Quantcast
Channel: Nathalia DP
Viewing all 853 articles
Browse latest View live

Fried Oreo

$
0
0

Ini dia resep simpel yang baru saya coba beberapa waktu lalu. Fried Oreo alias Oreo Goreng. Oreo tuh enak banget ya (ini bukan tulisan berbayar ya :p). Dimakan langsung begitu saja juga udah enak. Dibikin puding, yummy. Dibikin cheesecake, mantap. Nah, kali ini Oreonya digoreng. 

Saya sudah sering sih mendengar tentang Oreo Goreng ini. Tapi berhubung membuat adonan pelapisnya butuh pakai mixer, saya pun enggak tertarik membuatnya. Eh, ternyata kalau enggak suka yang ribet, bisa loh pakai adonan yang sudah jadi saja, yaitu menggunakan adonan pancake.


Bahan:
  • Oreo
  • Tepung pancake instan

Cara Membuat:
  • Buat adonan pancake sesuai dengan petunjuk di belakang kemasannya.
  • Celupkan Oreo.
  • Goreng hingga berwarna kekuningan.



Hasilnya, Oreonya jadi enggak kriuk-kriuk lagi, tapi lembut seperti cake. Rasanya juga jadi enggak terlalu manis. Enak! Camilan simpel yang lumayan mengenyangkan :)


9 Ide Kado Ulang Tahun Pernikahan untuk Suami

$
0
0

Ingin memberi hadiah kejutan untuk suami di hari ulang tahun pernikahan? Tapi bingung mau memberi apa? Saya juga merasakannya beberapa waktu yang lalu.

Bulan Maret kemarin, pernikahan saya dan suami genap berusia lima tahun. Sejak menikah, saya dan suami memang tidak pernah merayakan hari ulang tahun pernikahan kami. Begitu juga tahun ini. Tapi kali ini berbeda. Walaupun tidak dirayakan, saya ingin memberi sesuatu untuk suami.

Memberi hadiah kan tidak harus di hari-hari tertentu? Iya sih. Kebetulan saja waktu ulang tahun pernikahan kami satu bulan yang lalu pas ketika saya sedang ada rezeki. Alhamdulillah hobi menulis saya mulai memperlihatkan hasilnya. Sebelumnya sih saya tidak pernah memberi hadiah ulang tahun pernikahan untuk suami. Namanya juga ibu rumah tangga, sejak berhenti bekerja, rasanya tidak afdal kalau memberi hadiah untuk suami tapi uangnya dari suami juga, hihihi….

Terus hadiahnya apa? Prinsip saya sih, berhubung hadiahnya dalam rangka hari ulang tahun pernikahan, maka harus bisa dinikmati berdua. Kalau memberi barang-barang kebutuhan pribadinya sih, lain waktu saja. Langsung saja belikan ketika dia memang sedang membutuhkan. Kalau yang begini, baru deh sah apabila menggunakan uang suami untuk membelikannya :D

Nah, berikut beberapa hadiah kejutan ulang tahun pernikahan yang sempat terpikir oleh saya.

1. Menonton film di bioskop
Saya dan suami sama-sama mempunyai hobi menonton film. Tetapi sejak Jav lahir, kami tidak pernah lagi menonton film di bioskop. Saya kangen banget mencium aroma bioskop :)) Pasti rasanya akan menyenangkan apabila bisa menikmati lagi suasana bioskop berdua dengan suami.

2. Menginap di hotel
Kepingin deh menyingkirkan sejenak segala rutinitas dan menikmati quality time bersama suami di tempat yang baru. Tidak perlu jauh-jauh. Di dalam kota pun tidak masalah, yang penting bisa menikmati suasana yang berbeda.

3. Menonton pertunjukan musik
Saya dan suami belum pernah menonton pertunjukan musik berdua. Dulu, waktu masih jomblo, saya suka iri apabila melihat pasangan yang menikmati pertunjukan musik berdua. Sambil peluk-pelukan pula, aduh…. Sekarang, giliran sudah mempunyai pasangan yang halal, malah belum pernah mencoba menonton pertunjukan musik berdua.

4. Membuat makanan kesukaan
Ada yang bilang perasaan itu munculnya dari mata lalu turun ke hati. Tapi ada juga yang bilang bahwa munculnya dari perut terus naik ke hati. Entah mana yang lebih benar, tapi waktu itu saya membuat camilan kesukaan kami berdua, Oreo Cheese Cake. Dibuatnya dengan penuh cinta. Jadi harusnya sih sampai ke hati suami ;)

5. Makan malam romantis
Makan malam romantis tidak harus dilakukan di restoran mahal dan mewah. Di rumah pun bisa romantis loh. Lebih hemat pula :D

6. Membuat album foto
Di zaman yang serba digital seperti sekarang ini, jarang sekali bahkan tidak pernah saya mencetak foto-foto hasil dokumentasi keluarga kami. Sayang, momen-momen spesial tersebut teronggok begitu saja di dalam komputer. Mencetak dan menyusun perwakilan foto-foto selama lima tahun pernikahan kami ke dalam sebuah album sepertinya sebuah ide yang sangat menarik.

7. Memberi voucher
Voucher ini spesial, karena saya sendiri yang akan memberikan pelayanannya. Tapi bukan voucher memasak atau memijat ya, itu kan memang kewajiban saya sebagai seorang istri. Jadi voucher-nya berupa hal-hal yang biasa dilakukan suami saya dan saya malas mengerjakannya, seperti mencuci mobil, merapikan rumput, dan lain-lain. Jadi terasa kan pengorbanannya, hehehe….

8. Memesan barang couple
Misalnya kaos pasangan, mug pasangan, jam tangan pasangan, ponsel pasangan. Pokoknya jangan mau kalah sama para pasangan ABG :p

9. Membeli lingerie baru
Iya, lingerie memang akan dipakai sama saya sendiri. Tapi yang menikmati berdua, kan? Hohoho…. Tidak perlu ribet, belinya di Shopious saja ;)

Belum semuanya tereksekusi sih. Tapi lumayan bisa menjadi tabungan ide untuk hadiah kejutan ulang tahun pernikahan kami tahun berikutnya. Insya Allah….

Ada tambahan ide? Bagi-bagi ya :)

Tetangga Masa Gitu

$
0
0
Sumber
Beberapa minggu terakhir ini, Jav sedang gemar-gemarnya bermain bersama salah satu anak tetangga, sebut saja X. Setelah selama ini dikelilingi oleh anak-anak tetangga perempuan, wajar apabila dia senang sekali bermain dengan anak tetangga laki-laki. Umurnya pun sebaya, hanya berbeda satu bulan.

Jujur, saya tidak mengenal orang tua X. Keluarga mereka baru pindah beberapa bulan yang lalu. Tidak ada acara syukuran, oke lah. Tapi juga tidak berusaha memperkenalkan diri pada tetangga sekitar--saya. Hmmm… mungkin memang begini perilaku orang-orang zaman sekarang, sudah melupakan etika bertetangga.

Walaupun baru tinggal di rumah ini selama empat tahun, tapi saya sudah tinggal di komplek ini sejak lahir. Sebagai warga lama, sejak remaja hingga sekarang, saya lumayan aktif di komplek. Jadi tidak heran apabila sebagian besar warga di komplek ini sudah mengenal dan berhubungan baik dengan saya. Jadi, kalau ada tetangga baru yang tidak mau kenal ya sudah, saya sih tidak rugi.

Dulu, rumah saya merupakan bangunan pertama yang menempati kaveling baru di komplek ini. Kanan-kiri-depan rumah dikelilingi oleh tanah kosong. Ketika satu per satu rumah lain mulai dibangun, saya merasa sangat antusias karena akhirnya bisa mempunyai tetangga. Saya berkhayal bahwa nanti bisa bertukar resep masakan, bersama-sama menemani anak bermain di taman, atau saling menjaga anak ketika salah satu butuh pergi mendadak.

Sayangnya, khayalan saya belum pernah kesampaian. Jangankan bisa seakrab itu, kenal saja tidak. Tetangga-tetangga saya tersebut pindah dan tinggal begitu saja. Setiap melewati rumah saya, ya lewat saja, padahal saya sedang nangkring di depan rumah. Mau saya ajak senyum, malah pura-pura tidak melihat. Kesal? Tidak. Kecewa? Iya.

Kalaupun akhirnya kami kenal, itu karena saya yang SELALU menghampiri mereka ketika mereka sedang berada di halaman rumah. Padahal saya tipe orang yang sangat pemalu loh. Habis bagaimana lagi? Masa tinggal di lingkungan yang sama tapi tidak saling mengenal?

Bagi saya hubungan dengan tetangga seharusnya lebih erat daripada dengan saudara. Bukankah apabila terjadi sesuatu pada kita, tetangga yang akan tahu lebih dulu tahu daripada saudara. Jadi, siapa yang memperkenalkan diri terlebih dahulu tidak menjadi masalah.

Lucunya nih. Kemarin, Jav mengajak X main di dalam rumah. Awalnya X menolak, tapi menyerah juga setelah dibujuk oleh Jav. Yang membuat saya bengong yaitu ketika kakak perempuan X datang dan melarang X main di dalam rumah Jav. Sambil memasak di dapur, saya menguping kata-kata kakaknya X. Intinya, X tidak boleh main di dalam rumah Jav, karena nanti dimarahi mamanya. Ini--rumah Jav--rumah orang lain, keluarga mereka tidak mengenal ayah dan ibu Jav.

*Gubrak!* Tetangga masa gitu?

Alasan mamanya X untuk tidak membiarkan anaknya bermain di rumah orang asing memang bagus sih. Tapi, rasanya tidak pantas deh dia berbicara seperti itu selama dia--sebagai warga baru--belum memperkenalkan dirinya pada tetangga sekitar.

Saya sendiri belum pernah memiliki pengalaman menjadi warga baru. Tapi berdasarkan hasil pencarian dari berbagai sumber, berikut beberapa etika bertetangga untuk beradaptasi di lingkungan baru:
  • Kalau ada dananya, mengundang tetangga sekitar untuk datang ke rumah. Syukuran sekaligus memperkenalkan diri.
  • Mendatangi langsung rumah tetangga. Tidak perlu semuanya, cukup tetangga kanan-kiri-depan.
  • Rajin nangkring di depan rumah.
  • Murah senyum dan tidak malas menyapa tetangga.
  • Aktif mengikuti kegiatan di lingkungan seperti arisan, kerja bakti, dan lain-lain.
  • Rajin mengikuti pengajian atau--untuk laki-laki--rutin salat berjamaah di masjid.

Bukan hanya warga baru loh, untuk warga lama pun ada etikanya juga untuk menyambut tetangga baru, di antaranya:
  • Menyambut atau minimal memberi senyum pada tetangga baru ketika melihat truk pengangkut barang di depan rumahnya.
  • Menawarkan bantuan atau memberikan camilan ketika tetangga baru sedang sibuk pindahan.
  • Meyakinkan tetangga baru agar tidak sungkan menghubungi apabila membutuhkan informasi.

Ada tambahan? :)

Jav 4 Tahun 4 Bulan

$
0
0


Jav: "Jav sayang sama Bunda."
Saya: "Bunda juga sayang sama Jav."
Jav: "Kalau Bunda sayang sama Jav, berarti Jav boleh main sepeda."
Sedang berusaha membujuk bundanya supaya boleh main sepeda di siang hari saat matahari sedang pas berada di atas kepala :p Lagi semangat banget main sepeda karena dua roda kecil di samping ban belakangnya udah dilepas. Yeay!

Jav: "Tadi waktu Jav di sekolah ada odong-odong lewat."
Saya: "Oya?"
Jav: "Iya, Jav mau naik odong-odong sama Bunda."
Saya: "Masa Bunda naik odong-odong. Mending naik kereta atau naik pesawat."
Jav: "Ke rumah Habil?"
Saya: "Rumah Habil mah deket, naik angkot aja. Kita naik pesawat ke Bali atau ke luar negeri."
Jav: "Di luar negeri yang ada salju?"
Saya: "Iya, nanti kita liat salju."
Jav: "Waktu itu Jav liat Pi***to di TV."
Saya: "Iklan?"
Jav: "Iya, di luar negeri, setirnya di sebelah kiri."
Saya: "Oiya."
Jav: "Kalau di Indonesia, setirnya di sebelah kanan."
Apapun bahasannya, ujung-ujungnya pasti nyambung ke mobil :))

Jav @ Mangle

$
0
0

Sebenarnya ini cerita akhir Maret yang lalu. Profil Jav dimuat di Mangle Alit, salah satu rubrik di majalah berbahasa Sunda--Mangle. Bukan saya yang mengirim, tapi Ninnya. Karena di kantornya rutin berlangganan Mangle, ibu saya pun berinisiatif untuk memasukkan profil kedua cucunya di majalah tersebut.

Yang memilih fotonya juga ibu saya. Karena beliau enggak menemukan foto yang bagus di ponselnya (kebanyakan foto Javnya lagi bareng-bareng atau kalaupun ada yang sendiri Javnya lagi nunduk), akhirnya beliau memilih foto dari ponsel saya.

Kebetulan ada beberapa foto Jav yang sedang mengenakan baju Persib dan iket Sunda--ikat kepala khas Jawa Barat. Waktu itu saya sedang main ke rumah orang tua, santai menonton TV. Tiba-tiba Jav muncul dengan iket Sunda di kepalanya. Rupanya dipasang sama Yangkinya. Buru-buru deh saya foto. Eh, setelah difoto langsung dilepas ikatannya sama Jav. Karena gatal atau panas, saya lupa alasannya, heuheu.... Sayang, dicetaknya hitam putih, jadi kurang kelihatan Bobotohnya :D

Makasih Nin dan Yangki :)

Mempersiapkan Anak Tampil di Depan Umum

$
0
0
Ada yang spesial di hari Sabtu tanggal 25 April kemarin. Dalam rangka memeriahkan Hari Kartini dan Konferensi Asia Afrika, di komplek rumah saya diadakan acara bertajuk Semarak Pesta Warga. Ada bazar dan beberapa macam perlombaan yang diselenggarakan di lapangan serbaguna komplek.

Sekolah Jav ikut ambil bagian dalam acara tersebut dengan menyewa dua stand bazar. Ceritanya menumpang kegiatan Market Day. Gara-gara sering membuat sendiri bekal untuk Jav, saya kebagian membuat makanan yang akan dijual hari itu.

Jav dan Bu Guru

Idealnya ya anak-anak yang bertugas untuk belajar berjualan. Sejak awal pun mereka sudah semangat duduk di balik meja. Tapi karena terlalu lama menunggu acara dimulai (panitia membuat aturan bahwa sebelum acara dimulai, tidak boleh ada transaksi), Jav keburu bosan serta memilih main dan bercanda bersama teman-temannya. Maknya deh yang menggantikan :p

Rupanya Jav melihat kumpulan piala dan hadiah yang dipajang di atas meja di depan panggung. Di antara berbagai bingkisan dari sponsor, Jav berkata pada saya bahwa dia menginginkan bingkisan dari M*D. "Itu sih hadiah untuk yang menang lomba nyanyi dan fashion show," kata saya. "Jav mau ikut lomba fashion show!" ucapnya semangat. "Iya, nanti sore yah," saya menutup pembicaraan.

Saya kira, itu hanya keinginan sesaat. Tapi rupanya Jav serius. Karena sampai siang, kalau tidak main mobil-mobilan di atas panggung (iya di atas panggung, heuheu…) Jav nangkring di depan meja hadiah, hihihi…. Akhirnya saya bertanya lagi untuk memastikan, "Jav bener mau ikut lomba fashion show?" Jav pun menjawab dengan tetap penuh semangat, "Mau! Biar dapet hadiah."

Pukul tiga sore, saya mulai merapikan lapak jualan dan berdiskusi dengan suami dan ibu saya. Ribet amat ya, mau ikut lomba fashion show saja harus diskusi dulu, hehehe…. Soalnya beberapa hari sebelumnya, ibu saya sudah menyanggupi permintaan panitia untuk menjadi juri dalam lomba fashion show anak-anak. Siapa yang menyangka coba, Jav tiba-tiba kepingin ikut lomba fashion show. Kalau ibu saya tetap jadi juri, sementara cucunya ikut lomba, kan aneh. Tapi kalau ibu saya mengundurkan diri, mendadak pula, tidak enak juga.

Suami: "Mamah tetep jadi juri aja. Jav biar jadi anak bawang, nggak usah dinilai."
Saya: "Tapi Jav kan kepingin hadiahnya."
Mamah: "Ya udah, Mamah ngundurin diri aja."

Namun setelah menghubungi panitia, rupanya ibu saya tetap dipercaya untuk menjadi juri. Walaupun yakin bahwa ibu saya akan memberi penilaian secara adil, saya tetap mewanti-wanti beliau agar menilai penampilan Jav secara netral. Jangan sampai terjadi nepotisme ;)

Masalah juri sudah beres, tapi persiapan untuk Jav justru belum sama sekali, padahal lombanya dimulai pukul empat sore. Berikut persiapan singkat yang kami lakukan agar Jav bisa tampil optimal di atas panggung.

  • Memberi motivasi. Kali ini, bisa dikatakan bahwa saya dan suami tidak memberi motivasi apapun pada Jav. Keputusan Jav untuk mengikuti lomba fashion show seratus persen muncul dari keinginannya sendiri. Motivasinya kan karena berharap bisa mendapat hadiah :))
  • Memberi fasilitas. Karena tidak ada rencana mengikutkan Jav pada lomba fashion show, saya pun belum menyiapkan kostumnya. Tapi tidak mungkin kan saya membiarkan Jav tampil apa adanya. Sempat terpikir untuk memakaikan baju pangsi, baju tentara,  atau setelan ala Arab. Namun akhirnya, ayahnya Jav menyiapkan pakaian kasual saja, celana selutut dan kaus, serta jas, topi, dan sepatu supaya lebih kece.
  • Memberi pengarahan. Jav belum pernah melihat fashion show, bagaimana bisa dia ikut lombanya coba? Lagi-lagi ayahnya Jav memberi solusi praktis, yaitu memperlihatkan video fashion show anak di Youtube pada Jav. Biar dia melihat sendiri bagaimana para model cilik itu berjalan dengan sangat maskulin di atas catwalk.
  • Memberi apresiasi. Sebelum dan sesudah tampil, saya tegaskan pada Jav bahwa keberanian Jav untuk tampil di atas panggung benar-benar membuat saya bangga.
  • Menyiapkan mental. Saya tidak ingin kejadian ketika lomba 17 Agustus di sekolahnya terulang lagi. Jav kalah dan menangis karena ingin mendapat hadiah. Oleh karena itu, saya tidak bosan-bosan mengingatkan Jav bahwa dalam sebuah lomba akan ada yang menang dan akan ada yang kalah.

Melihat tingkah laku Jav yang sangat aktif, saya tidak khawatir Jav akan tampil malu-malu di atas panggung. Yang saya takutkan justru Jav akan mengacau dan mengobrak-abrik panggung :D Ternyata kekhawatiran saya tidak terbukti! Jav bisa berbaris, berjalan bersama, dan berjalan sendiri sesuai dengan arahan panitia. Bonus joget di depan juri pula. Membuat hati saya diliputi perasaan haru karena bahagia.

Jagoan Bunda

Beberapa menit sebelum Magrib, panitia mengumumkan pemenangnya. Jav menjadi juara kedua kategori balita. Yeay! Alhamdulillah Jav berhasil mendapatkan piala dan hadiah yang sudah diincarnya sejak pagi, hihihi…. Walaupun bagi saya sih, Jav mau dan berani ikut lomba serta tampil dengan percaya diri saja sudah merupakan hadiah yang tak ternilai.


Bahagia dapat hadiah... 

World Baking Day: Jelly Cookie untuk Jav

$
0
0


Sejak Jav memasuki masa MPASI, saya yang tadinya paling anti masuk ke dapur, mulai rajin mengoleksi berbagai resep makanan untuk Jav. Membuat sendiri kue dan masakan untuk Jav rasanya memberi kepuasaan tersendiri bagi saya. Kenapa? Karena makanan yang saya buat terjamin menggunakan bahan alami dan berkualitas. Selain itu, saya juga bisa mengatur komposisinya, misalnya porsi gula dan garam yang minimalis.

Ketika Jav mulai masuk playgroup, saya semakin bersemangat membuat sendiri bekal makanan untuk Jav. Apabila sedang rajin, saya juga menyajikannya dengan bentuk yang lucu-lucu. Rupanya teman-teman Jav menyukai bekal yang dibawa Jav. Tidak jarang, mereka meminta orang tuanya untuk memesan makanan pada saya. Lumayan, bisa menjadi sumber penghasilan tambahan, hohoho....

Berawal dari sana, kini tetangga dan teman-teman lain pun mulai memesan makanan pada saya. Akhirnya, yang terjadi beberapa bulan terakhir ya adegan-adegan seperti di bawah ini. 

Jav menghampiri saya yang sedang memarut keju.
Jav: "Bunda lagi bikin apa?"
Saya: "Bikin schotel."
Jav: "Jav mau…."
Saya: "Ini buat Habil. Umminya Habil pesan schotel sama Bunda."

Jav menghampiri saya yang sedang menuang vla vanila di atas puding cokelat.
Jav: "Jav mau vla."
Bunda: "Iya, nanti kalau ada sisanya ya."

Saya: "Besok Jav mau bekel apa ke sekolah?"
Jav: "Mau mi goreng."
Saya: "Yah, bahan-bahannya habis. Bekel jeli aja ya?"

Ya, saya sudah jarang menyediakan makanan yang memang khusus dibuat untuk Jav. Kalau tidak disesuaikan dengan pesanan, ya disesuaikan dengan bahan yang ada. Apabila tidak ada sisa atau sedang malas, saya belikan saja makanan yang praktis seperti roti atau biskuit untuk bekal ke sekolah. Saya pun merenungkan kembali adegan-adegan tersebut. Kenapa saya lebih memprioritaskan pesanan orang lain ya daripada anak sendiri, hiks….  

Makanya di hari yang spesial ini, saya sengaja membuat makanan khusus untuk Jav. Ketika saya bertanya pada Jav ingin dibuatkan apa, Jav katanya kepingin chocolate cookie. Ups, saya memang sudah lama sekali tidak membuatkan cookie untuk Jav, malas mencetaknya, hehehe.... Kebetulan, saya baru menemukan resep jelly cookie yang bahan dan cara pembuatannya sangat praktis.



Berhubung saya tidak mempunyai mixer *curcol*, maka saya mengganti gula kastor dengan gula tepung. Sedangkan margarinnya, saya menggunakan produk berkualitas kesayangan keluarga, yaitu Blue Band Cake and Cookie. Seperti kita ketahui bersama, dibandingkan dengan mentega yang terbuat dari lemak susu, margarin yang terbuat dari lemak nabati cenderung lebih sehat karena tidak mengandung lemak trans dan bebas kolesterol. Nah, yang spesial dari Blue Band Cake and Cookie ini, walaupun terbuat dari lemak nabati, namun mempunyai aroma harum dan rasa yang lembut seperti mentega.



Saya membagi adonan menjadi dua bagian. Adonan yang pertama, saya bentuk dengan cetakan beruang. Sedangkan adonan yang kedua saya bentuk bulat pipih biasa dan diberi taburan chocolate chip.



Memang, setelah selesai dipanggang, kuenya masih agak lembek. Tapi setelah didinginkan dalam suhu ruang, tidak lembek lagi kok. Teksturnya renyah, aromanya harum, dan rasanya full cokelat. Alhamdulillah.... Jav menyukai kuenya, apalagi dinikmati bersama sebotol susu.   

Happy world baking day! Hari ini teman-teman membuat kue apa untuk orang tersayang? ;)


Teknik Penerapan Disiplin pada Anak Usia Dini

$
0
0

Masih ingat artikel saya mengenai Penerapan Disiplin pada Anak Usia Dini beberapa waktu yang lalu? Nah, sekarang saya akan berbagi artikel lanjutannya nih.

Jadi, hari Sabtu tanggal 18 April yang lalu, Jule & Antzer Mother School kembali mengadakan seminar parenting di komplek rumah saya. Ups, sudah lama ya, lebih dari sebulan yang lalu, hehehe…. Masih mengundang narasumber yang sama, yaitu Ibu Aundriani Libertina, M. Psi (psikolog, kepala sekolah Binar Indonesia Preschool di Rancabolang, Bandung). Apabila dalam seminar sebelumnya, memberi pencerahan pada para orang tua tentang betapa pentingnya menerapkan disiplin pada anak, seminar kali ini lebih menekankan pada tekniknya.

Sebelum masuk pada teknik disiplin, sedikit kilas balik dulu mengenai materi sebelumnya. Dari film Helen Keller, kita dapat menyimpulkan bahwa kualitas hidup Helen bisa berubah jauh lebih baik setelah diterapkan disiplin yang tegas dan konsisten. Tapi, penerapan disiplin baru akan berhasil apabila anak mempunyai respek kepada orang tua. Bagaimana caranya mendapatkan respek dari anak? Yuk, baca terus ;)

Pertanyaan peserta:
  • Disiplin dapat mulai diterapkan sejak anak berumur berapa?
Dua tahun (ketika anak mulai disapih dan toilet training). Sebelum dua tahun, ketika anak menumpahkan obat, namanya eksplorasi, tugas orang tua untuk menyesuaikan lingkungan agar aman bagi anak. Tapi setelah dua tahun, ketika menumpahkan obat, anak harus diajarkan mengenai aturan dan disiplin.
  • Bolehkah marah pada anak?
Marah boleh dong, yang tidak boleh itu marah-marah :p
  • Bagaimana apabila ibu memilih untuk bekerja di luar rumah?
Ibu boleh memilih untuk tidak bekerja, bekerja full time, atau bekerja part time. Yang penting, ibu memahami kondisinya masing-masing serta mengetahui dan mengantisipasi risikonya.

Pembahasan teknik disiplin dimulai dengan mendengarkan dan melakukan evaluasi praktik disiplin yang direkam oleh salah satu peserta. Selama sekitar 10-15 menit, ibu itu mendisiplinkan anaknya (laki-laki, 3 tahun) yang sudah selesai bermain lego tetapi tidak mau membereskan mainannya dan malah mulai menggambar.
Kesan saya, duh ibu itu sabar banget….
Tapi menurut Bu Aund, justru banyak kekurangannya. Di antaranya:
  • Eksekusi terlalu lambat.
  • Suap diawal (akan memberi kertas kosong apabila anaknya mau membereskan legonya).
  • Memberikan alasan dengan bahasa tingkat tinggi, terlalu panjang, dan bertele-tele.
  • Nada terlalu lembut, sehingga anak tidak respek.

Tiga Senjata Utama
Dalam menerapkan disiplin, ada tiga senjata yang dapat digunakan. Yaitu:
  • Suara
  • Mata
  • Bahasa tubuh

Ketika Bu Aund menanyakan senjata utama yang dimiliki tiap peserta, sebagian besar menjawab suara dan bahasa tubuh. Padahal senjata yang paling utama dalam menerapkan disiplin yaitu mata. Lihat mata anak, untuk memastikan bahwa dia memperhatikan apa yang kita katakan. Jadi jangan sambil main handphone atau sambil masak ya :p

1. Kenali nada bicara
  • Nada sehari-hari: datar dan normal (Contoh: Tolong cuci tanganmu)
  • Nada memerintah: rendah tapi tegas (Contoh: Duduk di sini)
  • Nada menghargai: tinggi dan bergairah yang menunjukkan kegembiraan (Contoh: Hebat)
  • Sampaikan pesan dengan jelas, singkat, dan mantap (jangan ragu, memberi peluang untuk didebat/kompromi, ada nada bersalah/cemas).

Pssst, suara perempuan itu sopran (tinggi) sehingga tidak enak didengar mana kalau sedang mengomel, kalimatnya merepet pula, hihihi…. Berbeda dengan suara laki-laki yang rendah. Makanya ketika ayah berbicara, cenderung lebih mendapat perhatian.

Pertanyaan peserta:
Disiplin berarti tidak ada diskusi?
Iya. Diskusi dilakukan sebelumnya. Misalnya ketika di jalan melihat bapak-bapak meludah sembarangan. Langsung diskusikan dengan anak bahwa hal tersebut tidak sopan.

2. Kenali tatapan mata
  • Hangat
  • Tegas
  • Menghina
  • Tidak percaya
  • Latihan/evaluasi menggunakan cermin.
  • Jika anak menolak menatap saat diberi penjelasan/perintah, pegang tangan atau pipi/dagunya dengan tekanan yang secukupnya saja sambil katakan, "Tatap mata Ibu, Ibu sedang berbicara denganmu."

3. Kenali bahasa tubuh
  • Bahasa tubuh sehari-hari: santai, luwes, sentuhan lembut
  • Bahasa tubuh saat mendisiplinkan: tegap, jaga jarak (tidak terlalu dekat/jauh), gunakan tangan untuk menunjukkan tempat (bukan dagu, kepala, atau yang lainnya), menatap mata anak sejajar dengannya, minimalisir penggunaan jari

Pertanyaan peserta:
Apakah bahasa tubuh ibu dapat memberikan efek psikologis pada anak?
Iya, tapi tidak secara langsung. Bahasa tubuh yang tepat dapat membuat ibu merasa percaya diri, kompeten, mempunyai hak/otoritas untuk mengatur anak.

Ingat, pergunakan tubuh sesuai fungsinya, bukan untuk menunjukkan kemarahan. Apabila jarak ibu dan anak terlalu dekat serta tangan ikut menunjuk-nunjuk, maka terlalu mengintimidasi. Sebaliknya, apabila jarak ibu dan anak terlalu jauh, maka anak tidak akan respek.

Cek, apakah sikap ibu lebay atau tidak. Apabila setelah mendisiplinkan anak, ibu merasa cape, mungkin nada bicara, tatapan mata, dan bahasa tubuh ibu terlalu berlebihan.

Penyampaian materi ini diselingi juga dengan praktik. Secara bergiliran, setiap peserta diminta untuk mengucapkan kalimat dengan nada sehari-hari, nada memerintah, dan nada menghargai. Hasilnya sih cenderung datar, entah ya kalau di rumah, hihihi…. Begitupun dengan tatapan mata dan bahasa tubuh, dipraktikan juga.

Time Out
  • Bisa berupa pojok merenung, kursi berpikir, karpet menyendiri, sesuai kondisi masing-masing.
  • Merupakan kendali yang tegas atas perilaku buruk anak, bukan hukuman.
  • Anak diminta untuk memikirkan tindakannya dan memahami akibat dari perilaku buruknya (konsekuensi).
  • Langkah utama: menjauhkan anak dari tempat kejadian perkara untuk sementara waktu agar ia memiliki kesempatan untuk menenangkan diri, berpikir tentang perilakunya, dan meminta maaf atas perilakunya tersebut.

Teknik time out:
  • Beri peringatan satu kali.
  • Membawa anak ke zona time out jika ia mengulangi perilaku buruk.
  • Beri penjelasan dan tetapkan waktu time out-nya (sampaikan dengan jelas, jangan pakai kata 'itu' atau 'nakal').
  • Waktu time out disesuaikan dengan umur anak (misal untuk anak berusia 5 tahun, waktu time out-nya selama 5 menit).
  • Tinggalkan dan jangan melakukan komunikasi.
  • Kembali dan jelaskan jika anak tidak patuh.
  • Meminta anak untuk minta maaf.
  • Akhiri dengan pelukan dan berikan pujian dengan nada yang lebih tinggi dan riang.

Penting! Ajarkan anak cara untuk meminta maaf. Namun poin utamanya, apabila anak memukul, bukan untuk meminta maaf pada orang yang dipukul. Tetapi menyadari bahwa perbuatannya salah dan tidak akan mengulanginya lagi.

Berikut pesan terakhir yang disampaikan Bu Aund dalam acara ini.
Menjadi orang tua memang sulit. Menjadi orang tua yang baik memang tidak bisa instan. Makanya orang tua harus realistis. Anak bisa menunjukkan perilaku di luar rencana Anda. Tugas orang tua untuk mengembalikan perilaku anak ke rencana semula. Apabila merasa lelah mengasuh anak, ingatlah pahala jihad seorang ibu.

Alhamdulillah…. Seru, bermanfaat, dan bisa langsung dipraktikkan di rumah. Tidak sabar menunggu acara seminar selanjutnya, terutama yang temanya mengenai mendidik anak sesuai kepribadian ibu :D


Chocolate Popsicles

$
0
0
Siapa yang suka memberi makanan dan camilan pada anak orang lain tanpa bertanya terlebih dahulu pada orang tuanya? Jangan diulangi lagi ya :p

Saya memang agak ketat dalam mengatur makanan dan camilan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh Jav. Bukannya apa-apa, selama anak belum dewasa dan belum paham benar makanan mana yang dapat menyehatkan atau merugikan tubuhnya, maka tugas saya sebagai orang tua untuk selalu menyediakan makanan sehat bagi Jav.

Beberapa waktu yang lalu, saya merasa sangat gemas ketika mendapati Jav sedang makan es krim secara diam-diam di 'belakang' saya. Padahal saat itu dia sedang batuk dan hujan sedang turun. Jav memang suka sekali makan es krim, ya namanya juga anak-anak. Orang dewasa yang ketika itu sedang bersama Jav tentu tidak akan begitu saja membelikan es krim untuk Jav, apabila Jav tidak memintanya. Tapi menjadi kewajiban orang dewasa dong untuk memutuskan menuruti atau menolak permintaan anak. Harus mempertimbangkan kondisi anaknya dulu.

Apabila kondisi badan Jav sedang fit dan cuacanya juga sedang mendukung, saya tidak pernah melarang Jav makan es krim. Malah, saya sendiri yang membuat es krimnya untuk Jav. Mulai dari es krim pisang dan es jeli yang sangat simpel, es yoghurt, juga es krim cokelat resepnya Mbak Ricke. Favorit Jav ya yang terakhir itu. Berikut resepnya.


Bahan:
  • 750 ml susu cair
  • 150 gr gula pasir
  • 25 gr cokelat bubuk
  • 75 gr dark chocolate, cincang kecil-kecil
  • 20 gr maizena
  • 1 sdt vanilla

Cara Membuat:
  • Lelehkan dark chocolate.
  • Larutkan maizena dengan 50 ml susu cair (diambil dari 750 ml susu cair dalam resep).
  • Campur susu cair, gula pasir, dan cokelat bubuk. Aduk rata. Panaskan di atas api kecil sambil diaduk-aduk sampai gula dan coklat bubuk larut. Angkat dan saring.
  • Masukkan dark chocolate leleh ke dalam larutan susu cokelat. Aduk rata. Panaskan kembali di atas api kecil, masukkan larutan maizena. Masak sambil
  • diaduk-aduk hingga mengental dan mendidih.
  • Masukkan vanilla, aduk rata. Angkat dan biarkan sejenak.
  • Siapkan cetakan popsicles, isi dengan adonan es krim dan pasang stiknya.
  • Bekukan selama minimal 5-6 jam.
  • Untuk mengeluarkan es krim dari cetakan, rendam cetakan dalam wadah/baskom berisi air hangat. Biarkan beberapa saat, kemudian cabut es krim dengan menarik stiknya.

Teksturnya pas, dan rasanya nyokelat sekali. Jav doyan banget! Apalagi kalau makannya habis pulang sekolah. Segar….

Jav 4 Tahun 5 Bulan

$
0
0

Saya: "Jav, mulai latihan tidur sendiri lagi, yuk."
Jav: "Enggak mau."
Saya: "Jav kan udah besar."
Jav: "Enggak. Jav kan masih kecil."
Saya: "Kata siapa?"
Jav: "Kata Nin."
Saya: "Iya gitu?"
Jav: "Iya. Kata Nin enggak boleh main sepeda jauh-jauh, soalnya masih kecil."

:))

Serunya Belajar Mengenal Huruf dan Binatang dengan Animal 4D+

$
0
0

Yeay! Jav punya mainan baru nih. Namanya Animal Alphabet Card, semacam flashcard gitu.
A flashcard or flash card is a set of cards bearing information , as words or numbers, on either or both sides, used in classroom drills or in private study. One writes a question on a card and an answer overleaf. Flashcards can bear vocabulary, historical dates, formulas or any subject matter that can be learned via a question and answer format. Flashcards are widely used as a learning drill to aid memorization by way of spaced repetition.
(Sumber)
Sesuai dengan namanya, flashcard ini berisi informasi berupa huruf-huruf berdasarkan alfabet di satu sisi dan gambar-gambar binatang serta tulisan namanya di sisi lainnya. Jadi ada 26 kartu bergambar binatang dengan huruf awal dari A sampai Z.


Sebenarnya, ini adalah flashcard pertama Jav. Selama ini, saya lebih senang memperkenalkan binatang dan alfabet pada Jav melalui buku cerita, puzzle, lego, dan permainan lain yang lebih interaktif. Tapi, flashcard yang ini istimewa loh. Binatangnya berbentuk empat dimensi. Jadi, selain tubuh binatangnya terlihat nyata, bisa bergerak dan ada suaranya juga. Seru!


Untuk bisa mendapatkan efek empat dimensi, kita harus men-download aplikasinya terlebih dahulu. Namanya Animal 4D+. Bagi pengguna Android bisa download di sini. Sedangkan bagi pengguna iOS bisa download di sini. Gratis!


Setelah selesai di-install, cukup arahkan kamera ponsel atau tablet ke atas kartu. Langsung muncul deh binatang empat dimensinya ;)

Flashcard dan aplikasi ini dibuat oleh Octagon Studio, perusahaan multimedia yang berlokasi di Bandung. Produk-produknya berupa animasi 2D dan 3D. Karena menyesuaikan dengan kebutuhan pasar, maka mereka mengembangkan produk 3D-nya menjadi media interaktif seperti Augmented Reality, Virtual Tour 360, dan Mobile Application. Salah satu produk Augmented Reality-nya ya Animal 4D+ ini.
Augmented reality (AR) is a live direct or indirect view of a physical, real-world environment whose elements are augmented (or supplemented) by computer-generated sensory input such as sound, video, graphics or GPS data.
(Sumber)
Berikut review Animal 4D+ setelah saya mencobanya bersama Jav (4 tahun).


(+) Belajar mengenal huruf dan binatang menggunakan aplikasi ini tidak akan membosankan. Bentuk dan gerakan binatang yang tampak nyata disertai dengan suara yang mirip dengan aslinya membuat Jav sangat tertarik dan menikmati permainan ini. Wawasan Jav pun menjadi bertambah, melalui indra penglihatan dan indra pendengarannya.




(-) Aplikasi ini dilengkapi dengan informasi tambahan mengenai setiap binatang. Sayang, isinya kurang child friendly. Oleh karena itu, saya melengkapinya dengan informasi yang lebih mudah dipahami oleh anak seusia Jav seperti ciri-ciri fisiknya, habitatnya, makanannya, dan lain-lain.




(+) Nama binatang ditulis dan disebutkan dalam Bahasa Inggris, sehingga Jav juga bisa belajar meniru pengucapan nama binatang dalam Bahasa Inggris.

(-) Aplikasinya berat, sehingga tidak berhasil di-install di ponsel Android saya. Padahal saya juga sudah mencoba versi Lite-nya, tetapi tetap tidak bisa. Yang salah bukan aplikasinya sih, memang ponsel sayanya saja yang harus diperbaharui, hihihi…. Namun, tentu akan lebih menyenangkan apabila aplikasinya dibuat lebih ringan lagi. Akhirnya, saya coba install di ponsel iOS milik suami, alhamdulillah berhasil :)

(+) Aplikasi keren ini bisa didapatkan secara gratis. Kartunya saja yang harus dibeli. Tapi harganya terjangkau kok, Rp 50.000 saja. Sebanding lah dengan manfaat yang didapatkan ;)

~~~

Animal Alphabet Card & Animal 4D+ 
by Octagon Studio
Facebook: Octagon Studio 
Twitter: @StudioOctagon


Ngebakso, Yuk!

$
0
0

Siapa yang suka bakso? Ayo acungkan tangan....

Di Bandung, banyak sekali bakso yang enak. Mulai dari bakso yang dijual di kaki lima sampai bakso yang dijual di restoran mewah. Jenisnya pun bermacam-macam. Ada bakso cuanki, bakso malang, bakso solo, bakso tasik, mi bakso, bakso tahu, dan lain-lain. Kalau disebutkan semuanya, bisa panjang daftarnya.

Kali ini saya mau berbagi info tentang beberapa bakso favorit saya dan keluarga. Nama-namanya memang tidak seterkenal bakso-bakso enak yang sering disebutkan di dunia maya. Tapi, di dunia nyata, bakso-bakso ini tidak kalah kok pamornya.

1. Mi Bakso Bintang Avon
Pusatnya berada di Jalan Ahmad Yani. Itu loh daerah Pasar Kosambi, tapi lebih dekat ke tempat yang banyak toko-toko sepedanya. Setelah capek belanja di Kosambi, ya asyiknya ngebakso dulu di sini.

Bagian depan
Nah, sudah setahun ini, Mi Bakso Bintang Avon membuka cabang di daerah Buah Batu, tepatnya di Jalan Buah Batu No. 1. Dari segi lokasi, memang di sini pengunjungnya tidak seramai di Kosambi. Tapi dari segi tempat, jauh lebih baik. Lebih luas dan lebih nyaman. Artinya, pengunjung tidak akan kepanasan karena duduk di bangku di belakang kompor :p

Daftar menu
Kalau dari segi rasa sih ya sama. Tekstur minya lembut, kekenyalan baksonya pas, dan bahan pelengkapnya pun sangat bervariasi. Selain bakso sapi, pengunjung bisa menambahkan bakso ikan, pangsit, tahu, siomay, babat, dan ceker. Semuanya digabungkan dalam kuah kaldu yang gurih. Sebagai pelengkap, diberi taburan potongan daging ayam yang gurih juga. Porsinya? Besar. Juara deh.

Mi Kuah Bakso Ceker (Rp 26.000)
Yang paling ngangenin dari tempat ini yaitu saus dan pangsit gorengnya. Sausnya spesial karena harumnya sangat khas, perpaduan antara aroma bawang putih dan terasi. Teksturnya mirip sambal, tapi tidak pedas. Begitu juga dengan pangsit gorengnya yang tidak kalah istimewa, bagian tengahnya berisi ayam. Jadi, renyah di pinggir dan kenyal di tengah. Setiap datang ke sini, saya selalu memborong pangsit gorengnya untuk dibawa pulang ke rumah.

2. Bakso Malang Patrol
Bakso malang ini dijual dengan cara berkeliling menggunakan gerobak dorong. Wilayah jangkauannya berada di sekitar Buah Batu. Warna gerobaknya hijau muda, dan setiap pedagang mempunyai nomor identitas masing-masing untuk menjamin keaslian baksonya. Selain berkeliling, ada juga beberapa pedagang yang biasa nangkring di titik-titik tertentu. Langganan saya yaitu yang berada di daerah SD Karangpawulang dan LIA Buah Batu.

Gerobak No. 22
Karena dijual menggunakan gerobak dorong, maka pengunjung yang ingin makan di tempat harus puas dengan fasilitas seadanya, yaitu makan di bangku di pinggir jalan. Tapi tidak perlu khawatir, tempatnya selalu bersih kok, jadi tidak akan mempengaruhi kenyamanan pengunjung.

Isi gerobak
Jangan under estimate ya pada bakso malang ini. Walaupun dijual menggunakan gerobak, tapi rasanya tidak sama dengan bakso malang lain yang dijual menggunakan gerobak juga. Penyajiannya rapi dan bersih. Baksonya enak, siomay dan tahunya terasa ikannya, kuahnya pun gurih. Apalagi cekernya, membuat ketagihan. Sederhana, tapi sangat memuaskan.

Bakso Malang Campur (Rp 10.000)
Saking sukanya dengan bakso ini, keluarga saya sering memesan dengan porsi banyak untuk menjamu kerabat yang berkunjung ke rumah. Seperti ketika arisan, lebaran, atau sekadar menyambut saudara yang datang dari luar kota. Selain karena harganya yang murah meriah, rasanya pun tidak akan memalukan. Kalau mau pesan dengan porsi banyak, langsung saja datang ke tempat pembuatannya di daerah Gumuruh.

3. Mie Ayam Bakso Cipaganti
Zaman sekarang, waktu tempuh perjalanan di Kota Bandung tidak bisa diprediksi. Selalu padat dan macet, pukul berapa pun dan di mana pun. Dengan kondisi seperti itu, kadang tidak memungkinkan untuk bisa salat tepat waktu baik di rumah atau di tempat tujuan. Apabila harus salat di tengah perjalanan, saya sering mampir di Masjid Raya Cipaganti. Selain karena lokasinya yang cukup strategis serta tempatnya yang sangat nyaman, juga karena ada yang menggiurkan di depannya, yaitu Mi Ayam Cipaganti.

Sibuk
Mi ayam ini dijual dengan menggunakan gerobak yang memanfaatkan sepetak lahan di tempat parkir masjid. Untuk dapat menikmatinya, tidak perlu menunggu waktu siang atau sore, karena sejak pagi, mi ayam ini sudah buka. Walaupun waktu operasionalnya cukup panjang, tapi tempat ini tidak pernah sepi. Pengunjungnya selalu ramai, mulai dari pasangan yang sedang berpacaran sampai rombongan pegawai kantor. Karena itu, selain di dekat gerobak, disediakan pula tempat duduk di halaman masjid, tepatnya di tempat bermain anak. Cocok banget kan, Jav bisa menikmati beberapa permainan, sementara orang tuanya sedang sibuk ngebakso, hohoho....

Mie Ayam Bakso (Rp 10.000)
Rasanya memang enak. Jenis mi ayam kampung--bisa dilihat dari saus tomatnya dan harganya yang murah meriah, tapi dengan gaya penyajian yang bersih dan elegan--bisa dilihat dari taburan daging ayamnya yang full daging tanpa sisipan tulang. Kekenyalan minya pas serta dilengkapi dua butir bakso sapi yang lembut.

Es Kopyor
Selesai menikmati Mi Ayam Bakso Cipaganti, paling asyik mampir ke rumah Tante yang berada di belakang masjid. Bonusnya nih, kalau ke sana, biasa disuguhi minuman segar, seperti es cincau atau es kopyor. Alhamdulillah, hihihi....

Ngebakso Bersama Toyota Agya
Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, bakso yang enak di Bandung ini banyak sekali. Lain kali deh, saya buat lagi review bakso-bakso enak lainnya. Sementara ini tiga dulu ya? Oke, sip ;)

Ironisnya nih, walaupun banyak penjual bakso yang enak, tapi lalu lintas di Bandung rasanya sudah tidak kondusif lagi. Coba bayangkan, pada jam-jam puncak, rute Ciwastra-Buah Batu bisa menghabiskan waktu sampai satu setengah jam. Bolak-balik berarti tiga jam. Padahal makan baksonya saja hanya setengah jam. Bisa tua di jalan :))

Tapi demi ngebakso, apapun akan saya lakukan deh. Berikut beberapa hal yang sudah saya praktikkan untuk menyiasati macetnya Kota Bandung:
  • Membawa camilan. Iya, walaupun tujuannya untuk ngebakso :p Maklum lah, saya kan rewog punya balita.
  • Memanfaatkan jalan pintas. Rute yang agak memutar atau jalan yang penuh polisi tidur lebih baik daripada terjebak kemacetan.
  • Menggabungkan beberapa keperluan dalam satu perjalanan. Agar waktu, tenaga, dan biaya tidak terbuang percuma.

(Sumber)
Itu saja? Eits, tunggu dulu, masih ada nih yang lebih penting, yaitu... menggunakan kendaraan yang nyaman untuk diajak mengarungi kemacetan di Kota Bandung. Menurut saya sih, Toyota Agya lah kendaraan yang paling cocok. Kenapa?

  • Murah. Karena merupakan bagian dari proyek mobil nasional, maka harganya pun cukup terjangkau jika dibandingkan dengan city car lainnya. Terdiri dari tiga tipe yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan, yaitu tipe E (medium grade), Tipe G (high grade), dan Tipe TRD S (Toyota Racing Development). Bebas, mau transmisi manual atau transmisi otomatis.
  • Stylish. Desainnya sangat sporty dengan pilihan warna yang beragam, di antaranya white, silver metallic, light blue, grey metallic, blue metallic, black, dan red. Kece banget nih kalau dibawa jalan-jalan dan ngebakso keliling Bandung.
  • Hemat bensin dan ramah lingkungan. Mobil ini sudah lulus tes LCGC (Low Cost Green Car). Sehingga tidak perlu khawatir apabila terjebak macet. Bensinnya sangat irit dan emisi gas buangnya tidak akan merusak lingkungan.
  • Ramping. Ukurannya yang mungil (3,6 x 1,6 m), cocok untuk di bawa ke mana saja. Mau ngebakso di gang sempit pun, oke saja.
  • Lincah. Selain bisa diandalkan di tempat macet, mobil ini juga tetap asyik apabila dibawa melewati jalan tol. Dengan mesin 1.000 cc, 3 silinder sejajar, 12 katup, DOHC maka mobil ini mampu menghasilkan daya 65.3 Ps/6000 rpm dan torsi 88 Kgm/3600 rpm. 
  • Nyaman. Walaupun modelnya hatchback, tetapi kabinnya cukup luas, mampu menampung hingga lima orang penumpang. Setiap tipe sudah dilengkapi dengan Air Conditioner dan dan Audio yang canggih. Perjalanan panjang pun bisa tetap terasa menyenangkan.
  • Aman. Semua tipenya sudah dilengkapi fitur keamanan yang lengkap seperti Dual SRS Air Bag, ISOFIX--itu loh fitur keamanan untuk pemasangan child seat, serta Seatbelt with Pretensioner & Force Limiter.
So, mau negbakso kapan pun dan ke mana pun, tidak perlu ragu lagi kalau sudah pakai Toyota Agya. Macet? Siapa takut ;)

Tips Balita Tidur Nyenyak Ala Ayah dan Bunda Jav

$
0
0

Salah satu hal yang dapat membuat pagi saya terasa menyenangkan yaitu sapaan dan pelukan 'selamat pagi' dari Jav :)

Anak yang bangun dengan ceria, berawal dari kualitas dan kuantitas tidurnya. Tidur yang cukup, sangat penting untuk balita karena tidak hanya akan mempengaruhi emosinya, tetapi juga pertumbuhan fisik dan kecerdasannya. Sebaliknya, apabila tidurnya tidak cukup, selain rewel, anak juga akan merasakan dampak buruknya.


Oleh karena itu, sebagai orang tua, penting untuk memastikan agar anak bisa tidur dengan cukup. Dari segi kuantitas, kebutuhan waktu tidur anak bervariasi sesuai dengan usianya. Sedangkan dari segi kualitas, bisa diperhatikan melalui ciri-cirinya.


Agar kuantitas dan kualitas tidur Jav selalu terjaga, saya dan ayahnya Jav mempunyai tips yang biasa dipraktekkan di rumah.


1. Perut yang kenyang
  • Saya selalu membiasakan Jav untuk makan teratur. Tiga kali makan besar dan di antaranya dua kali makan camilan. Sebelum tidur, Jav harus sudah makan dan minum, maksimal pukul tujuh.
  • Kalau ayahnya Jav, tidak masalah apabila Jav masih ingin makan camilan dan minum susu. Yang penting, sebelum tidur, tidak lupa sikat gigi dan buang air kecil dulu.
2. Badan yang bersih
  • Bagi saya sih, mandi sore saja sudah cukup, toh diam di rumah ini :D
  • Tetapi bagi ayahnya Jav, mandi sore saja belum cukup. Jadi, sebelum tidur, badan Jav biasanya dilap lagi.
3. Tempat tidur yang nyaman
  • Bagi saya tempat paling nyaman untuk tidur itu ya di kasur di dalam kamar. Seprainya dingin, karena tidak dipakai seharian. Favorit Jav banget.
  • Tapi kalau ada ayahnya, Jav lebih senang tidur di ruang keluarga. Setelah pulas, baru deh digotong ke dalam kamar.
4. Antisipasi gangguan
  • Yang saya lakukan misalnya mengatur ponsel dalam mode silent dan meredupkan penerangan.
  • Ayahnya Jav sih simpel. Tidak mau mengobrol dengan saya, apabila sudah waktunya Jav untuk tidur :))
5. Kegiatan yang menenangkan
  • Bersama saya sih kegiatannya beragam. Mulai dari mengobrol, membaca belasan buku cerita, sampai mendengarkan ayat suci Al-Qur'an. 
  • Bersama ayahnya, cukup mengobrol sambil dibelai sebentar, asal dipeluk, langsung deh Javnya tidur pulas. Ajaib.
6. Menahan diri
  • Saya berusaha menahan diri untuk tidak memeluk badan dan menciumi wajah Jav yang menggemaskan ketika dia sedang tidur. Apabila benar-benar tidak tahan, saya akan melakukannya dengan sangat lembut.
  • Kalau ayahnya Jav paling tidak tahan untuk memperbaiki posisi tidur Jav apabila terlihat tidak nyaman. Dia pun melakukannya dengan sangat hati-hati.
7. Mengusir nyamuk
Untuk urusan ini sih, kami kompak. Pokoknya kamar dan rumah harus steril dari nyamuk. Berikut caranya: 
  • Menutup pintu dan jendela. 
  • Menyingkirkan pakaian di balik pintu. 
  • Senjata pamungkas. Jav tidak suka pakai selimut. Apabila dipakaikan selimut, kakinya refleks menendang-nendang selimut itu T_T Pakai obat nyamuk semprot? Biasanya membuat alergi saya kambuh, sesak napas :( Pakai raket nyamuk? Bebas nyamuk, tanpa asap, tapi repot :)) Akhirnya kami selalu mengandalkan Baygon Liquid Elektrik, perlindungan anti nyamuk yang tepat untuk kamar anak, tanpa asap, tanpa repot, tanpa nyamuk. Hasilnya? Tidak ada lagi nyamuk yang berani mengganggu Jav. Yeay! 

Jadi, bagaimanapun tips tidur nyenyaknya, pengusir nyamuknya ya Baygon Liquid Elektrik ;)


~~~

#TUMBaygonBlogCompetition
500 kata

Referensi:

  • http://www.parenting.co.id/article/balita/keuntungan.anak.tidur.berkualitas/001/003/874
  • http://www.parenting.co.id/article/usia.sekolah/ciriciri.anak.kurang.tidur/001/004/956
  • http://www.parenting.co.id/article/usia.sekolah/waktu.tidur.ideal.anak/001/004/213

Bumbu Padang Restumande: Mudahnya Membuat Masakan Ala Resto Padang

$
0
0
bumbu padang instan restumande
Saya versus Bumbu Dapur
Sejak masih gadis, saya memang tidak terlalu pandai dalam hal masak-memasak. Padahal sebagai perempuan, saya kepingin sekali bisa jago memasak. Pasti keren sekali seandainya saya mempunyai kemampuan untuk mengetahui resep makanan hanya dengan mencicipinya. Sedihnya, jangankan bisa seperti itu--menyebutkan bumbu apa saja yang sudah diolah, bumbu yang masih dalam bentuk asli pun sebagian besar saya tidak tahu namanya.

Jadi ingat, ketika sedang ujian praktikum Biologi di SMA, saya benar-benar merasa clueless saat harus menyebutkan nama berbagai macam rimpang. Untung ada mantan pacar yang mau membantu memberi tahu jawabannya dari balik jendela, hihihi....

Saya dan Masakan Padang
Alhamdulillah, sekarang sih kalau hanya membedakan yang mana jahe, kunyit, lengkuas, kencur, daun jeruk, daun salam, atau batang serai mah bisa lah :p Tapi ya itu, saya tahunya yang umum-umum saja. Makanya, sehari-hari, masakan saya pasti yang simpel-simpel.

Padahal saya dan suami pecinta berat masakan asli nusantara loh. Tahu sendiri kan, masakan Indonesia itu selalu full rempah. Misalnya masakan Padang. Favorit saya semua tuh, mulai dari rendang, gulai otak, gulai cincang, ayam pop, sampai sate dan sotonya. Selain saya merasa buta dengan bumbunya, saya yang pemalas ini juga merasa cara pembuatannya cukup ribet. Jadi, kalau sedang kepingin makan masakan Padang, mending beli saja lah.

Tapi nih, dua hari pertama bulan Ramadhan ini, saya mencoba menyajikan masakan Padang di rumah. Namanya juga masih adaptasi, supaya semangat sahurnya, saya sengaja menyediakan menu masakan yang begitu menggugah selera. Selain sayur dan buah, saya juga menyiapkan Rendang Padang untuk sahur hari pertama, Gulai Iga untuk buka puasa hari pertama, dan Ayam Panggang untuk sahur hari kedua.

Percaya, tidak? Ternyata saya bisa loh mengolah masakan Padang dari dapur saya sendiri. Ibu saya sih tidak percaya :)) Beliau memang tahu kalau kemampuan memasak saya sudah meningkat, "Tapi membuat masakan Padang? Masa sih?" mungkin begitu ucapnya di dalam hati ketika saya mencoba menafsirkan arti dari tatapan matanya.

"Ih, si Mamah teh meni enggak percaya. Lia sendiri atuh yang bikin, siapa lagi? Kan waktu itu beli iganya bareng sama Mamah," saya berusaha membela diri. Ibu saya pun akhirnya mengangguk percaya.

Tapi tidak lama kemudian, saya langsung mengaku. Takut durhaka ah bohong sama orang tua :D Saya pun menjelaskan bahwa di rumah, saya mempunyai stok rendang kemasan dan bumbu padang instan dari Restumande.

Rendang Padang
Sahur hari pertama memang paling cocok menyajikan rendang kemasan dari Restumande ini. Sangat praktis, sehingga saya bisa mengolahnya meskipun dengan mata yang masih setengah terpejam, hahaha....

rendang kemasan restumande
Saya sangat terkesan ketika pertama kali melihat kemasan rendang--dan bumbu padang--dari Restumande ini. Rapi! Disegel plastik dan karton dusnya dilem rapat. Lalu ketika dibuka, saya mendapatkan rendang tersebut terkemas manis dalam plastik food grade yang kedap udara yang dilapisi kertas aluminium foil. Pantas saja, rendang ini bisa tahan hingga 459 hari. Memang cocok deh untuk dibawa bepergian.

Rendang kemasan 300 gr ini berisi 5 potong rendang yang bisa langsung disantap atau dihangatkan terlebih dahulu. Saya menghangatkannya dengan cara merebusnya dalam plastik food grade-nya selama 3 menit saja. Selanjutnya, tinggal disajikan bersama dua piring nasi hangat.

Rasanya? Spesial! Bumbunya benar-benar otentik, rasa rempahnya sangat kaya sekali. Dan, karena pilihan rasanya yang spicy, maka rasa pedasnya pun cukup menonjol. Suka....  Buat yang tidak suka pedas, bisa coba yang original-nya.

rendang kemasan restumande

Gulai Iga
Untuk membuat gulai iga, saya menggunakan bumbu Gulai Cincang Restumande. Kebetulan, saya baru saja belanja iga sapi di Kosambi. Jadi, saya ganti deh daging sapi cincangnya dengan iga.

bumbu padang gulai iga restumande

Selain menyiapkan iga dan Bumbu Padang Restumande, saya hanya perlu menambahkan minyak, santan dan air! Bumbu basah (terdiri dari 8 macam rempah) dan bumbu kering (terdiri dari 16 macam rempah), hingga daun jeruk dan daun kunyitnya sudah tersedia di dalam kotak. Wuih, akhirnya saya tahu juga bentuk daun kunyit itu seperti apa, hihihi.... Oiya, bumbu keringnya  berfungsi untuk mengurangi pengaruh buruk dari santan loh. Jadi bisa makan masakan Padang tanpa ada rasa khawatir ;)

Cara pengolahannya pun sangat mudah. Ikuti saja petunjuk yang terlampir di dalam kemasan. Tumis bumbu basah bersama daun jeruk dan daun kunyit. Kemudian tambahkan air, daging, bumbu kering, dan santan. Lalu masak hingga dagingnya empuk dan bumbu meresap. Hmmm, saya tidak menyangka loh, bahwa membuat masakan Padang ternyata bisa begitu mudah, semudah memasak mi instan, hihihi....

Pssst, supaya bisa empuk, daging iga harus direbus menggunakan api kecil selama dua jam. Berhubung tidak mau repot, sebelum dimasak, saya sih merebus terlebih dahulu daging iganya menggunakan panci tekan selama sekitar 30 menit. Lumayan, kaldunya bisa dipakai untuk kuah bakso ;)

Hasilnya? Enak.... Kuahnya kental dan bumbunya lekoh banget! Pedasnya pun nendang sekali. Membuat suami saya makannya nambah lagi dan lagi :)

bumbu padang gulai iga restumande

Ayam Panggang
Saya menggunakan Bumbu Bakar Restumande. Tadinya sih ingin membuat cumi bakar, tapi tukang sayur keliling langganan di komplek sedang libur berjualan. Ya sudah, pakai ayam saja, yang ada di kulkas.

bumbu padang ayam bakar restumande
Kali ini, saya hanya perlu menambahkan minyak, santan, air, dan jeruk nipis. Mengolahnya pun tidak kalah mudah. Tumis bumbunya. Kemudian tambahkan air, ayam, santan, dan perasan jeruk nipis. Masak hingga bumbu menyerap. Terakhir, panggang di dalam oven. Agar bumbunya menyerap, selama dimasak, tutup pancinya. Buka sesekali saja untuk mengaduk ayamnya sehingga bumbunya merata.

Terharu.... Tanpa perlu menghabiskan waktu mencari dan membeli bumbu serta tanpa harus repot menguleknya, saya bisa menyajikan ayam bakar yang lembut dan gurih. Bayangkan, ada 29 macam rempah dalam bumbunya! Tidak mungkin kalau saya sendiri yang membuatnya :)) Aromanya? Jangan ditanya. Meskipun masih dipanggang di dalam oven, harumnya sudah menguar ke seluruh penjuru rumah.



bumbu padang ayam bakar restumande

Rendang Kemasan dan Bumbu Padang Restumande
Rendang dan bumbu hasil racikan Pak Amril--owner Restumande yang asli Padang--ini memang mantap. Benar-benar memanjakan konsumennya. Sesuai sekali dengan tagline-nya "Hidangan Padang Asli dari Dapur Sendiri". Padahal tujuan awalnya yaitu agar istrinya yang asli Sunda bisa dengan mudah membuat masakan Padang loh. Romantis banget ya :)

rendang dan bumbu padang praktis, sehat, halal

Rasanya gurih dan otentik khas masakan Sumatera Barat sana. Sehat karena tanpa MSG dan alami karena tanpa bahan pengawet. Tapi produknya tetap bisa tahan lama loh, karena kemasannya yang higienis dan kedap udara. Makanya, setelah kemasannya dibuka, bumbu ini hanya tahan selama seminggu di dalam kulkas. Cara pengolahannya begitu mudah dan praktis. Serta sudah memiliki sertifikat halal. Dan yang paling penting, harganya pun cukup terjangkau.
  • Rendang sapi original: Rp 78.000
  • Rendang sapi spicy: Rp 80.000
  • Rendang ayam fillet original: Rp 63.000
  • Rendang ayam fillet spicy: Rp 65.000
  • Bumbu padang (bumbu rendang, bumbu gulai cincang, bumbu gulai ayam, bumbu gulai ikan/kepala kakap, bumbu gulai tunjang, bumbu bakar, bumbu asam padeh): Rp 22.500

Oiya, masih ingat lirik lagu anak yang pernah dipopulerkan oleh Enno Lerian ini?
Mau makan di restoran Padang
Bukan berarti harus ke Padang
Cukup ada di sini dekat kita sendiri
Kita tinggal menikmati
Sepertinya harus diperbaharui nih liriknya.
Mau makan gulai cincang dan rendang Padang
Bukan berarti harus ke restoran Padang
Cukup ada di sini rumah kita sendiri
Kita bisa masak sendiri
Hihihi.... Karena sekarang, dengan Bumbu Padang Restumande, siapapun bisa membuat masakan Padang sendiri di rumahnya ;) Harus beli yang banyak nih untuk persediaan di rumah, hohoho....

~~~

Rumah Makan Restumande
Jalan Brigjen Katamso 64, Bandung
SMS/WA: 08562306040
Pin BB : 5755BC09
FB : Rendang Kemasan Restumande
Twitter: @Restumande dan @BumbuPadang
Instagram: @Restu_mande 
Website: www.restumande.com

Dilema Memilih Hadiah untuk Guru

$
0
0
hadiah untuk guru

Ada yang berbeda di pertengahan tahun ini. Akhir tahun ajaran kemarin merupakan kali pertama bagi saya merasakan galaunya mencari hadiah untuk guru di playgroup-nya Jav.

Sebenarnya, saya bersama orang tua murid lain sudah memberikan 'sesuatu' untuk kedua guru yang mengajar Jav dan teman-temannya. Kebetulan, uang kas POMG yang sejak awal tahun ajaran dikumpulkan untuk keperluan seminar/pelatihan para guru, masih ada sisanya.

Sejak dulu, saya tidak pernah berpikir untuk memberi hadiah pada guru-guru Jav. Toh, memang sudah kewajiban mereka kan menjadi orang tua kedua Jav di sekolahnya. Namun akhirnya saya berubah pikiran. Karena tahun ini Jav pindah sekolah, maka saya berencana untuk memberikan 'bingkisan kecil' untuk guru Jav.

Memang sih yang seperti ini bukan hal yang wajib. Tapi, hak saya juga kan kalau memang ingin memberi. Mengingat bagaimana Jav selalu merepotkan keduanya, saya ingin memberikan sedikit kenang-kenangan untuk mereka. Karena saya melihat sendiri, bagaimana mereka harus lari-lari mengejar Jav yang sering kabur ke luar pagar, atau bagaimana mereka begitu sabar menenangkan Jav yang sedang marah. Ya, sebagai tanda terima kasih. Suami pun sudah setuju.

Masalah mulai muncul ketika saya harus memilih barang apa yang akan diberikan kepada mereka. Seingat saya, sejak TK hingga lulus S2, orang tua saya tidak pernah memberikan hadiah untuk wali kelas maupun untuk dosen wali saya. Eh, pernah sih sekali, memberikan kenang-kenangan untuk dosen pembimbing tugas akhir. Itupun karena setelah saya lulus, beliau langsung berangkat ke Belanda.

Setelah berkeliling di dunia maya, saya mendapatkan beberapa jenis calon hadiah yang bisa dipilih (pastinya barang yang awet), di antaranya:
  • Barang sehari-hari yang dipersonalisasi, seperti notebook atau gantungan kunci. Harganya memang tidak seberapa. Tapi seandainya dipakai setiap hari, Bu Guru pasti ingat terus sama Jav.
  • Barang hasil buatan Jav sendiri, seperti buket bunga yang dibuat dari pensil.
  • Buku, seperti Finnish Lessons yang ditulis oleh Pasi Sahlberg. Pertimbangannya, kedua guru Jav ini suka membaca. Kemudian, apabila ilmunya diamalkan dan bermanfaat, kan saya juga bisa kecipratan pahalanya, hihihi....
  • Mukena. Mumpung bulan Ramadhan. Supaya bisa dipakai untuk salat Tarawih dan Salat Ied :)
  • Barang fashion yang bisa dipakai untuk pergi bekerja (mengajar), seperti pakaian, tas, dompet, dan sepatu.
gantungan kunci untuk guru

Rupanya suami (dan ibu saya) kurang setuju dengan tiga pilihan pertama yang saya ajukan. Menurut mereka, ketiga jenis barang itu kurang lazim dijadikan hadiah di daerah kami, karena nilai materinya yang tidak seberapa. Terlalu biasa.

Karena khawatir hadiah yang saya berikan dianggap tidak layak, serta waktu yang kian mendesak akhirnya kami memilih opsi terakhir, yang lebih umum. Sebetulnya saya merasa kurang nyaman ketika harus memilih barang yang sifatnya pribadi seperti itu, takut tidak sesuai dengan selera. Untuk menyiasati hal tersebut, saya usahakan memilih warna yang netral dan model yang simpel (sesuai dengan kepribadian Bu Guru).

Kalau teman-teman bagaimana? Bagi dong pengalamannya untuk saya yang newbie ini :D



Boci Trace Alphabet: Belajar Menulis dengan Cara yang Menyenangkan

$
0
0
belajar menulis
Masih ingat Alphabet Road, mainan Jav berupa gambar huruf-huruf berbentuk seperti jalan yang bisa digunakan sebagai alas tempat dia menjalankannya mobil-mobilannya?

Jav senang sekali memainkannya. Bisa anteng main selama berjam-jam puluhan menit. Tanpa Jav sadari, ketika dia membawa mobil-mobilannya menyusuri jalan, dia sedang belajar menulis huruf juga. Tapi sayang, alas tersebut cenderung kurang asyik untuk dibawa bepergian. Karena waktu itu, saya mencetaknya di atas kertas ukuran A4. Hurufnya pun baru tiga, huruf-huruf yang menyusun namanya saja :D


Rencananya, saya ingin mencetak lagi Alphabet Road ini dari huruf A sampai Z, tapi dengan ukuran yang lebih kecil. Supaya lebih lengkap dan bisa dibawa untuk pergi juga.

Rupanya, sebelum rencana tersebut terlaksana, saya menemukan sebuah aplikasi yang mirip sekali dengan Alphabet Road. Judulnya Boci Trace Alphabet.

belajar menulis
Aplikasi ini dapat digunakan oleh anak berumur 2-4 tahun untuk belajar menulis huruf. Tokoh utamanya bernama Boci, seekor bunglon yang penuh rasa ingin tahu dan senang sekali bertualang untuk melihat keindahan dunia. Kali ini Boci dan teman-temannya mengajak anak untuk jalan-jalan menggunakan berbagai jenis alat transportasi, sambil belajar menulis tentunya.

Berikut beberapa hal yang saya sukai dari aplikasi ini.
  • Gambarnya bagus...
  • Warnanya cerah, tapi tidak membuat sakit mata
  • Didukung dengan suara-suara yang menarik
  • Terdapat dua pilihan bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris)
  • Terdapat tiga pilihan permainan (Ayo naik kereta bersama Boci, Ayo berlayar bersama Miau, Ayo terbang bersama Kato)
  • Hurufnya besar dan kecil sekaligus
  • Disertai dengan bunyi pelafalan hurufnya






Ketika saya memperlihatkan aplikasi ini, Jav sangat tertarik. Dia langsung mencobanya. Bibirnya tersenyum karena setiap dia menekan gambar para tokoh dan alat transportasi di halaman depan, muncul suara-suara. Membuat kami merasa seakan-akan berada di tengah taman bermain.

Wajahnya kemudian berubah serius ketika jari telunjuknya mulai membawa kereta, kapal, atau pesawat menyusuri berbagai huruf alfabet. Seru, karena saat naik kereta bersama Boci, ada suara keretanya. Begitu juga ketika berlayar bersama Miau, ada suara airnya. Kadang Jav juga tertawa bahagia ketika Miau dan Kato memberi apresiasi setiap dia berhasil menulis lima buah huruf.

Selain menyenangkan, permainan ini juga bermanfaat untuk perkembangan Jav. Karena:
  • Melatih motorik halus.
  • Melatih belajar menulis huruf dengan baik dan benar.
  • Menambah wawasan mengenai hewan dan alat transportasi melalui indra penglihatan dan indra pendengaran.
  • Meningkatkan kemampuan berbahasa, karena setiap Jav mencoba permainan ini, saya selalu mendampinginya sambil mengajak Jav menyebutkan kata-kata apa saja yang diawali oleh huruf-huruf yang sudah ditulisnya.



Saya jadi penasaran dengan aplikasi lain dari seri Petualangan Boci ini. Download ah....

~~~

Boci Trace Alphabet dari Rolling Glory
Bisa di-download di sini

Munggahan: Ajang Silaturahmi dan Saling Memaafkan

$
0
0
munggahan

Alhamdulillah ya, hari ini sudah masuk hari ke-7 saum Ramadan. Bagaimana puasanya? Masih semangat kan ;)

Saya mau cerita tentang munggahan nih, tradisi masyarakat Sunda dalam menyambut Bulan Ramadan. Munggahan berasal dari kata unggah yang artinya pindah atau naik. Dalam konteks ini, berarti perpindahan dari Bulan Syaban ke Bulan Ramadan--bulan yang penuh berkah. Kegiatannya biasanya dilakukan tepat sehari sebelum Bulan Ramadan. Acaranya yaitu kumpul-kumpul, makan-makan, dan maaf-maafan bersama keluarga.

Tahun kemarin sih semuanya berkumpul, keluarga saya, keluarga adik, dan keluarga mertua juga ikut. Tempatnya di saung milik orang tua. Menu utamanya, sate kambing dan sate ayam. Masing-masing membawa menu tambahan sesuai dengan kemauannya kemampuannya. Waktu itu saya bawa apa ya? Sepertinya nasi deh, yang paling mudah membuatnya, hihihi....

Tapi tahun ini berbeda. Karena munggahan kemarin jatuhnya pada hari kerja, maka kami tidak mengadakan acara khusus. Suami belum pulang. Adik dan keluarganya juga masih di luar kota. Yang ada hanya kami bertiga, saya dan kedua orang tua saya. Eh ditambah Jav jadi berempat :D Kami makan malam seperti biasa. Tapi sebelum bubaran untuk salat Tarawih, tetap ada acara maaf-maafan dulu.

Yang lumayan berkesan di tahun ini yaitu acara botram (makan-makan) bersama ibu-ibu di komplek. Kegiatannya diadakan seminggu sebelum Bulan Ramadan. Pertimbangannya, karena kalau diadakan sehari sebelum Bulan Ramadan, khawatir akan mengganggu acara keluarga.

Sempat deg-degan dan bingung, makanan apa ya yang akan saya bawa. Karena idealnya, botram itu kan membawa makanan masing-masing untuk dikumpulkan dan dimakan bersama-sama. Sempat terpikir untuk beli saja. Soalnya saya tidak pede membawa makanan hasil masakan saya untuk ditukar dengan makanan hasil masakan para ibu-ibu yang sudah senior di dapur. Tapi, untungnya Ibu RT menginstruksikan agar kami tidak perlu membawa apa-apa. Fiuh.... Tempat dan dananya disediakan oleh Ibu RT. Sedangkan yang memasaknya, salah satu tetangga yang memang sudah terkenal jago memasak.

Ini adalah pertama kalinya saya ikut acara ini, karena kebetulan waktunya memang cocok. Itupun saya datang agak terlambat karena menjemput Jav ke sekolah dulu. Ketika saya datang sih, acara utamanya belum dimulai, masih ngobrol-ngobrol santai membicarakan gosip isu-isu hangat yang terjadi di komplek, seperti masalah air bersih serta uang sahur untuk pertugas keamanan dan petugas kebersihan. Ternyata lumayan banyak juga yang ikut meramaikan. Dari sekitar 50 kepala keluarga, ada tiga per empatnya yang datang.


Baru deh, setelah masuk waktu makan siang, acara makan-makannya dimulai. Menunya sederhana saja, tapi sangat nikmat. Ada nasi liwet, ayam goreng, tumis tahu, serta tidak ketinggalan sambal, lalap, dan kerupuk. Minumannya ada jus kuini yang segar. Pencuci mulutnya ada buah semangka dan pisang. Wuih, nikmat banget deh, siang-siang, makan sambil ngobrol sama ibu-ibu :D Terakhir, kegiatan ini ditutup dengan acara salam-salaman dan maaf-maafan.

Kalau teman-teman, bagaimana cerita munggahan-nya? :)

Rasa Haru dan Gelisah dalam Acara Perpisahan Sekolah

$
0
0
perpisahan sekolah

Acara perpisahan sekolah memang selalu mengharukan. Begitu juga acara perpisahan sekolah Jav yang diadakan dua minggu yang lalu.

Karena muridnya sedikit (8 orang saja), maka sekolah Jav menumpang acara perpisahan di sekolah tetangga (yang muridnya ada 70 orang). Pertimbangannya, supaya banyak yang menonton. Saya sih ikut saja bagaimana baiknya, yang penting Jav mempunyai pengalaman tampil di depan umum.

Acara perpisahan tersebut diadakan hari Minggu. Tetapi hari Jumatnya (saat pembagian rapot), Jav malah sakit :( Rasanya sedih sekali. Memang sih kalaupun Jav tidak bisa tampil, tidak akan menjadi masalah. Toh, Jav mah hanya penggembira, tidak ikut diwisuda. Tapi ya, masa sih, Jav tidak bertemu teman-temannya di pertemuan terakhir. Soalnya Jav kan mau pindah sekolah. Untungnya, kondisi Jav terus membaik. Sehingga akhirnya bisa ikut acara perpisahan.

Ketika sampai di lokasi, saya sempat mengintip rundown acara yang dipegang oleh salah satu panitia. Wow, saya langsung shock karena hari itu terdapat 27 penampilan yang akan mengisi acara pentas seni. Hmmm, terbersit rasa penasaran, memangnya anak-anak tidak akan bosan? Apalagi acara yang seharusnya dimulai pukul delapan pun, terlambat karena menunggu ketua yayasan yang belum tiba. Weleh weleh....

Ketua yayasan akhirnya sampai di lokasi pukul setengah sembilan. Tapi seperti yang sudah saya perkirakan, acara pentas seni tidak langsung dimulai karena ketua yayasan dan ketua RW menyampaikan sambutan terlebih dahulu. Isinya memang bagus sekali untuk para orang tua. Tapi waktunya terlalu lama, kan kasihan anak-anak. Jav sih anteng makan nasi kotak yang dibagikan, padahal di rumah sudah sarapan. Mamayu mungkin, makannya banyak baru sembuh dari sakit, hihihi....

Setelah pemberian sambutan, acara dilanjutkan dengan pengumuman wisudawan dan wisudawati terbaik (murid yang lulus TK) serta santriawan dan santriawati terbaik (murid yang naik dari TK A ke TK B). Mereka dipanggil ke atas panggung untuk mendapatkan piala dan hadiah. Tapi, mungkin agar semuanya merasa spesial, maka semua anak (termasuk Jav) dipanggil juga ke atas panggung. Namanya disebutkan satu per satu, dan mendapatkan bingkisan berisi Al-Quran. Terbayang kan, lamanya seperti apa.

Ternyata prosesi pelepasan masih dilanjutkan dengan acara sungkem. Beberapa anak perwakilan murid duduk bersimpuh di hadapan gurunya masing-masing. Wuih, musik dan kata-kata pengiringnya benar-benar membuat terharu. Kemudian anak-anak itu bersama-sama menyanyikan lagu 'Terima Kasih Guruku' sambil membawa setangkai bunga. Terakhir, bunga tersebut mereka berikan kepada gurunya.

Air mata saya sampai ikut menetes loh ketika mengabadikan momen tersebut. Jujur, saya mengacungkan dua jempol untuk acara prosesi pelepasan yang mengharukan ini. Tapi, melihat bagaimana anak-anak Jav mulai lelah dan bosan, saya jadi gelisah juga. Jav gitu loh. Dia mana tahan duduk/berdiri manis lama-lama.

Akhirnya pukul setengah sebelas, acara pentas seninya baru dimulai. Jav dan teman-temannya tampil pukul sebelas. Hasilnya pabaliut, soalnya tidak pernah serius kalau diajak latihan :))

Setelah teman-teman lain dari sekolah Jav selesai tampil juga, kami langsung pulang. Bukannya tidak ingin menyaksikan penampilan anak lain yang lucu-lucu. Energinya sudah habis sih sama acara prosesi pelepasan :p

Kalau acara perpisahan sekolah TK di tempat teman-teman bagaimana? Apa ada acara sambutan dan prosesi pelepasan yang waktunya berjam-jam juga?

Hari Pertama Jav di Sekolah Baru

$
0
0
memilih sekolah

Rasanya baru kemarin, saya mengantar Jav di hari pertama sekolahnya, ketika dia masuk ke playgroup. Bahkan masih terasa bagaimana antusias sekaligus groginya saya ketika itu. Apakah Jav akan mudah beradaptasi dengan teman-teman barunya? Apakah Jav akan merasa nyaman dengan guru-gurunya? Apakah Jav akan betah? Apakah saya akan mudah berbaur dengan orang tua murid lainnya? Dan yang paling membuat dag dig dug, yaitu apakah saya akan tenang meninggalkan Jav di sekolah barunya?

Setahun sudah berlalu. Minggu ini saya mengulangi lagi kegiatan mengantar Jav ke sekolah barunya. Rasa antusias sekaligus grogi itu terulang kembali :D

Tanggal 24 Juni kemarin, Jav sudah mulai masuk sekolah. Sepertinya, lebih cepat daripada sekolah yang lain. Hari itu saya dan Jav tiba di sekolah pukul delapan lebih, terlambat lima belas menit. Tapi kegiatan belum dimulai kok, karena anak-anak baru masih mengantri untuk naik delman. Sudah menjadi tradisi di sekolah ini, bahwa murid-murid barunya disambut dengan cara mengajaknya berkeliling komplek menggunakan delman. Jadi, setelah Jav mendapatkan tanda pengenal, dia langsung ikut antri juga. Jav senang karena ketika naik delman kebagian duduk di depan :)

Naik delman :)
Anak-anak yang sudah selesai naik delman, bisa menunggu sambil bermain di playground. Kebetulan ada anak tetangga yang sekolah di sini juga. Jadi kemana-mana, mereka berdua menempel terus, hihihi....

Mainan favorit Jav
Pukul sembilan, anak-anak diajak untuk berkumpul di depan panggung. Sambutannya tidak lama-lama, singkat saja. Setelah perkenalan dengan semua personel di sekolah, acara kemudian dilanjutkan dengan permainan konsentrasi dan gerak badan. Segar lagi deh :) Lalu pertunjukan pun dimulai, yaitu penampilan para guru yang menceritakan tentang kisah perjalanan hijrah Rasulullah. Seru, tapi mungkin karena suaranya yang kurang keras, perhatian Jav pun mulai teralihkan. Akhirnya malah bercanda terus sama temannya T_T

Ketika masih fokus menonton pertunjukan

Mulai mengganggu temannya :D
Rupanya, setelah jalan-jalan menggunakan delman dan pertunjukan dari para guru, masih ada lagi kejutannya. Murid-murid lama masuk ke dalam kelas masing-masing, membawa kado yang sudah disiapkan dari rumah, lalu memberikannya kepada murid-murid baru. So sweet ya :D

Dikasih kado sama murid lama
Baru deh terakhir, semua murid berkumpul dengan wali kelasnya masing-masing untuk berkenalan dengan teman-teman baru. Sayang, karena tidak mendapatkan kado incaran, Jav jadi marah dan tidak mau berkenalan dengan teman-teman lain. Jav memang hobi mengoleksi Tomica, khususnya miniatur mobil yang aslinya beredar di Indonesia. Makanya, Jav berharap sekali bisa dapat Tomica, eh malah dapat buku. Pundung deh :D

Hmmm.... Memang salah satu tujuan saya menyekolahkan Jav di sini ya itu, untuk membantu saya agar bisa mengarahkan Jav mengelola emosinya. Mudah-mudahan hasilnya bisa sesuai dengan harapan. Karena sebelum memutuskan untuk menyekolahkan Jav di sini, saya dan suami sudah memikirkannya masak-masak. Berikut beberapa faktor yang menjadi bahan pertimbangan kami:
  • Islami.
  • Jarak antara rumah dan sekolah yang tidak terlalu jauh.
  • Biaya yang tidak terlalu mahal.
  • Fokus utama pada perkembangan kemampuan emosi dan sosial anak, bukan hanya pada kemampuan kognitifnya saja.
  • Didampingi oleh psikolog anak.
  • Terdapat kegiatan parenting rutin untuk menambah pengetahuan orang tua.
  • Peraturan yang jelas (bekal makanan sehat dan lain-lain).
  • Fasilitas yang memadai.

Kalau teman-teman, pertimbangan apa yang dijadikan bahan dalam memilih sekolah untuk anak? :)

Puding Telur Ceplok

$
0
0
Percaya tidak? Sampai hari ini, saya belum pernah menyediakan kolak untuk buka puasa di rumah. Suami saya lebih senang berbuka dengan minuman segar. Sedangkan saya, lebih senang berbuka dengan gorengan. Ups, kalau yang ini jangan ditiru ya :D

Entah kenapa, bulan Ramadhan tahun ini kok rasanya malas sekali membuat makanan/minuman yang ribet-ribet. Begitu juga untuk buka puasa. Sukanya yang praktis-praktis saja. Alternatifnya yaitu pertama, membeli yang sudah jadi seperti es cendol, es cincau, es kelapa, dan minuman segar lainnya. Atau kedua, kalau malas beli, bisa juga membuat sendiri makanan/minuman segarnya, yang praktis tentunya.

Makanya, selama bulan Ramadhan ini saya selalu menyediakan kurma dan agar-agar di rumah. Kalau kurma kan sudah jelas ya sesuai dengan sunah Rasul. Gula yang terkandung dalam kurma kan sangat mudah dicerna, sehingga dapat mengembalikan kadar gula darah dalam tubuh.

Sedangkan agar-agar, selain cara membuatnya yang praktis, juga sangat baik bagi pencernaan karena kandungan seratnya yang tinggi. Cukup efektif mengatasi masalah sembelit yang diakibatkan karena pola makan yang berubah. Bonusnya, dapat menghalau panas dalam juga, apalagi ketika musim kemarau seperti sekarang ini.

Agar-agar ini bisa dibuat dengan berbagai macam variasi. Bisa dijadikan puding atau jeli. Tapi, kalau mau polos juga, tetap enak. Penyajiannya pun mudah. Bisa langsung dimakan begitu saja. Atau dapat juga digabungkan bersama sirup dan bahan lain seperti buah, sari kelapa, kolang-kaling, dan lain-lain, tergantung persediaan di rumah. Jadi deh minuman segar.

puding telur ceplok
Baru-baru ini, saya membuat puding dengan bentuk yang cukup unik, seperti telur ceplok. Sebenarnya, saya sudah lama ingin mencoba membuatnya, tapi karena belum punya cetakannya, jadi tertunda terus deh. Nah, setelah mempunyai cetakannya, langsung dong dicoba. Kebetulan saya mempunyai stok sirup markisa yang tidak habis-habis. Bisa menjadi bahan untuk puding kuning telurnya. Berikut bahan dan cara pembuatannya.

Bahan Puding Kuning Telur:
  • 1/2 bungkus agar-agar plain
  • 40 ml susu kental manis
  • 40 ml sirup berwarna kuning (saya pakai sirup markisa, bisa juga pakai sirup jeruk atau mangga)
  • 320 ml air
Bahan Puding Putih Telur:
  • 1/2 bungkus agar-agar plain
  • 80 ml susu kental manis
  • 320 ml air
Cara Membuat:
  • Rebus bahan puding kuning telur hingga mendidih.
  • Tuang adonan ke dalam cetakan kue talam, sebanyak tiga per empatnya.
  • Dinginkan hingga adonan mengeras.
  • Keluarkan dari cetakan dan simpan di tengah cetakan berbentuk bulat yang lebih besar.
  • Rebus bahan puding putih telur hingga mendidih.
  • Tuang adonan ke pinggir cetakan berisi puding kuning telur secara perlahan-lahan.
  • Dinginkan kembali hingga adonan mengeras.
Bahannya simpel, cara pembuatannya pun mudah. Tapi hasilnya cantik, dan rasanya pun segar.

Tertarik untuk mencoba juga? ;)

Viewing all 853 articles
Browse latest View live