Laderma untuk Memudarkan Bekas Luka di Kulit Rashya

"Mulus seperti kulit bayi". Beberapa kali saya pernah menemukan perumpamaan seperti itu pada iklan produk perawatan kulit untuk menunjukkan betapa hebatnya produk tersebut karena bisa membuat kulit orang dewasa bisa menjadi mulus kembali seperti kulit bayi. Sayangnya, meski masih bayi, kulit Rashya malah enggak semulus itu, banyak bekas luka di tubuhnya.

Pertama, bekas luka karena alergi. Jadi, sejak usianya 3 bulan, dermatitis atopik Rashya mulai muncul. Di pipi, kepala, lipatan telinga, dan lipatan tangannya timbul ruam. Rasanya pasti gatal sekali, sehingga Rashya sering menggaruk ruamnya tersebut. Makanya, meski bayi enggak disarankan menggunakan sarung tangan, saya tetap memakaikan sarung tangan pada Rashya. Tetapi walaupun begitu, tetap saja berdarah-darah apabila Rashya menggaruk ruamnya, hiks.... 

Kedua, bekas luka karena cakaran dan goresan. Namanya juga bayi, gerakannya belum terarah. Kadang tanpa sengaja, kuku tangannya mencakar kulit wajahnya. Memang seiring dengan usianya yang semakin besar, gerakannya menjadi semakin terarah, namun semakin aktif juga mengeksplor lingkungannya. Loncat-loncat di kursi, masuk ke kolong meja, lari-lari di jalan, dan lain-lain. Sehingga luka karena goresan pun mulai sering muncul di kulit tubuhnya. Seperti luka karena menabrak ujung meja, luka karena jatuh, dan lain-lain. Fiuh....

Ketiga, bekas luka karena gigitan nyamuk. Padahal saya selalu membawa bugs repellent ke mana-mana, tapi kadang malah lupa disemprot. Untungnya bukan nyamuk demam berdarah ya, huhuhu.... Nah, kadang saya enggak sadar, tahu-tahu bekas gigitannya itu sedang digaruk sama Rashya, akhirnya luka deh. 

Di antara ketiga jenis bekas luka tersebut, saya paling gemas sama luka bekas gigitan nyamuk, ada banyak di kakinya, jadi mengganggu penampilan kan. Luka bekas alergi serta luka bekas cakaran dan goresan juga mengganggu sih, tapi kalau luka bekas cakaran biasanya 3 sampai 7 hari juga hilang sendiri. Sedangkan luka bekas alergi, belum berani saya apa-apakan, karena masih sering kambuh (basah) kalau Rashya salah makan. 

Jadi, sementara ini saya hanya fokus ingin memudarkan bekas luka membandel karena gigitan nyamuk. Lalu tiba-tiba saya ingat pada Laderma. Laderma adalah krim topikal yang dapat memudarkan bekas luka. Saya sudah pernah mencobanya.

Yup, Laderma merupakan pilihan yang efektif untuk memudarkan bekas luka. Krim ini dibuat dari bahan aktif yang alami, makanya aman juga digunakan oleh bayi dan anak. Di antaranya untuk memudarkan: 

Laderma diperkaya dengan Natural Active Ingredients, yaitu Aruba Aloe Vera, Jojoba Oil, serta Vit C dan Vit E. 

Aruba Aloe Vera hanya tumbuh di Kepulauan Karibia yang kering dan gersang. Jenis tumbuhan ini dikenal mempunyai konsentrasi aktif yang superior. Dan Laderma hanya menggunakan Aruba Aloe Vera yang diproses segar (tidak pernah dibeku-keringkan). Berikut manfaat Aruba Aloe Vera:

Jojoba Oil. Mudah diserap kulit dan mempunyai efek untuk meredakan, melembapkan dan memperbaiki kerusakan pada jaringan kulit.

Vit C dan Vit E, memiliki manfaat:

Laderma bekerja pada permukaan kulit sekaligus memperbaiki kerusakan kulit dari dalam. Diformulasikan dengan terobosan teknologi Active Triple Repair, Laderma Efektif memudarkan bekas luka dalam 3 langkah, yaitu:

Laderma sangat mudah digunakan. Yaitu cukup dioleskan tipis dan merata pada bekas luka secara teratur minimal 3 kali sehari selama 8 minggu. Oiya, untuk hasil yang maksimal, sebaiknya digunakan segera setelah luka menutup. Yup, jangan dioleskan pada luka yang masih terbuka ya.

Sebagai krim pemudar bekas luka, Laderma memiliki banyak keunggulan. Yaitu:

Sebenarnya, saya sudah mendapatkan Laderma sejak sebelum Lebaran. Namun karena kesibukan sebelum, saat, dan setelah Lebaran, saya baru bisa menggunakannya beberapa minggu yang lalu. 

Laderma dikemas dalam kotak dus. Kotaknya mungil, sesuai lah dengan isinya yang sebanyak 8 ml. Dijamin higienis karena ada segel di bagian penutup kotaknya. Pada kotak tersebut terdapat berbagai informasi seperti komposisi, cara penggunaan, expired date, dan lain-lain. 

Isinya dikemas dalam wadah bentuk tube dengan ujung yang agak panjang. Untuk mengeluarkan isinya, cukup putar penutupnya, dan tekan tube-nya. Maka isinya akan keluar secukupnya, tidak akan meluber ke mana-mana. Krimnya berwarna putih dan tidak beraroma. Konsistennya sedang dan saat diaplikasikan pada bekas luka, langsung menyerap cepat ke dalam kulit. 

Setelah mengoleskan Laderma secara teratur 3 kali sehari, bekas luka karena gigitan nyamuk di kaki Rashya belum bisa benar-benar pudar. Karena memang Laderma ini bisa memudarkan bekas luka minimal setelah 8 minggu pemakaian. Sedangkan saya baru menggunakannya selama 10 hari. 

Tapi perubahannya sudah mulai bisa terlihat loh. Lihat deh foto before-afternya. Kedua foto tersebut diambil di tempat dan jam yang sama. Bekas luka kehitaman di kaki Rashya, warnanya mulai pudar. Dan ada bekas luka di kaki kanan yang mulai terlihat samar. Bahkan saya juga bisa merasakan bahwa kulit Rashya yang super kering dan kasar menjadi lebih lembap dan lembut. Puas deh. 

PR selanjutnya, saya tetap harus konsisten nih rutin mengoleskan Laderma ke bekas luka di kaki Rashya minimal 3 kali sehari. Jujur, butuh komitmen yang kuat, hihihi.... Untungnya, kemasannya praktis dan imut. Jadi dibawa bepergian pun enggak memakan banyak tempat. Sehingga bisa tetap mengoleskan Laderma di mana saja dan kapan saja. 

Teman-teman ingin menghilangkan bekas luka juga di kulit anaknya? Coba Laderma deh. Alami, aman, praktis, dan efektif. Untuk mendapatkannya, teman-teman bisa membeli Laderma di Guardian, Viva Generic, Century, Watsons, atau Baby Shop terdekat.

~~~

#LadermaPemudarBekasLuka

Website: www.laderma.co.id

Instagram: @ladermaindonesia

Facebook: Laderma Indonesia