Beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada hari Sabtu tanggal 8 Oktober, saya dan teman-teman Blogger Bandung berkumpul di HokBen Buah Batu. Ada acara #SnapYourMoment with HokBen.
Pada hari tersebut, saya sudah sampai di lokasi pukul sembilan kurang. Dari luar, HokBen masih terlihat sepi. Saya pikir ya wajar lah, masih pagi banget, mungkin memang belum mulai beroperasi. Tapi setelah masuk, ucapan selamat datang dalam bahasa Jepang langsung menyambut saya. Aroma yakiniku, teriyaki, dan fried menu menyapa indra penciuman saya. Terlihat beberapa pengunjung duduk di meja-meja. Namun ada juga yang masih memilih makanan.
Jujur, ini adalah kali pertama saya mengunjungi HokBen Buah Batu. Zaman masih kerja di ITB dulu, saya dan teman-teman biasanya makan di HokBen Merdeka. Sedangkan sekarang setelah kerja di rumah, seringnya makan atau menggunakan jasa pesan antar di HokBen MTC. Ternyata HokBen Buah Batu ini tempatnya luas banget. Saya pun langsung naik ke lantai dua, tempat acara akan diselenggarakan.
Pukul sepuluh, acara dibuka oleh Bapak Dani. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Bang Aswi (Ketua Blogger Bandung).
Tentang Hokben
Selanjutnya, Ibu Irma Wulansari, (Communication Division MarComm Group) memberikan penjelasan singkat mengenai HokBen.
Jadi, HokBen ini usianya lebih muda setahun dari umur saya loh. HokBen yang berada di bawah lisensi PT Eka Bogainti ini didirikan pertama kali di Jakarta pada tanggal 18 April 1985. Restoran pertamanya yaitu di Kebon Kacang, Jakarta. Baru pada tahun 1990, HokBen membuka gerai pertamanya di Bandung. Di mana coba? Yup, di Jalan Merdeka. Hingga tahun ini, HokBen sudah memiliki 21 gerai yang tersebar di berbagai lokasi di Bandung dan lebih dari 150 gerai di Jawa dan Bali.
Pada tahun 2007, HokBen memberikan kemudahan bagi para pelanggannya dengan meluncurkan Call Center untuk Layanan HokBen Delivery. Kemudian pada tahun 2008, HokBen juga meluncurkan website HokBen dengan fasilitas Pesan Online. Dan di tahun yang sama, HokBen memperoleh Sertifikat Halal. Yeay, alhamdulillah…. Sebagai seorang Muslim, saya jadi merasa lebih tenang nih makan di HokBen. Bukan hanya karena enak dan terjangkau, tetapi juga karena terjamin kehalalannya.
Lalu pada tahun 2013, HokBen melakukan peremajaan dan pembaharuan citra. Kalau sebelumnya saya (dan mungkin teman-teman juga) menyebut Hoka Hoka Bento dengan menyingkatnya menjadi HokBen, maka pada tahun tersebut, nama Hoka Hoka Bento memang resmi diganti menjadi HokBen. Begitu juga dengan logonya. Namun bukan hanya nama dan logo saja yang baru, semangatnya pun baru dong.
Dua yang Baru dari HokBen
Pemaparan mengenai HokBen selanjutnya disampaikan oleh Bapak Sarip (Store Manager HokBen Buah Batu). Beliau menjelaskan mengenai dua hal yang baru dari HokBen. Mau tau apa saja?
Pertama, pada tahun 2016 ini, HokBen meluncurkan HokBen Mobile Apps. Saya baru tahu loh. Dan setelah sampai di rumah, saya langsung men-download aplikasinya di Play Store. Sekarang, saya dan HokBen hanya sejarak sumpit, saking mudahnya untuk mengakses HokBen. Dan rupanya untuk order pertama, dengan pembelian minimal Rp 100.000 bisa langsung mendapatkan chicken katsu secara gratis loh. Asyik….
Kedua, HokBen juga baru saja mengeluarkan produk baru. Namanya Omiyage. Dalam budaya Jepang, Omiyage adalah buah tangan yang biasa dibawa seseorang ketika pulang dari bepergian untuk dimakan bersama keluarga atau teman. Mirip dengan budaya di Indonesia juga ya, yang hobi kumpul-kumpul sambil makan-makan. Makanya diluncurkan lah Paket Omiyage ini, untuk memfasilitasi kebiasaan tersebut. Tagline-nya pun pas banget, ‘Berbagi dalam Kehangatan’.
Paket Omiyage terdiri dari macam yaitu HokBen Omiyage ber4 dan HokBen Omiyage Ber6. Hokben Omiyage ber4 harganya Rp 150.000 dan terdiri dari:
- Nasi 4 porsi
- Beef Yakiniku /Beef Teriyaki 1 porsi
- Chicken Yakiniku / Chicken Teriyaki 1 porsi
- Ebi Fried 4 pcs
- Egg Chicken Roll 6 pcs
- Chicken Katsu 1 pc
- Edamame
- Acar 4 porsi
- Mayonnaise sachet 4 pcs
- Saus sambal sachet 4 pcs

Adapun HokBen Omiyage ber6 harganya Rp 240.000 dan terdiri dari:
- Nasi 6 porsi
- Beef Yakiniku/Beef Teriyaki 2 porsi
- Chicken Yakiniku / Chicken Teriyaki 2 porsi
- Shrimp Roll 6 pcs
- Egg Chicken Roll 6 pcs
- Chicken Katsu 1 pc
- Ebi Fried 6 pcs
- Edamame
- Acar 6 porsi
- Mayonnaise sachet 6 pcs
- Saus sambal sachet 6 pcs

Praktis banget ya. Enggak perlu bingung lagi kalau mau mentraktir keluarga atau teman, karena Paket Omiyage ini sudah lengkap dan lebih hemat.
Bercerita dengan Fotografi
Kemudian acara selanjutnya yaitu belajar bercerita dengan fotografi bersama Mba Arum Dayu. Menurut beliau sebenarnya bercerita dengan fotografi itu bisa dilakukan oleh semua orang. Tentu saja karena semua orang punya cerita dan semua orang juga bisa memotret. Setuju kan….
Berikut langkah untuk membuat foto yang bercerita:
- Mengamati/ Observasi. Untuk memulainya bisa dilakukan dari titik mana saja. Misalnya dari diri sendiri. Bisa ketika bangun tidur, sambil berjalan, saat bekerja, dan lain-lain. Latihannya yaitu dengan mencatat 10 hal menarik yang berada di sekitar. Bisa ditulis atau difoto. Bagi teman-teman blogger, pasti sudah terbiasa untuk menemukan hal-hal menarik yang berada di sekitar dan menjadikannya sebagai bahan bercerita.
- Bercerita. Ceritakan hasil observasi secara lisan dan berulang-ulang, kemudian catat masukan atau respon yang didapatkan.
- Mengumpulkan. Kemudian hasil observasi dan bercerita dibuat catatan gurita.
- Menganalisa. Dari catatan gurita tersebut, kita bisa memilah ide dan membuat shortlist.
- Mencari Referensi. Untuk memperkaya wawasan, kita dapat mencari referensi melalui buku, foto, film, atau musik.
- Memotret.
- Memperbandingkan. Yaitu melakukan kurasi terhadap foto yang sudah dihasilkan.
- Memperhatikan / Menyusun Pola. Proses terakhir lalu menyusun foto-foto tersebut. Bisa dalam bentuk slideshow, buku, atau pameran.
Mba Arum bukan hanya memberi tahu langkah-langkah membuat foto yang bercerita saja loh, tetapi juga menunjukkan contoh-contohnya. Ada slideshow yang dibuat seorang ibu mengenai anaknya, ada juga slideshow yang dibuat oleh pecinta kucing tentang kucing-kucingnya, bahkan ada pula slideshow mengenai Bandung dari balik kaca angkot. Idenya sederhana, namun hasilnya unik dan menarik.
Ini dia cerita di HokBen Buah Batu kemarin dalam bentuk slideshow sederhana. Selamat menikmati :)