Biasanya ibu-ibu yang sedang hamil perlu mempersiapkan apa saja sih menjelang kelahiran? Salah satunya tentu belanja keperluan bayi dan kebutuhan ibu ya. Begitu pun saya, ketika mengandung Rashya kemarin. Namun karena masih ada barang lungsuran dari Jav, saya enggak belanja terlalu banyak. Hanya beberapa potong pakaian dan handuk untuk Rashya. Serta pembalut untuk saya. Hemat banget. Hmmm, hemat atau malas nih, hihihi....
Tapi setelah melahirkan, saya baru sadar bahwa ada keperluan lain yang terlupakan dan belum dipersiapkan. Padahal penting banget loh untuk ibu menyusui. Yup, belanja kebutuhan ibu menyusui. Apalagi saya berharap bisa memberi ASI Eksklusif untuk Rashya dan terus menyusui sampai usianya dua tahun.
Berikut daftar belanja kebutuhan ibu menyusui versi saya.
Breast pump, wadah ASIP, sterilizer, dan warmer
Loh, saya kan enggak kerja kantoran, memang perlu ya memiliki perlengkapan tersebut? Ya iya dong. Meskipun sebagian besar waktu saya dihabiskan di rumah, tapi rasanya penting memiliki barang-barang tersebut. Pertama, untuk persediaan ASIP apabila saya harus bepergian sendiri tanpa membawa Rashya. Kedua, untuk mengosongkan payudara agar produksi ASI lancar, karena katanya bayi enggak bisa 100% mengosongkan payudara. Untungnya, saya sudah memiliki barang-barang tersebut ketika dulu menyusui Jav. Hanya saja, sekarang belum mulai digunakan lagi.
Bra menyusui
Agar mudah menyusui bayi, ibu menyusui bisa menggunakan bra menyusui. Desainnya dibuat secara khusus dengan cup bra yang dapat dibuka. Sehingga efektif tanpa perlu membuka atau mengangkat bra. Ini juga masih ada, jadi kemarin tinggal bongkar-bongkar lemari di gudang saja.
Breast pad
Ibu menyusui biasanya selalu berurusan dengan LDR. Bukan Long Distance Relationship ya hehehe... tapi Let Down Reflex. Kalau salah satu payudara disusukan/dipompa, payudara yang lain juga mengeluarkan ASI. Supaya enggak basah ke mana-mana, maka ibu menyusui bisa menggunakan breast pad. Ada yang sekali pakai, ada pula yang bisa dicuci dan dipakai ulang. Enaknya, apabila pergi-pergi sambil menginap sih menggunakan breast pad sekali pakai, tapi saya belum sempat belanja. Kalau yang bisa dicuci dan dipakai ulang sih, masih ada bekas dulu, sepaket sama branya. Tapi kualitasnya memang terasa sudah berkurang, harus belanja lagi nih.
Baju menyusui
Untuk ibu menyusui, bajunya pun harus yang nyaman dan mudah dibuka untuk menyusui. Enggak harus berkemeja/berkancing. Sekarang ini baju menyusui lebih menarik dengan bukaan untuk menyusui yang tersembunyi. Modelnya cantik-cantik. Sebenarnya baju bekas menyusui Jav masih layak pakai. Tapi karena dulu saya belum mengenakan jilbab, jadi bajunya pendek-pendek. Enggak bisa saya pakai lagi deh. Asyik, harus belanja nih.
Apron menyusui
Supaya dapat menyusui dengan leluasa di tempat terbuka, ibu menyusui bisa menggunakan apron menyusui. Masih ada satu bekas Jav dulu. Dan ada satu lagi kado untuk Rashya. Meski selama satu bulan ini saya dan Rashya enggak pergi keluar rumah, namun apron menyusuinya terpakai sekali saat Rashya ingin menyusu ketika ada tamu yang datang menengok.
Booster ASI
Terdapat beberapa makanan yang dipercaya dapat memengaruhi produksi ASI. Misalnya seperti daun katuk, fenugreek, dan lain-lain. Belum ada penelitian resmi yang mendukung pernyataan di atas. Namun saya berencana membeli makanan dan/atau minuman yang memiliki kandungan booster ASI tersebut. Supaya lebih percaya diri untuk menyusui, hehe…. Agar enggak repot, mau belanja di sini saja.