Mungkin enggak ya, bisa mempunyai rumah dengan ruang tamu cantik dan rapi yang instagramable saat sedang memiliki balita? Kayanya enggak mungkin deh.
Apalagi setelah kemarin saya menghadiri acara parenting di sekolah Jav. Temanya kan mempersiapkan masa akil balig, dan salah satu hal yang dibahas yaitu tentang fitrah anak. Nah, anak laki-laki itu fitrahnya memang spontan, bebas, acak. Kalau ingin mendidik anak agar menjadi laki-laki sejati, orang tua harus mengurangi apapun yang sifatnya intervensi pada anak usia di bawah 7 tahun. Belajar disiplin dan mandiri boleh, tapi enggak perlu terlalu ketat dalam menerapkan aturan. Jadi kalau mempunyai 2 atau 3 balita laki-laki, wayahna harus sabar rumah berantakan, hihihi....
Namun saya pernah tuh, bertamu ke rumah orang tua yang mempunyai balita laki-laki juga. Ruang tamunya bisa tetap cantik dan rapi. Aneh kan? Ya daripada berpikir yang enggak-enggak, saya berbaik sangka saja. Mungkin ibunya super rajin pisan beres-beres. Membuat saya merasa tertantang untuk memiliki ruang tamu yang cantik dan rapi juga. Ruangan lain boleh berantakan, tapi ruang tamu jangan dong.
Begini caranya....
Menciptakan Ruang Tamu yang Cantik
Ruang tamu saya ini memiliki desain minimalis dengan dominasi warna furnitur monokrom krem dan cokelat. Awalnya sih suka karena simpel, tapi lama-lama bosan juga ya. Rasanya monoton. Bayangkan, 8 tahun saya menempati rumah ini, desainnya begitu-begitu saja. Makanya saya ingin melakukan make over. Sedikit-sedikit saja dulu, dicicil supaya biayanya enggak terlalu berat, hehehe....
Dan setelah berburu inspirasi rumah di Informa, pilihan saya pun jatuh pada gaya Graphical Pop. Meski mempertahankan desain minimalis, namun gaya ini mampu membangkitkan suasana yang lebih ceria dan menyenangkan. Konsep ruang tamu dengan gaya Graphical Pop memadukan furnitur berwarna monokrom dengan aksesori berwarna pastel.
Bukan hanya menjadikan ruang tamu menjadi lebih artsy dan modern, tetapi lebih hemat juga. Yup, saya enggak perlu belanja furnitur dari nol. Ya, sebenarnya sih kepingin lah belanja dari nol dan make over besar-besaran. Namun karena masih ada banyak keperluan lain, saya cukup menambahkan aksesori berwarna pastel pada furnitur berwarna monokrom yang sekarang sudah ada. Misalnya seperti bantal dekorasi dan kabinet berwarna pastel.
Menciptakan Ruang Tamu yang Ramah Anak
Meski judulnya ruang tamu, kami menempati ruangan tersebut bukan hanya kalau ada tamu saja. Di siang hari, kami banyak melakukan aktivitas di ruang tamu. Oleh karena itu, selama masih memiliki balita, ruang tamu di rumah kami bukan hanya harus cantik tetapi juga harus ramah anak, yaitu aman dan nyaman untuk anak-anak bermain. Naik mobil-mobilan, lempar tangkap bola, atau hanya sekadar berlari kejar-kejaran.
Yang saya lakukan selama Rashya masih balita ini, sama dengan yang saya lakukan untuk Jav ketika dia masih balita dulu. Agar aman, saya memasang pengaman di setiap stop kontak listrik serta pelindung di setiap sudut meja. Dan agar nyaman, saya menempatkan semua furnitur menempel ke dinding, sehingga anak-anak bisa bermain dengan leluasa.
Akhirnya memang jadi kurang oke sih. Enggak ideal seperti ruang tamu pada umumnya. Tapi enggak apa-apa lah. Untuk menyiasatinya, apabila ada tamu, bisa dipasang karpet di tengah ruangan. Tentu saja karpet dengan motif print bergambar abstrak untuk mendukung gaya Graphical Pop. Banyak pilihan karpet motif print bergambar abstrak yang menarik di Informa.
Menciptakan Ruang Tamu yang Rapi
Sebenarnya, saya mengalokasikan ruang keluarga di lantai atas untuk tempat bermain anak. Tapi ya itu, karena kami banyak juga melakukan aktivitas di ruang tamu, akhirnya pasti ada saja mobil-mobilan, bola, atau buku yang tersasar. Bagaimana enggak berantakan coba, hihihi....
Supaya saya enggak cape bolak-balik naik-turun tangga membereskan mainan dari ruang tamu ke ruang keluarga, juga agar Rashya bisa belajar membereskan sendiri mainannya, saya menyediakan wadah khusus untuk mainan di ruang tamu. Eits, tapi bukan wadah mainan motif kartun atau binatang yang anak-anak banget ya. Karena diletakkan di ruang tamu, motifnya tentu saja menyesuaikan dengan furnitur lain yang sudah ada di ruang tamu.
Kalau cara yang ini sudah dipraktikkan nih. Saya dan suami sudah membeli bangku dengan keranjang penyimpanan dari Informa. Dari luar terlihat seperti keranjang biasa, padahal di dalamnya berisi mainan Rashya. Jadi fungsinya untuk menyimpan mainan Rashya untuk sementara. Setiap selesai bermain, saya ajak Rashya memasukkan mainannya terlebih dahulu ke dalam keranjang. Baru ketika waktunya beres-beres di sore hari, saya pindahkan ke wadah di ruang bermain. Lumayan jadi enggak pusing lagi melihat mainan berceceran.
Ngomong-ngomong, dari tadi saya menyebutkan Informa terus ya. Soalnya Informa memang tempat belanja furnitur yang asyik sih. Berikut beberapa keunggulan Informa.
Pertama, mudah dijangkau. Store Informa sangat banyak dan tersebar di seluruh Indonesia. Di Bandung saja ada beberapa store. Nah, sejak Informa membuka store di Metro Indah Mall yang jaraknya dekat banget dari rumah, saya dan suami semakin sering mampir ke Informa. Produk-produknya bisa dibeli juga secara online loh. Praktis banget kan. Tapi saya sih lebih suka melihat-lihat dulu secara online, sedangkan belanjanya langsung saja datang ke store supaya lebih afdal, hohoho....
Kedua, lengkap. Sejujurnya, mampir ke Informa itu bahaya sih. Niatnya cuma mau membeli rak jemuran, eh pulangnya membawa stoples, rak sepatu, dan bangku juga. Niatnya cuma mau mencari hiasan dinding, eh pulangnya membawa bed cover dan meja lipat juga, hihihi.... Informa memang menyediakan berbagai macam produk yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan mulai dari produk untuk kamar tidur, kamar mandi, dapur, kantor, hingga aksesoris rumah tangga.
Ketiga, menguntungkan. Dengan menjadi member, saya bisa mendapatkan banyak keuntungan. Mulai dari gratis biaya pengiriman barang, mendapatkan promo khusus member, point rewards, dan lain-lain. Point rewardsnya seru deh. Jadi setiap belanja, saya mendapatkan poin yang bisa dikumpulkan dan ditukar dengan voucher untuk belanja lagi. Yeay!
Jadi, kembali lagi ke perihal ruang tamu, meski minimalis dan memiliki balita, dengan sentuhan gaya Graphical Pop dan tambahan furnitur dari Informa, bisa membuat ruang tamu saya menjadi lebih cantik, rapi, dan kekinian.
Memang, selama masih ada balita di rumah sih saya enggak terlalu berharap bisa memiliki ruang tamu yang ideal. Toh hanya sementara. Beberapa tahun lagi juga anak-anak mainnya akan lebih kalem atau mungkin lebih banyak bermain di luar rumah bersama teman-temannya. Nah, pada saatnya nanti, baru deh saya bisa menata furnitur ruang tamu sepuasnya. Tapi sepertinya rumah bakal jadi sepi deh.... Eaaa, malah baper, hehehe.... Makanya, masa-masa seperti sekarang ini dinikmati saja dulu, karena enggak akan terulang.