Quantcast
Viewing all articles
Browse latest Browse all 853

Moko Moko Pants: Popok Tipis, Nyerap Banyak


"Ibunya malas nih, siang-malam pakai pospak," begitu komentar tetangga saya.  Beliau adalah seorang asisten bidan. Saya memang memintanya untuk datang setiap pagi agar bisa membantu memandikan Rashya. Enggak lama-lama, hanya sampai tali pusar Rashya lepas. Hari ketujuh, saya sudah mulai memandikan Rashya sendiri, meskipun masih merasa was-was karena badan bayi newborn itu terasa begitu kicik dan rapuh.

Mendengar komentar tersebut, saya hanya membalasnya dengan senyum. Untungnya mood saya sedang bagus, jadi enggak baper dan baby blues. Apalagi, sekarang ini saya memang merasa lebih malas kok dibandingkan ketika dulu Jav masih bayi. Faktor umur kali ya. Jadi ya cuek aja, hihihi....

Mempunyai bayi lagi, berarti kembali berurusan dengan popok. Dua minggu pertama sejak kelahirannya, saya memang memakaikan popok sekali pakai untuk Rashya. Setelah proses persalinan yang cukup menguras energi, saya enggak mau harus langsung berjibaku mencuci popok kotor.

Ketika sudah merasa lebih siap, seminggu kemudian akhirnya saya memakaikan popok kain untuk Rashya. Hal tersebut dilakukan agar saya bisa lebih mudah mengetahui apakah kebutuhan ASI Rashya sudah terpenuhi atau belum. Yaitu dengan cara menghitung frekuensi serta mengecek warna dan tekstur air kecil dan air besar Rashya. Otomatis, profesi saya pun bertambah menjadi pee and poop analyst, hihihi....

Alhamdulillah, Rashya tumbuh dan berkembang dengan baik. Termasuk kemampuan motorik kasarnya. Setelah usianya dua bulan, kakinya selalu aktif dan posisi tidurnya sudah bisa berputar. Hasilnya, karena memakai popok kain, kalau pee dan poop, basah ke mana-mana deh. Berarti saatnya Rashya beralih ke popok kain modern (clodi). Sayangnya, clodi bekas Jav belum sempat di-stripping. Plus musim hujan pula. Akhirnya, ya sudahlah kembali lagi ke pospak. Lebih praktis, hohoho....

Jujur sebenarnya saya agak khawatir memakaikan pospak untuk Rashya, karena dia memiliki kulit yang sensitif. Bahkan saya harus puasa makan telur, ayam, serta seafood untuk mengatasi reaksi alergi di kulit kepala dan badannya. Hingga usianya enam bulan. Merana, huhuhu....

Makanya saya juga agak pusing mencari pospak untuk Rashya. Salah memilih, bisa-bisa menyebabkan muncul ruam di kulitnya. Saya pernah tuh memakaikan pospak kualitas ekonomis untuk Rashya, hasilnya dia terkena diaper rash. Sedih banget melihat kulit mulusnya merah-merah. Pasti rasanya enggak nyaman.

Terpaksa deh saya mengeluarkan uang lebih untuk diganti dengan pospak kualitas premium. Ruam pun enggak muncul lagi. Tapi bukan berarti tanpa masalah loh. Karena ternyata popok mahal belum tentu enggak bocor. Kalau sedang di rumah sih enggak apa-apa. Urusannya jadi repot kalau bocornya ketika ada acara atau sedang bepergian. 

Pengalaman enggak asyik yang pertama dengan popok bocor yaitu ketika di rumah sedang ada acara aqiqah Rashya. Popoknya bocor saat Rashya sedang digendong oleh neneknya. Padahal baru diganti loh. Mungkin karena digendong oleh banyak orang, popoknya jadi bergeser dan enggak pas. Untungnya ibu mertua membawa pakaian ganti, namun tetap saja saya merasa enggak enak sama beliau. 

Pengalaman enggak asyik selanjutnya yaitu dengan merk popok lain. Kejadiannya baru berlangsung beberapa minggu yang lalu. Waktu itu saya dan Rashya sedang bermain di ruang tengah ketika Rashya poop. Saya pun langsung menyiapkan peralatan untuk mengganti popoknya di kamar. Namun ketika kembali, Rashya sudah tengkurap dan kotorannya bocor ke mana-mana, hiks....

Nah, sekarang ini saya sedang mencoba mengenakan popok lain lagi untuk Rashya. Namanya Moko Moko Pants. Merk baru nih. Moko Moko Pants adalah popok bayi bentuk celana yang ekonomis namun dengan kualitas yang baik. Review saya setelah menggunakan Moko Moko Pants selama beberapa minggu ini cukup memuaskan. 


Tipis. Moko Moko Pants ini lebih tipis. Enak kalau bepergian, tas enggak penuh sama popok. Begitu pun ketika dipakai, bantalannya panjang sehingga enggak terlihat menggembung meskipun sudah terisi cairan.

Menyerap banyak. Walau tipis, namun daya serapnya cukup baik. Enggak pernah bocor meskipun Rashya sedang aktif bergerak. Tengkurap, guling-guling, dan belajar merayap. Hal tersebut karena Moko Moko Pants menggunakan teknologi Maxi Gel dari Jepang. Gel tersebut bisa mengembang hingga 40x ukuran awal untuk penyerapan maksimal. Pada kemasannya disebutkan bahwa Moko Moko Pants dapat menampung 5 x 40 ml cairan.

Fit comfort. Dibandingkan dengan popok lain tipe perekat, Moko Moko Pants jelas memudahkan bayi untuk bergerak dan bereksplorasi. Moko Moko Pants juga pas di pinggang karena karet elastisnya mengikuti lekuk tubuh. Saat ini Rashya dengan usia 4 bulan dan berat 7,8 kg terlihat nyaman menggunakan Moko Moko Pants ukuran M. 

Lembut. Moko Moko Pants mempunyai permukaan berpori dengan bahan selembut kapas yang dapat mengeluarkan udara lembab dari dalam sehingga tetap kering, enggak panas, dan mencegah iritasi pada kulit bayi. Dengan begini, Rashya aman dari ruam popok.


Selain harga yang terjangkau, poin-poin di atas merupakan hal yang menjadi pertimbangan saya untuk terus #PilihMokoMoko. Memang sih namanya juga popok ekonomis, jadi motifnya biasa aja. Tapi enggak penting kan ya, toh bakal langsung dibuang, hihihi.... Asal enggak bocor serta Rashya nyaman, ceria, aktif, dan bebas bergerak sih saya sudah senang banget.

Kalau teman-teman bagaimana? Cerita juga dong pengalamannya tentang bayi dan popok.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 853

Trending Articles