
Beberapa waktu yang lalu, seorang teman meminta saya untuk mereview novel perdananya. Saya hanya bisa menjawab dengan emoticon nyengir :D Bukannya saya enggak mau membeli, membaca, dan mereviewnya. Karena saya sudah beli kok sejak bukunya masih dalam status pre order dan sudah selesai dibaca juga. Hanya saja memang belum sempat direview.
Saya memang sudah bertekad, kalau ada teman yang menerbitkan buku, ingin membuat reviewnya. Hitung-hitung membantu promosi. Saya kan enggak jago cuap-cuap di Twitter atau Facebook. Makanya, cara yang paling mudah dan memungkinkan ya dengan membuat reviewnya di blog.
Hal ini juga sempat menjadi perjanjian enggak tertulis di antara teman-teman Just Write 2. Kalau ada salah satu teman yang berhasil menerbitkan karyanya, teman yang lain ikut membantu promosinya. Kalau enggak sempat, ya minimal enggak meminta buku gratis :p Beli dong ah, sebagai bentuk dukungan kepada sesama penulis.
Tapi ya begitu deh. Kadang saya masih suka moody untuk membuat review buku. Apalagi kalau bukunya hasil beli sendiri, bukan buntelan dari penerbit atau penulis. Rasanya lebih santai karena enggak ada keharusan untuk membuat review secepat mungkin. Poinnya bukan pada beli sendiri atau gratisnya ya, tapi pada tanggungjawabnya. Kalau dikasih kan, sibuk-enggak sibuk, malas-enggak malas, ya harus membuat reviewnya saat itu juga. Sedangkan kalau buku teman, pasti direview juga kok, meskipun waktunya enggak tau kapan disesuaikan dengan kesibukan lain :D
Membicarakan tentang kesibukan, sebenarnya kondisi kesibukan saya bisa loh dilihat dari tumpukan buku di rak, terutama di bagian timbunan buku yang belum dibaca.
- Apabila timbunan buku yang belum dibacanya stagnan, enggak bertambah dan enggak berkurang, berarti saya sedang sibuk banget. Karena saya enggak sempat membeli buku baru, dan juga enggak sempat membaca buku yang ada.
- Apabila timbunan buku yang belum dibacanya berubah, bertambah terus, berarti saya sedang enggak terlalu sibuk. Karena saya enggak sempat membaca buku, tapi masih sempat pilih-pilih dan belanja di toko buku online.
- Apabila timbunan buku yang belum dibacanya berubah, perbedaan jumlahnya enggak signifikan, tapi judul bukunya berganti, berarti saya sedang santai. Karena sempat membaca buku dan sempat membeli lagi yang baru.
- Nah, apabila timbunan buku yang belum dibacanya berubah, berkurang terus, enggak bertambah, berarti apa ya.... Hmmm, berarti saya sedang enggak punya uang. Karena saya sempat membaca buku, tapi enggak ada uang untuk membeli lagi yang baru :))
Kalau teman-teman bagaimana? Sama enggak dengan saya? ;)