Seperti yang sudah teman-teman ketahui... eh sudah pada tahu kan? Jadi, bulan Februari kemarin ASUS menghadirkan 3 varian powerbank terbaru. ASUS memang bukan hanya menghadirkan perangkat komunikasi, tetapi juga menyediakan perangkat pendukungnya ke pasaran Indonesia. Ketiga varian powerbank tersebut adalah ZenPower Duo, ZenPower Pocket, dan ZenPower Slim. Tampilannya lebih unik dan kompak, namun masing-masing memiliki desain dan karakteristik yang berbeda.
Rupanya, jodoh pertama saya dari ketiga varian tersebut (berharap bisa berjodoh juga dengan yang lain, hohoho...) yaitu ZenPower Slim. Konon merupakan powerbank yang paling kompak dan portabel dari ketiga perangkat pemasok daya yang baru dirilis ASUS Indonesia tersebut.
ZenPower Slim terdiri dari 2 pilihan warna, statement black dan striking white. Yang saya miliki ini yaitu statement black. Dikemas dalam kotak dus dengan warna yang sama, hitam. Paket penjualan yang terdapat di dalam dusnya terdiri dari unit ZenPower Slim, kabel USB pendek, petunjuk penggunaan, dan kartu garansi.
Sesuai dengan namanya, bentuknya memang sangat tipis. Tebalnya enggak sampai 1 cm loh. Saat dipegang, rasanya ringan sekali. Ternyata beratnya cuma sekitar 80 gr. Mungkin karena body-nya yang hanya dilindungi oleh plastik.
Walaupun begitu, ZenPower Slim ini tampak elegan karena memiliki tekstur hairline pattern. Bukan hanya membuat powerbank ini terlihat lebih stylish, namun juga menjadikannya sangat ergonomis. Nyaman digenggam dan enggak licin.
Di bagian bawahnya terdapat tombol power, port bagi micro USB (untuk mengisi daya), port bagi USB (untuk memasok daya), dan LED flashlight. Adapun LED indicator-nya terdapat pada bagian depan.
Kapasitasnya memang kecil, 3000 mAh saja. Untuk mengisi dayanya, membutuhkan waktu sekitar 3 jam. Kalau ingin tahu apakah sudah penuh atau belum, dapat dilihat dari LED indicator-nya yang berjumlah 3 buah. Apabila sudah penuh, semuanya menyala tanpa berkedip.
Ketika sedang memasok daya, powerbank-nya terasa agak hangat. Tenang, ZenPower Slim ini dilengkapi dengan ASUS PowerSafe Technology yang dapat memonitor suhu, mengendalikan voltase masuk dan keluar, dan menjaga dari kemungkinan arus pendek ketika sedang melakukan isi ulang. Jadi tingkat keamanannya maksimal deh.
Ketika sedang memasok daya, powerbank-nya terasa agak hangat. Tenang, ZenPower Slim ini dilengkapi dengan ASUS PowerSafe Technology yang dapat memonitor suhu, mengendalikan voltase masuk dan keluar, dan menjaga dari kemungkinan arus pendek ketika sedang melakukan isi ulang. Jadi tingkat keamanannya maksimal deh.
Saya baru sempat mencoba menggunakan ZenPower Slim ini untuk memasok daya ZenFone 3 yang memiliki kapasitas baterai 2650 mAh. Pada kondisi awal baterai ponsel 15%, keadaan menyala, wifi mati, dan enggak dipakai, ternyata daya ZenPower Slim habis setelah kurang lebih 2,5 jam. Kondisi akhir, baterai ponsel enggak terisi penuh, hanya sampai sekitar 90%.
ZenPower Slim ini memang sangat ramping dan ringan. Enak banget ya dibawa ke mana-mana. Namun karena kapasitasnya yang enggak terlalu besar, membuatnya enggak cocok untuk dibawa ke tempat di mana penggunanya membutuhkan powerbank karena akses yang sulit terhadap listrik. Kalau tujuannya hanya untuk menyambung nyawa daya di penghujung hari sih, ZenPower Slim ini sangat bisa diandalkan.
ZenPower Slim ini juga ringkas. Membawa ZenFone 3 yang sedang diisi dayanya oleh ZenPower Slim sama sekali enggak repot. Tapi sayang, bagi saya pribadi menjadi agak repot karena enggak bisa menggunakan kabel USB pendek bawaan dari ZenPower Slim. Saya harus membawa dan memakai kabel USB type C milik si ZenFone 3. Jadi enggak terlalu ringkas lagi, karena kabelnya panjang, heuheu....
Selain itu, berbeda dengan ZenPower yang saya miliki sebelumnya, yang otomatis menyala saat disambungkan dengan ponsel melalui kabel USB, ZenPower Slim ini harus ditekan terlebih dahulu tombol power-nya. Bahaya kalau lupa, enggak terisi deh baterainya.
Hal lain yang membedakan ZenPower Slim dengan ZenPower saya sebelumnya yaitu adanya LED flashlight. Bermanfaat banget loh. Seminggu yang lalu, tiba-tiba listrik mati saat tengah malam. Lumayan lama juga sampai adzan Subuh. Berhubung mager untuk mengambil dan menyalakan lilin, saya menyalakan LED flashlight-nya ZenPower Slim saja. Cukup tekan tombol power sebanyak 2 kali, seberkas sinar pun menerangi kamar.
Bagaimana, apakah teman-teman tertarik dengan penyambung nyawa daya yang tipis dan cantik ini? Harganya sangat terjangkau kok, hanya Rp129.000 ;)