedikit demi sedikit.
  • Masukkan garam dan keju yang sudah diparut.
  • Aduk hingga mengental.

Tadaaa.... Ini dia hasilnya....


fish and chips
Seperti yang sudah saya duga, Jav makan ikan dan kentangnya sedikit saja. Tapi makan brokolinya, nambah terus. Saya dan ayahnya hanya disisakan sedikit, hihihi.... Dia memang brokoli lovers :)

Membuat Fish and Chips ternyata enggak terlalu ribet. Tapi setelah dipikir-pikir, menu sesimpel apapun jadi enggak simpel lagi ya kalau harus membuat dalam porsi banyak, hehe.... Lagipula, dimakannya harus langsung nih, ketika masih hangat, kalau enggak, kentang panggangnya enggak renyah lagi.

Sepertinya nanti saya bikin Nasi Panggang saja deh. Atau bikin roti gandum isi saja? Lebih simpel, hihihi.... Apalagi kalau rotinya dibentuk menggunakan cetakan yang lucu-lucu :D


Bahagia Lahir Batin Setelah Mencicipi Mie Baso Laksana

$
0
0
"Pak, mau tanya, baso Tasik di sebelah mana ya?" ibu saya bertanya pada tukang parkir di sekitar Kantor Pemda Kota Tasikmalaya.
"Banyak, Bu. Namanya apa?" tanya tukang parkir. 
"Lupa, tempatnya yang di belakang Pemda." Ibu saya kalau dinas atau lewat ke Tasik bersama teman-temannya pasti mampir ke sana. Tapi karena ibu saya ini penumpang yang enggak tahu jalan, malah bingung sendiri ketika mengajak kami.
"Oh, Laksana." Bapak tukang parkir pun langsung menunjukkan arahnya pada kami.

Begitulah sepenggal dialog agak aneh dalam rangka usaha kami mencari baso Tasik langganan ibu saya. Ya bagaimana enggak aneh, menanyakan baso Tasik di Tasik kan harus jelas namanya. Kalau enggak jelas, yang ditanya juga bingung mau jawab apa. Seperti menanyakan mie kocok Bandung di Bandung, banyak soalnya :p

Adegan tersebut terjadi pada hari Minggu yang lalu. Saat itu, kami sedang berada dalam perjalanan dari Bandung menuju Ciamis. Ada acara arisan keluarga besar ibu saya yang diadakan di salah satu restoran di Ciamis. Sebelumnya, mampir dulu ke daerah Indihiyang, sidak menengok proyek yang sedang berjalan. Setelah itu, ibu saya mengajak kami untuk ngebaso Tasik.

Kami memang penggemar baso Tasik. Kemarin-kemarin di dekat komplek rumah sih ada juga, namanya Mie Baso Abah Tasik. Tapi baru-baru ini malah tutup. Katanya ditinggal sama pegawainya yang jago meracik :( Hmmm, padahal kami sekeluarga suka banget ngebaso di sana.

Waktu itu, mumpung sedang di Tasik, kami pun memutuskan untuk mencicipi Mie Baso Laksana. Toh nanti di tempat arisan bayarnya masing-masing. Daripada makan siang di tempat arisan, dan baru ngebaso sepulangnya dari sana dengan risiko perut masih kenyang, kami pun langsung menuju ke pusat Kota Tasik demi ngebaso di tempat langganan ibu saya tersebut.

Lokasinya relatif mudah dicapai, cukup strategis. Selain itu, namanya juga cukup terkenal. Asal menyebutkan nama Laksana, pasti pada tahu. Begitu juga dengan saudara-saudara yang kami temui di tempat arisan, mereka berkomentar "Enak dong," ketika mendengar bahwa sebelumnya kami ngebaso Tasik dulu di Laksana.



Untuk yang belum pernah ke sana, cari saja gedung di belakang kantor Pemda Kota Tasik yang berada di pojok dengan dinding yang dikelilingi kaca. Dan untuk memastikan, lihat saja papan nama yang terpasang di bagian depannya. Meskipun enggak terlalu luas, tapi lahan parkirnya memungkinkan untuk menampung beberapa kendaraan roda empat dan roda dua. Karena masih pagi, saat itu hanya tiga meja yang terisi. 



Waktu itu saya memesan Yamin Manis Sedang Baso Babat. Enggak perlu menunggu terlalu lama, pesanan pun tersaji di meja kami. Kesan saya, wow, porsinya banyak sekali. Apalagi dibanding mie kuah pesanan orang tua, yaminnya terlihat lebih banyak.



Suapan pertama, saya mencoba yaminnya terlebih dulu. Hmmm, teksturnya lembut tapi enggak lembek. Manisnya pas. Taburan ayam dan daun bawangnya pun melimpah.



Suapan kedua, saya mencoba kuahnya. Gurih.... Enak banget deh. Di dalamnya terdapat 4 buah baso, babat, dan sayur. Basonya lembut, kenyalnya pas. Sedangkan babatnya renyah dan segar.



Nah, baso Tasik ini sepintas memang mirip dengan baso Cina (kalau di Bandung misalnya Mie Baso Akung dan Mymo). Yang membuatnya berbeda yaitu sausnya. Mie baso Tasik mempunyai saus bawang yang khas. Merupakan perpaduan antara sambal, bawang putih, dan cuka. Aroma dan rasanya enak sekali. Enggak terlalu pedas, tapi gurih dan segar. Bikin kangen. Jadi kalau ngebaso Tasik, saus ini enggak boleh terlewat.



Sebagai pelengkap, di sini ada pangsit gorengnya juga. Tapi menurut saya sih rasanya biasa saja. Adapun untuk minumnya, kami diberi teh tawar hangat gratis. Pasangan yang cocok untuk mie baso yang pedas. Selain itu, kami enggak memesan apa-apa lagi. Nanti saja pesan di tempat arisan :D

Alhamdulillah.... Pagi itu merasa puas banget ngebasonya. Kebetulan cuaca juga sedang agak mendung. Ya hangat, ya nikmat, ya kenyang juga. Recomended deh Mie Baso Laksana ini ;)

~~~

Mie Baso Laksana
Jalan Pemuda No. 5 Tasikmalaya

Mie/Yamien Baso Rp 28.000
Mie/Yamien Baso Babat Rp 33.000
Mie/Yamien Baso Spesial Rp 38.000

Cheesy Baked Rice

$
0
0
cheesy baked rice
Akhirnya kemarin saya membuat Cheesy Baked Rice untuk acara berbagi di kelas Jav. Kenapa enggak jadi Fish and Chips? Pertimbangannya karena membuat nasi sepertinya lebih simpel daripada membuat kentang panggang. Enggak perlu dipotong-potong dan dibumbui, langsung masuk rice cooker saja :D

Dulu waktu Jav masih batita, Cheesy Baked Riced ini selalu menjadi andalan saya untuk bekal Jav kalau harus pergi mendadak. Tinggal ditambahkan protein dan sayur (jenisnya disesuaikan dengan persediaan yang ada di rumah), serta diberi taburan keju, Jav bisa makan dengan lahap.

Berikut resepnya.

Bahan:
  • Nasi putih
  • Telur puyuh, rebus
  • Wortel, dipotong kecil, rebus
  • Buncis, dipotong kecil, rebus
  • Sosis sapi, dipotong kecil
  • Mentega
  • Bawang bombay
  • Telur ayam, kocok
  • Keju cepat leleh, parut
  • Garam
  • Merica
  • Saus tiram

Cara Membuat:
  • Tumis bawang bombay.
  • Masukkan wortel, buncis, sosis, dan nasi.
  • Tambahkan garam, merica, dan saus tiram. Aduk hingga rata.
  • Masukkan setengah bagian campuran nasi ke dalam wadah tahan panas (saya menggunakan wadah aluminium foil).
  • Tata telur puyuh.
  • Tutup dengan sisa campuran nasi.
  • Tuangkan kocokan telur.
  • Beri taburan keju.
  • Panggang di dalam oven selama 15-20 menit.

Waktu itu, saya membuat nasinya dari beras sebanyak 8 cup (setelah bertanya pada ibunya salah satu teman Jav yang sudah mendapat jatah berbagi). Ternyata hasilnya banyak sekali, cukup untuk tiga buah wadah aluminium foil ukuran 22x22 cm. Padahal, porsi anak-anak (satu kelas terdiri dari 20 orang anak) kan lebih kecil.


Baked Cheesy Rice ini paling enak dimakan ketika masih hangat. Makanya, saya memanggang nasinya setelah mengantar Jav ke sekolah. Kalau persiapannya sih bisa dilakukan sejak malam sebelumnya. Misalnya, memasak nasi, memotong dan merebus sayur, memotong sosis, serta merebus telur dan mengupasnya. Pagi harinya tinggal menumis dan mencampur semua bahan. Baru deh, sejam sebelum dikirim, saya mulai memanggang. Jadi ketika waktunya anak-anak istirahat makan, nasinya masih hangat.

Namun yang mengecewakan, kenapa kejunya enggak meleleh dengan sempurna ya.... Lain kali, mungkin atasnya perlu ditutup dengan kertas aluminium foil juga.

Kata ibu guru sih, anak-anak suka. Tapi karena di rumahnya terbiasa makan nasi dengan disuapi, jadi habisnya pada lama. Dipikir-pikir iya juga sih. Jav, walaupun sudah enggak disuapi tapi makannya lama sekali. Kalau mulutnya sudah kosong, enggak otomotis menyuap lagi, harus diingatkan terus. Kalau begitu, saya harus lebih sering membekali Jav dengan nasi ah.... Supaya bisa latihan makan cepat di sekolah :)

Hang Out Asyik di Warunk Upnormal

$
0
0
Kemarin, saya mendapatkan kesempatan untuk mencicipi makanan dan minuman di kafe yang sedang ngehits banget di Bandung, namanya Warunk Upnormal. Sesuai dengan nama depannya, kafe ini menyediakan makanan dan minuman khas warung seperti kopi, indomie, roti bakar, dan susu.

Namun di luar hal itu, tempat ini sangat modern, layaknya kafe-kafe kekinian yang ada di Bandung. Dekorasinya menarik dan fasilitasnya lengkap (tersedia Wi-Fi dan berbagai macam permainan gratis). Cocok banget deh untuk dijadikan tempat hang out bersama teman-teman.

Sedangkan menunya, walaupun jenisnya kopi, indomie, roti bakar, dan susu, tetapi disajikan dengan cara yang lebih inovatif. Misalnya indomie yang di warung-warung kopi biasanya hanya disajikan bersama telur, keju, dan kornet. Di sini, pengunjung bisa memilih sajian indomie bersama kikil, daging ayam, daging sapi, hingga saus telur asin, atau sambal lombok hijau. Begitu juga dengan menu roti bakarnya, enggak kalah kekinian. Ada roti bakar nutella, susu milo, hingga susu green tea.

Suasana di lantai 2



Warunk Upnormal 2 yang saya kunjungi ini berada di Jl. Cihampelas. Ruangannya terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama untuk area smoking, dapur, dan kasir. Lantai kedua untuk area non smoking. Sedangkan lantai tiga untuk musala. Walaupun kecil, alhamdulillah musalanya bersih dan nyaman. Disediakan mukena juga.

Kondisi musala


Waktu itu, saya memesan Nasi Kambing Muda Saus Mentega Rawit, Ice Lychee Upnormal, dan Roti Bakar Susu Green Tea. Sedangkan suami saya memesan Roti Bakar Susu Green Tea dan Susu Hazelnut.

Nasi Kambing Muda Saus Mentega Rawit - Rp 24.500

Nasi Kambingnya disajikan dalam mangkuk. Di atas nasinya, selain diberi taburan potongan kambing saus mentega, dilengkapi juga dengan satu buah telur ceplok. Sayangnya, saya enggak menemukan rawit yang dijanjikan dalam buku menu. Rasanya biasa saja. Dagingnya kurang empuk, dan sausnya kurang spesial. Apalagi enggak ada rawit dan saus sambalnya, jadi kurang asyik menikmatinya.

Ice Lychee Upnormal - Rp 13.500


Susu Hazelnut - Rp 13.500

Kalau Ice Lycheenya lumayan enak. Manis dan segar. Begitu juga dengan Susu Hazelnutnya yang aromanya sangat menggoda. Rasanya enak dan enggak terlalu manis.

Roti Bakar Green Tea - Rp 15.500

Yang spesial memang Roti Bakar Green Tea. Dua lembar roti bakarnya renyah kriuk-kriuk berpadu dengan taburan susu dan bubuk green tea yang memiliki rasa dan aroma yang khas. Sangat manis, makanya lebih cocok disantap bersama Susu Hazelnut.

Secara keseluruhan, tempat serta menu makanan dan minuman di sini cukup recomended. Terutama untuk yang kepingin ngemil-ngemil santai. Saya sendiri ingin datang kembali ke sana. Penasaran sama Indomie Chibi dan Alpukat Kerok Green Tea yang mendapat rating 4 bintang di OpenSnap.

Pada tau OpenSnap enggak? OpenSnap merupakan aplikasi social dining guide lansiran dari OpenRice. Kalau OpenRice pasti udah pada tau dong yah? Situs terpercaya berisi review-review mengenai makanan dan restoran. Nah kalau OpenSnap kita dapat memberi atau melihat rating makanan dan restoran melalui foto. Lebih cepat dan simpel. Cocok banget untuk mencari referensi makanan dan restoran ketika sedang berada di dalam perjalanan.

Tampilan aplikasi OpenSnap

Berikut feature-feature terbaru yang ada di Open Snap:
  • Personalized Your Food App by Bookmark. Kita dapat mem-bookmark restoran, serta jenis masakan dan makanan favorit. Nanti bookmark tersebut dapat juga digunakan sebagai filter ketika kita sedang mencari restoran. Jadi kita dapat mengetahui restoran favorit dari banyak/tidaknya orang yang mem-bookmark restoran tersebut.
  • Social Visited. Kita dapat melihat restoran yang pernah dikunjungi oleh teman.
  • Map View. Kita dapat melihat berbagai restoran yang posisinya terdekat dari lokasi di mana kita berada.
  • Personalize Your Favorite Location. Kita dapat mengatur restoran-restoran di lokasi yang sering dikunjungi untuk menjadi laman terdepan.
  • Everyone Tab. Kita dapat terkoneksi dengan seluruh pengguna OpenSnap. Apa saja yang mereka makan, dan berapa rating-nya.

Yuk, download juga aplikasi OpenSnap. Biar kita bisa saling bertukar informasi restoran dan makanan yang maknyus. Jangan lupa, ketika upload foto, pakai hashtag nama saya ya, #NathaliaDP ;)

Strawberry Cheesecake dari The Harvest

$
0
0
Di antara berbagai jenis kue, cheesecake merupakan salah satu camilan kesukaan saya. Apalagi waktu hamil, seringnya ngidam cheesecake. Begitu juga ketika sedang menyusui, kalau butuh ASI booster, langsung minta suami beliin cheesecake :D

Selama ini Cizz lah satu-satunya toko kue andalan tempat saya membeli cheesecake. Lengkap! Walaupun kalau ke sana paling belinya sih Blueberry Cheesecake lagi. Hmmm, sama Double atau Triple Cheese gitu, lupa. Enggak bisa pindah ke lain hati, karena yang cocok di lidah hanya itu.

Sebenarnya sudah lama penasaran sama cheesecake di The Harvest Patissier & Chocolatier, tapi belum kesampaian aja. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk membeli cheesecake di The Harvest ketika suami ulang tahun, awal bulan September yang lalu.

Memang sih, The Harvest terkenal dengan kue-kue cokelatnya. Sayangnya, saya sering giung duluan ketika masih membayangkannya. Padahal menurut orang-orang sih enggak giung, makanya terbersit juga sedikit keinginan untuk mencoba kue-kue cokelatnya. Namun, berhubung suami enggak suka cokelat, ya sudah pesan cheesecake saja dulu. Meskipun sebenarnya, saya penasaran juga dengan Red Velvet Cake-nya The Harvest. Sayang enggak ada ukuran yang kecilnya.

Tadinya saya mau langsung membeli sendiri ke The Harvest yang berada di Jalan Buah Batu. Sekalian jalan-jalan ke Togamas sama Jav. Tapi kok panas, hehehe.... Akhirnya saya mencoba memanfaatkan layanan GoFood dari GoJek. Wuih, ternyata praktis dan cepat ya. Setengah jam sejak saya memasukkan pesanan, kuenya sudah sampai di rumah saya. Senangnya, enggak perlu merasakan panas dan macet selama naik angkutan kota, hihihi....



Waktu itu saya memesan Strawberry Cheesecake ukuran 10x20 cm. Tadinya mau pesan Blueberry Cheesecake, tapi review positifnya enggak sebanyak Strawberry Cheesecake. Harganya Rp 160.000. Pisau rotinya sudah disediakan. Selain itu, karena saya memesan tulisan 'Selamat Ulang Tahun' juga, maka diberi dua buah lilin mungil.

Lapisan pertama dari cheesecake ini adalah seiris tipis kue bolu. Lapisan selanjutnya baru cheesecake yang dilapisi dengan krim serta selai dan buah strawberry.



Namanya juga cheesecake, maka rasa yang mendominasi adalah rasa keju. Perpaduan antara rasa gurih dan rasa manisnya pada cheesecakenya pas. Yang terasa sangat manis adalah krimnya. Tapi enggak giung. Apalagi dikombinasikan dengan strawberry yang asam, manis, dan segar. Selain itu, yang paling menonjol dari cheesecake ini adalah teksturnya yang sangat lembut. Cenderung lebih rapuh. Apabila terlalu lama disimpan di suhu ruang, kuenya menjadi lebih mudah hancur ketika dipotong. Jadi enggak boleh lama-lama disimpan di luar kulkas.

Ngaboseh, Yuk!

$
0
0

Selamat hari Senin! Selamat kembali ke rutinitas! :)

Kalau saya, hari Senin itu berarti kembali ngaboseh sepeda (mengayuh pedal sepeda), mengantar-jemput Jav ke sekolahnya. Sebenarnya sekolah Jav enggak jauh-jauh amat, sekitar 1,5 km dari rumah. Tapi ya lumayan juga kalau jalan kaki. Kalau bolak-balik kan jadinya 6 km :p Sekali-kali sih masih asyik, tapi kalau setiap hari? Duh, enggak deh. Harus menyeberang jalan pula, karena sekolahnya kan ada di komplek seberang.

Pakai ojek? Enggak ada. Di sini adanya becak. Boros kalau tiap hari pakai becak, maklum sumber energinya kan dari tenaga manusia. Pakai motor? Enggak bisa. Pakai mobil? Hmmm, belum berani. Jadi, pakai sepeda saja lah, sekalian olahraga.

Semua anggota keluarga (termasuk Jav) sudah sering menyuruh saya untuk lebih berani menyetir mobil. Ya, kalau hanya maju-mundur atau belok kanan-kiri sih bisa lah. Masalahnya, saya masih suka merasa horor setiap harus keluar komplek. Penyebabnya, jalan keluar dari komplek rumah saya menuju jalan raya itu agak menanjak. Kalau jalannya kosong sih, enggak ada yang perlu dikhawatirkan. Tapi sekarang ini, setiap hari, pukul berapapun, pasti ramai terus. Jangan ditanya deh kalau di waktu-waktu puncak, mau keluar komplek saja susah, macet.

Makanya, saya selalu panik duluan kalau melihat jalan di depan komplek yang dipadati oleh berbagai kendaraan. Apalagi kalau ada mobil lain yang mengekor di belakang. Menunggu jalannya sepi, pasti diklakson sama mobil di belakang. Maju sedikit-sedikit, suka pada enggak mau mengalah, terutama motor-motor. Apalagi saya juga belum lihai mengatur gas dan koplingnya. Yang sering kejadian, malah mundur mobilnya. Ujung-ujungnya diklakson juga sama mobil di belakang :))

Padahal kalau latihan di tempat sepi, biasanya lancar-lancar saja tuh. Belum kuat mental nih....

Nah, kalau pakai sepeda kan enggak perlu panik. Jalanan padat, tunggu saja dulu sampai mendapatkan waktu yang pas untuk menyeberang. Misalnya ketika sedang macet total sehingga kendaraan lain harus berhenti atau ketika ada mobil yang menyeberang sehingga ada kesempatan bagi saya untuk ikut menyeberang juga. Ya, saya memang payah paling takut menyeberang jalan, heuheu.... Tapi karena pakai sepeda, mau menunggu lama juga enggak akan ada kendaraan lain yang terganggu. Iya kan :D

Jadi, dinikmati sajalah rutinitas menjemput Jav menggunakan sepeda ini, meskipun ibu-ibu yang lain mah jemputnya pakai motor atau mobil. Enggak apa-apa lah walaupun harus bersahabat dengan terik matahari yang menyengat, asal rajin pakai sunblock dan sunglasses aja. Apalagi, bersepeda kan memiliki banyak manfaat. Di antaranya:
  • Menjaga daya tahan tubuh
  • Menyehatkan jantung
  • Mengencangkan otot
  • Menyehatkan pernapasan
  • Memperkuat kerangka tubuh
  • Mengurangi stres
  • Mencegah obesitas
  • Menyeimbangkan koordinasi tubuh
  • Membakar kalori
  • Dan, pssst, katanya bisa mengurangi selulit di paha juga loh, hihihi....

Walaupun begitu, melatih mental dan meningkatkan keterampilan mengendarai mobil tetap menjadi prioritas. Supaya mobilitas bisa lebih lancar ;)

Viewing all 855 articles
Browse latest View live